Breaking News:

Berita Viral

Tangis Pilu Ibu Jelang Lebaran, Anak Meninggal H-1 Idul Fitri, Sepeda Motor Tabrakan dengan Mobil

Viral video seorang ibu nangis pilu ratapi jasad anak remajanya H-1 lebaran. Tewas kecelakaan maut sepeda motor tabrakan dengan mobil.

Penulis: Hanna Suli
Editor: Suli Hanna
bharian.com.my
Ibu menangis pilu anak remajanya tewas kecelakaan H-1 jelang lebaran 

TRIBUNTRENDS.COM - Pilu hati seorang ibu, menjelang hari raya lebaran, ia malah berduka.

Putranya meninggal dunia H-1 jelang lebaran karena kecelakaan.

Tangis ibu malang tersebut pun pecah dan meraung tak terkendali di lokasi kejadian.

Dikutip dari mstar.com pada Selasa (9/2024), anak tersebut bernama Muhammad Amin Fakhrullah Mohd Faiez.

Usia Amin baru 19 tahun, asalnya dari Pantai Kundor, Malaysia.

Video berdurasi 19 detik yang dibagikan di media sosial menunjukkan wanita tersebut menangis histeris.

Ibu tersebut tak kusa melihat tubuh putranya yang sudah tak bernyawa lagi.

Baca juga: Bak Firasat, Curhat Terakhir Eva Jadi Nyata, Tewas Kecelakaan Tol Cikampek: Waktunya Aku Kembali

Ibu menangis pilu anak remajanya tewas kecelakaan H-1 jelang lebaran
Ibu menangis pilu anak remajanya tewas kecelakaan H-1 jelang lebaran (malaysiagazette.com)

Jasad sang anak ditutupi kain putih.

Lebih lanjut, peristiwa tersebut diperkirakan terjadi pada Selasa (9/4/2024) pukul 01.04 waktu setempat.

Petugas kepolisian mengatakan Amin tewas di tempat.

Amin menderita luka parah di kepala.

Baca juga: Penyanyi Hobi Mabuk, Sering Sebabkan Kecelakaan, Reaksinya saat Diperiksa Tuai Kecaman, Cuek!

Ibu menangis pilu anak remajanya tewas kecelakaan H-1 jelang lebaran
Ibu menangis pilu anak remajanya tewas kecelakaan H-1 jelang lebaran (mstar.com)

Sepeda motor yang dikendarai Amin bertabrakan dengan mobil yang melaju di sepanjang Jalan Tanjung Minyak di Bukit Rambai.

Info lebih detail, mobil tersebut dikemudikan oleh seorang pelajar berusia 22 tahun.

Korban saat itu sedang dalam perjalanan pulang saat kecelakaan terjadi.

Dia mengatakan penyelidikan telah dimulai berdasarkan Pasal 41(1) Undang-Undang Transportasi Jalan Tahun 1987 karena menyebabkan kematian akibat mengemudi sembarangan.*)

Tangis Cici, Lebaran Sendirian, Suami Baru Saja Wafat, Kini 2 Anak Tewas Kecelakaan di Tol Cikampek

Seorang ibu di Bogor harus rasakan duka jelang Lebaran Idul Fitri.

Niat hati rayakan Lebaran berkumpul dengan keluarga, Cici seorang ibu di Bogor malah berduka kini hidup sendiri.

Bagaimana tidak, suami Cicih baru saja meninggal dunia beberapa bulan lalu.

Baca juga: Kecelakaan Maut Tol Jakarta-Cikampek KM 58, Belasan Orang Tewas, Pengemudi Gran Max Diduga Kelelahan

Kecelakaan maut melibatkan tiga kendaraan di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 58 Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Senin (8/4/2024).
Kecelakaan maut melibatkan tiga kendaraan di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 58 Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Senin (8/4/2024). (Tribun Kaltim)

Kini dua anak perempuan Cicih justru menjadi korban tewas dalam kecelakaan maut di Tol Cikampek, Senin (8/4/2024) lalu.

Aisyah dan Nazwa diketahui turut menjadi korban kecelakaan tersebut karena berada dalam satu mobil travel yang teribat kecelakaan.

Ibu Cicih sendiri beralamat tinggal di Perumahan RS PMI Bogor RT 003 RW 011, Desa Cilebut, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.

“Kondisinya syok banget.

Nangis lah.

Kebetulan saya lihat juga tadi,” kata Ketua RT setempat Sugeng Triyono kepada TribunnewsBogor.com di kediamannya, Senin.

Kejadian ini membuat sedih Cicih lantaran beberapa bulan sebelumnya dia baru ditinggalkan oleh suaminya yang meninggal dunia.

“Suaminya sudah meninggal juga. Itu gak lama lah.

Paling di bawah setahun.

Mungkin syoknya ini karena kan belum lama suaminya meninggal.

Sekarang malah dua orang anaknya jadi korban kan,” jelasnya.

Namun, sebelum syok dan menangis, Ibu Cicih ternyata sempat menelpon dua orang anaknya itu yang juga diketahui berangkat bersama adik kandungnya yakni Eva Daniawati.

Kedua putri Cicih jadi korban tewas kecelakaan di Tol Cikampek
Kedua putri Cicih jadi korban tewas kecelakaan di Tol Cikampek (via TribunnewsBogor.com)

Ketiganya saat itu sudah sulit dihubungi sama sekali.

“Nah, Ibu Cicih ini menelpon lantaran kan posisi sudah siang.

Dia sempat nelpon anaknya.

Mungkin nyangkanya sudah sampai dan memang sudah deket ke Kuningan juga,” ucapnya.

Akhirnya, Cicih mendapatkan kabar dari rekan sopir travel yang mengangkut anaknya itu.

Baca juga: Semua Penumpang Tewas, Kondisi Mayat Korban Kecelakaan Maut Tol Cikampek Miris, Hanya 1 Yang Utuh

“Terus Ibu Cicih dapat berita dari temen sopir travel mengabarkan ke Ibu Cicih kalau travelnya kecelakaan,” ungkapnya.

Kecelakaan yang dimaksud rekan sopir travel ini ternyata kecelakaan maut.

Dimana, berdasarkan informasi yang dihimpun, 12 orang dikabarkan menjadi korban.

Ibu Cicih saat itu juga langsung berangkat bersama adiknya menuju lokasi kejadian.

Sementara itu, Kapolsek Sukaraja Kompol Birman mengatakan, untuk korban yang meninggal dunia atas nama Aisyah.

“Yang baru diketahui, itu yang Aisyah karena sudah diketahui identitasnya. Itu meninggal dunia. Yang lain belum diketahui,” kata Kompol Birman saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Senin (8/4/2024) malam.

Gelagat Pilu Sopir Bus Telp Anak Usai Laka Maut Tol Cikampek, Suara Bergetar: Dek Maaf Bapak Ditahan

Seorang sopir bus Primajasa sempat menghubungi anaknya pasca kecelakaan maut di Tol Cikampek, Senin (8/4/2024).

Seperti diketahui kecelakaan maut di Tol Cikampek jelang Lebaran ini melibatkan tiga kendaraan yakni Gran Max, Terios dan Bus Primajasa.

Pasca kecelakaan hebat terjadi, diam-diam dengan suara bergetar sopir Bus Primajasa sempat menghubungi sang anak.

Baca juga: Kecelakaan Maut Tol Jakarta-Cikampek KM 58, Belasan Orang Tewas, Pengemudi Gran Max Diduga Kelelahan

Heri sopir bus Primajasa yang terlibat kecelakaan menceritakan awal kronologis kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek KM 58.
Heri sopir bus Primajasa yang terlibat kecelakaan menceritakan awal kronologis kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek KM 58. (ISTIMEWA)

Pria paruh baya tersebut meminta maaf pada sang anak lantaran kini ia tahan akibat tragedi kecelakaan di Tol Cikampek.

Sopir Bus Primajasa, Heri, memberikan kesaksiannya terkait kecelakaan mengerikan itu.

Saat itu, dia sedang mengemudikan bus dari arah Bandung menuju Jakarta.

Kala itu, jalan yang dilaluinya sedang dilakukan contra flow dua lajur yang digunakan pemudik dari arah Jakarta menuju timur.

Tiba-tiba Gran Max itu nyebrang ke saya. Nyelonong. Saya coba menghindari ke kiri," katanya pada Senin (8/4/2024).

Namun, meski sudah menghindar, kecelakaan pun tak terhindarkan.

Bus tersebut terlibat kecelakaan adu banteng dengan mobil Gran Max.

Selain beradu banteng, kata Heri, bus yang dikendarainya juga ditabrak oleh mobil Terios di bodi belakang bagian kiri.

Beruntung, kejadian itu tak melukai Heri.

Baca juga: Semua Penumpang Tewas, Kondisi Mayat Korban Kecelakaan Maut Tol Cikampek Miris, Hanya 1 Yang Utuh

Akan tetapi, sang kernet bus mengalami luka-luka lantaran terjepit di bodi bus yang ringsek.

"De, bapak ditahan"

Sempat terjadi percakapan pilu antara Heru dan sang anak pascakecelakaan maut di tol tersebut.

Percakapan Heru viral pria bernama Mahardika Utama menceritakannya di media sosial Facebook.

Ia bercerita bahwa sopir yang sudah terlihat sepuh itu memberikan secarik kertas berisi nomor telepon.

"Tolong bapa isiin data ke nomor ini sekarang," ujarnya lirih kepadanya.

Detik-detik Heri sopir Bus Primajasa telp anaknya usai kecelakaan Tol Cikampek
Detik-detik Heri sopir Bus Primajasa telp anaknya usai kecelakaan Tol Cikampek (via TribunJakarta)

Ternyata, itu nomor ponsel Heri.

Mahardika, mencoba membantu Heri semampunya.

Pasalnya, jurnalis TV tersebut harus menyiarkan informasi pascakecelakaan tersebut.

"Di tengah hiruk pikuk breaking news, saya berusaha bantu pak Heri sebisanya.

Enggak lama kemudian Pak Heri keluar dari ambulans sambil buru-buru menghubungi seseorang di ujung telepon," ceritanya.

Ia sepertinya menghubungi anggota keluarga untuk memberitahukan mengenai peristiwa kecelakaan yang menimpanya.

"De, hampura (maaf)  Bapak ditahan di Polres Karawang.

Kasih tahu mamah," katanya dengan suara bergetar.

(TribunTrends.com/ Suli Hanna, TribunnewsBogor.com/TribunJakarta.com)

Tags:
lebaranIdul FitrikecelakaanMalaysia
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved