Berita Viral
Cerita Maya WNI di Taiwan yang Selamatkan Majikan saat Gempa Dahsyat: Saya Menyayanginya
Heroik! Seorang wanita yang berasal dari Indonesia melindungi majikannya saat terjadi gempa dahsyat di Taiwan. Banjir pujian.
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Heroik! Seorang wanita melindungi majikannya saat terjadi gempa dahsyat di Taiwan.
Ternyata perempuan tersebut adalah seorang caregiver asal Indonesia bernama Maya.
Maya diketahui merawat seorang nenek di New Taipei City.
Adapun aksi Maya melindungi majikannya saat gempa dasyat di Taiwan viral di media sosial.
Pada saat gempa terjadi ia tidak memikirkan keselamatannya sendiri.
Tetapi ia langsung bergerak untuk melindungi majikannya tersebut.
Baca juga: Detik-detik Maya, WNI di Taiwan Amankan Majikan Lansia saat Gempa, Rela Lindungi dengan Tubuhnya
Maya pun menyebut momen tersebut begitu dramatas.
"Aku buru-buru memeluk nenek dan pergi," ujarnya.
Dilansir dari Daai Mobile melalui Kompas.com, tindakan Maya bukanlah hanya reaksi insting, melainkan kepedulian yang mendalam pada keselamatan orang yang diasuhnya.
Majikan Maya, Wang Jianrong pun merasa tersentuh hatinya karena ketulusan Maya.
"Begitu saya membuka pintu, saya tahu bahwa Maya sudah memeluk ibu saya.
Bahkan, saya sangat tersentuh ketika melihat adegan ini, karena dia menganggap ibu saya sebagai keluarganya sendiri," ujarnya.
Ibu Wang, yang merasakan ketulusannya pun mengakui kebaikan pekerjanya tersebut.
"Ya, saya sangat tersentuh," ujarnya.
Tentu saja hal tersebut mencerminkan hubungan yang erat antara Maya dan keluarga yang diasuhnya, meskipun Maya hanya tinggal di Taiwan selama lima bulan.

Maya ungkap alasan
Maya sendiri mengungkapkan alasannya yang sederhana namun mendalam.
"Karena saya menyayangi nenek dan dia sangat baik kepada saya," ujarnya.
Keberanian Maya dan kasih sayangnya terhadap orang yang diasuh tidak hanya menyentuh hati keluarga Wang, tetapi juga mengilhami banyak orang.
Baca juga: Detik-detik Perawat Lansia Lindungi Majikannya saat Gempa Taiwan, Sang Anak Haru Lihat Rekaman CCTV
"Tidak peduli apa kewarganegaraannya, selama dia memiliki hati yang penuh kasih dan baik hati, apapun yang dia lakukan akan menggerakkan orang dan menular," ujar Wang.
Kejadian tersebut pun menjadi bukti nyata bahwa dalam situasi darurat seperti gmepa bumi, kepedulian dan ketulusan seseorang bisa menginspirasi dan mengarukan banyak orang.
Aksi heroik Maya pun telah menunjukkan bahwa cinta dan kepeduliannya tidak mengenal batas negara.

5 Fakta Gempa Dahsyat M 7,4 di Taiwan
Gempa bumi di lepas pantai Taiwan berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang ibu kota Taipei pada Rabu (3/4/2024) pagi.
Gempa tersebut memadamkan aliran listrik di beberapa bagian kota dan memicu peringatan tsunami untuk beberapa negara di sekitarnya.
Berikut ini sederet fakta gempa Taiwan selengkapnya.
Gempa terbesar dalam 25 tahun terakhir
Gempa Taiwan kali ini adalah yang terkuat di pulau itu dalam 25 tahun.
Guncangan besar yang terjadi saat jam sibuk pagi hari ini merusak sejumlah bangunan, jalan raya, dan menewaskan empat orang.
Pemadam kebakaran nasional Taiwan mengatakan, empat orang tewas di Hualien dan sedikitnya 57 korban terluka dalam gempa yang terjadi sebelum pukul 8 pagi waktu setempat.
Surat kabar lokal United Daily News melaporkan, tiga pendaki tewas akibat tanah longsor di Taman Nasional Taroko, dekat pusat gempa.
Kemudian, sebuah bangunan berlantai lima di Hualien rusak berat.
Lantai satunya ambles dan sisanya miring 45 derajat.
Di ibu kota Taipei, genteng berjatuhan dari gedung-gedung tua dan di beberapa kompleks perkantoran baru, sedangkan puing-puing berjatuhan dari beberapa bangunan.
Sekolah-sekolah mengevakuasi muridnya ke lapangan olahraga, memakaikan helm pengaman berwarna kuning ke mereka.
Beberapa murid melindungi dirinya dengan buku pelajaran untuk berlindung dari benda-benda jatuh saat gempa susulan terus terjadi.
Perjalanan kereta api dihentikan di seluruh pulau berpenduduk 23 juta orang itu, begitu pula kereta bawah tanah di Taipei.
Adapun lalu lintas di sepanjang pantai timur hampir terhenti.
Tanah longsor dan puing-puing yang berjatuhan menghantam terowongan serta jalan raya di wilayah pegunungan.
Akibatnya sejumlah kendaraan rusak, tetapi belum diketahui apakah ada korban luka-luka.
Baca juga: Gempa 7,4 SR Guncang Taiwan, Gedung Roboh, Pekerja Ketakutan, Warga Lokal Santai Malah Sibuk Belanja

Peringatan tsunami di Jepang dan Filipina
Jepang diketahui telah mengeluarkan peringatan evakuasi untuk daerah pesisir prefektur selatan Okinawa.
Menurut Badan Meteorologi Jepang (JMA), gelombang tsunami setinggi 3 meter diperkirakan akan mencapai wilayah yang luas di pantai barat daya Jepang.
Jepang menyebut kekuatan gempa tersebut mencapai magnitudo 7,5.
"Tsunami setinggi 30 cm mencapai Pulau Yonaguni pada pukul 09.18 pagi waktu setempat," kata JMA.
Badan Seismologi Filipina juga mengeluarkan peringatan untuk penduduk di daerah pesisir di beberapa provinsi, mendesak mereka untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Terasa di China
Seorang saksi mata berkata kepada Reuters, gempa tersebut terasa di Shanghai.
Media pemerintah China mengatakan bahwa gempa juga terasa di Fuzhou, Xiamen, Quanzhou dan Ningde di provinsi Fujian, China.
Sementara, Pemerintah kota Taipei belum menerima laporan kerusakan dan MRT kota tersebut segera beroperasi setelah gempar.
Operator kereta cepat Taiwan mengatakan tidak ada kerusakan atau cedera yang dilaporkan pada kereta-kereta mereka, tetapi mencatat bahwa kereta akan tertunda sementara mereka melakukan inspeksi.

Kantor berita Central News Agency (CNA) Taiwan melaporkan, gempa tersebut adalah yang terbesar yang melanda pulau tersebut sejak tahun 1999 ketika gempa berkekuatan magnitudo 7,6 menewaskan sekitar 2.400 orang dan menghancurkan atau merusak 50.000 bangunan dalam salah satu gempa terburuk yang pernah terjadi di Taiwan.
Lembaga penyiaran publik Jepang, NHK, mengatakan bahwa gempa tersebut tercatat memiliki intensitas "Upper 6" di Hualien, Taiwan, dalam skala intensitas 1-7 di Jepang.
"Dalam gempa dengan kekuatan magnitudo 6, sebagian besar dinding blok beton yang tidak diperkuat akan runtuh dan orang-orang tidak mungkin untuk tetap berdiri atau bergerak tanpa merangkak," ungkap JMA.
Warga sudah terbiasa
Meskipun gempa terjadi pada puncak jam sibuk pagi hari, kepanikan warga dengan cepat memudar karena sering diguncang gempa dan sudah siap menghadapinya dengan latihan di sekolah.
Pemberitahuan juga muncul di media-media publik dan telepon seluler.
Pihak berwenang awalnya memperkirakan gempa relatif ringan bermagnitudo 4 sehingga tidak mengirimkan peringatan.
Akan tetapi, gempanya ternyata cukup kuat sehingga membuat takut beberapa orang meski sudah terbiasa dengan guncangan.
“Gempa bumi adalah kejadian biasa dan saya sudah terbiasa, tetapi hari ini kali pertama saya takut sampai menangis karena gempa bumi,” kata warga Taipei bernama Hsien-hsuen Keng, dikutip dari Associated Press.
“Saya terbangun karena gempa.
Saya belum pernah merasakan guncangan sekuat ini sebelumnya,” lanjutnya, seraya menambahkan bahwa apartemennya di lantai lima berguncang sangat keras.”
Baca juga: Gempa 7,4 SR Guncang Taiwan Pagi Ini, Terdahsyat Selama 25 Tahun, Peringatan Tsunami Dikeluarkan
Dampak di Indonesia
Sementara itu, menurut hasil pemodelan tsunami dan analisis yang dilakukan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi Taiwan, yang menimbulkan tsunami kecil di laut Taiwan dan sekitarnya, tidak berdampak signifikan hingga di wilayah Indonesia.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak percaya dengan berita bohong (hoax) atau informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
***
Sumber: Kompas.com
Alasan 5 Agustus 2025 Jadi Hari Terpendek Tahun Ini, Tak Terasa, Tapi Nyata, Rotasi Bumi Ngebut! |
![]() |
---|
Melon Musim Dingin, Cara Unik untuk Menyejukkan Diri dari Teriknya Musim Panas di Tiongkok |
![]() |
---|
Ryu Kintaro Trauma Gegara Konten 'Perintis', Ayah Bongkar Isi Hati Sang Anak: Pa, Aku Takut Ngomong |
![]() |
---|
Viral Trend Pamer Wajah Pacar yang Mirip Orang Terkenal, Ada Zayn Malik hingga Kim Jong Un |
![]() |
---|
Daftar Pekerjaan yang Diprediksi Bakal Hilang pada Tahun 2030, Ada Tenaga Administrasi Perkantoran |
![]() |
---|