Breaking News:

Disebut Jamet dengan Rambut Pirang, Zara Anak Ridwan Kamil Balas Menohok: Lagi Pengen Jadi Jamet Aja

Zara putri Ridwan Kamil mengumumkan keputusannya lepas hijab, sempat disebut jamet, hingga beri balasan menohok bagi yang menyinyir.

Editor: Dhimas Yanuar
Instagram @camilliazr
Zara putri Ridwan Kamil mengumumkan keputusannya lepas hijab, sempat disebut jamet, hingga beri balasan menohok bagi yang menyinyir. 

TRIBUNTRENDS.COM - Ini dia sosok Zara, putri Ridwan Kamil yang mengumumkan melepas hijabnya.

Menuai pro kontra, Zara pun bereaksi mantap dengan sindiran baliknya.

Salah satu kata yang mampang banyak di kolom komentar Zara adalah istilah jamet, yap, Jamet atau Jawa Metal.

Potret Camillia Laetitia Azzahra, anak Ridwan Kamil lepas hijab. Ngaku ingin jadi jamet.
Potret Camillia Laetitia Azzahra, anak Ridwan Kamil lepas hijab. Ngaku ingin jadi jamet. (Kolase Instagram @camilliazr)

Camillia Laetitia Azzahra atau yang akrab disapa Zara, membagikan potret dirinya tanpa hijab di media sosial. 

Dalam postingan terbarunya, anak Ridwan Kamil dan Atalia Praratya ini terlihat memamerkan rambut dicat berwarna blonde alias pirang. 

Warna rambut Zara ini jadi sorotan warganet alias netizen. 

Mengetahui warna rambutnya ramai jadi perbincangan, Zara blak-blakan mengaku ingin jadi jamet. 

Baca juga: Potret Terbaru Zara, Anak Ridwan Kamil, Kini Tampil Pede Rambutnya Berwarna Pirang bak Bule

Dalam stoty Instagram pribadinya, Kamis (11/4/2024), Zara menuliskan 'semua akan jamet pada waktunya'.

"Aku emang lagi pengen jadi jamet aja," tulis Zara kepada mereka yang menyindir.

Lantas apa arti kata jamet sebenarnya? 

Sebelum Zara, kata 'jamet' ternyata sudah menjadi bahasa gaul populer di media sosial. 

Arti kata jamet

Jamet biasanya diidentikkan dengan orang atau sekelompok orang yang menampilkan tarian dan gaya berpenampilan yang unik.

Mereka yang disebut jamet seringkali menyedot perhatian pengguna TikTok karena video menarinya di atas galon menggunakan satu kaki -misalnya.

Kata ini juga dilekatkan pada orang yang memiliki rambut berjambul tinggi, gondrong, memakai kaus yang sedikit oversized, dan celana jeans.

Walau belakangan jamet viral di TikTok, apa sih arti yang sebenarnya dari kata ini?

Berikut penjelasan pakar bahasa:

Tak bisa dipungkiri bahwa TikTok memiliki pengaruh yang begitu kuat sehingga banyak hal menjadi viral di internet, termasuk kata jamet.

Namun, kata yang sedang viral tersebut belum tercantum di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) jika di-googling.

Menurut Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dr. Ganjar Harimansyah, kata jamet sebenarnya akronim atau kependekan dari "jajal metal".

Kepada Kompas.com, Ganjar juga mengatakan bahwa jamet mempunyai kependekan lain, yaitu "Jawa metal".

"Kata jamet merujuk pada seseorang yang ingin bergaya keren bak anak metal," jelas Ganjar beberapa waktu yang lalu.

Ia menjelaskan bahwa orang yang biasanya disebut jamet memiliki rambut gondrong yang diluruskan dan dibiarkan acak-acakan.

Kenapa kata jamet viral?

Arti dan Maksud Jamet Bahasa Gaul Viral di Medsos, Singkatan yang Dikaitkan dengan Style Norak
Arti dan Maksud Jamet Bahasa Gaul Viral di Medsos, Singkatan yang Dikaitkan dengan Style Norak (Instagram @smart.gram)

Jamet menjadi salah satu kata dalam bahasa gaul yang belakangan ngetren di kalangan warganet setelah viral di TikTok.

Ganjar menerangkan, viralnya kata jamet tidak bisa dilepaskan dari keberadaan anak muda sebagai pembicara dinamis dalam komunikasi modern.

Hal tersebut membuat anak muda tidak tertutup dalam pilihan bahasa yang diucapkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Mereka cenderung ingin menggunakan gaya berbahasa yang berbeda dengan generasi sebelumnya dengan menciptakan istilah baru atau meminjam istilah asing yang populer," jelas Ganjar.

"Fenomena bahasa gaul cerminan kedinamisan bahasa. Bukan karena keengganan menggunakan bahasa Indonesia." Di samping jamet, Ganjar menyampaikan ada kata lain yang sempat booming pada masanya hingga dijadikan bahasa sehari-hari.

Contohnya adalah kata ciyus (serius), galau (resah), hoax (bohong, berita palsu), miapah (demi apa), kepo (selalu ingin tahu), peres (palsu, pura-pura), woles (santai), atau rempong (repot).

Selain itu, masih ada bahasa prokem yang dulunya ngetren, seperti gokil (gila), mokal (malu), atau rokum (rumah).

"Semula pilihan bahasa itu (sekarang disebut bahasa gaul) digunakan sebagai bahasa sandi untuk merahasiakan obrolan dalam komunitas tertentu," kata Ganjar.

"Tetapi, kata-kata tersebut lama-kelamaan menjadi bahasa sehari-hari dan dikenal banyak orang."

"Pada tahun 2000-an hingga sekarang, bahasa semacam itu lebih bervariasi dan cepat menjadi populer, bahkan di kalangan kanak-kanak."

Jangan sembarangan mengucapkan kata jamet

Kata jamet seringkali diketikkan warganet di keterangan foto dan video, dijadikan hashtag (tagar), atau diobrolkan dengan teman ketika nongkrong.

Di balik kepopulerannya, warganet disarankan oleh Ganjar supaya berhati-hati ketika mengucapkan atau menggunakan kata jamet dalam kehidupan sehari-hari.

TikTok bahkan memblokir kata jamet dari kolom pencarian lantaran dinilai berkaitan dengan perilaku kebencian.

Ganjar menjelaskan, kata yang tengah viral tersebut memiliki sense negatif karena digunakan sebagai penghinaan terhadap orang yang gagal bergaya bak anak metal.

Ganjar menambahkan, belakangan ini juga muncul istilah "jamet kuproy" yang tidak kalah viralnya dengan kata jamet.

"Kata kuproy merupakan akronim dari 'kuli proyek', yang diasosiasikan oleh masyarakat bahwa mereka yang disebut jamet memiliki pekerjaan sebagai kuli proyek," terang Ganjar.

(*)

(TRIBUNTRENDS/Kompas.com/TribunJatim.com)

Sumber: Surya
Tags:
jametZaraRidwan KamilAtalia Praratyahijab
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved