Breaking News:

Doa Setelah Sholat Tahajud

Bisa Ditiru, Ini 5 Amalan Rasulullah Menjemput Lailatul Qadar, Lengkap Doa Setelah Sholat Tahajud

Berikut ini 5 amalan yang dilakukan Rasulullah SAW untuk menjemput malam Lailatul Qadar.

Freepik
Berikut ini 5 amalan yang dilakukan Rasulullah SAW untuk menjemput malam Lailatul Qadar. 

TRIBUNTRENDS.COM - Memasuki 10 hari terakhir Ramadhan, umat Muslim dianjurkan untuk makin gencar melaksanakan berbagai amalan baik.

Salah satu keutamaan 10 hari terakhir bulan Ramadhan adalah malam Lailatul Qadar.

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemuliaan dan keberkahan.

Setiap umat Muslim ingin mendapatkan berkah malam Lailatul Qadar.

Lantas, bagaimana cara untuk mendapatkannya? Inilah 5 amalan yang dilakukan Rasulullah SAW di malam Lailatul Qadar.

Lengkap dengan doa setelah sholat tahajud agar selalu diberi keberkahan oleh Allah SWT.

Baca juga: Panen Pahala, Ini Amalan & Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadhan, Lengkap Doa Setelah Sholat Tahajud

1. Menghidupkan Malam

Ilustrasi. Berikut ini tanda-tanda orang mendapatkan Lailatul Qadar
Ilustrasi malam Lailatul Qadar (freepik)

Tidak hanya pada malam 10 hari terakhir bulan Ramadan, Rasulullah selalu menghidupkan Ramadan dari awal hingga akhir.

Diceritakan dalam sebuah hadis Shahih Muslim, istri Rasulullah SAW Aisyah, menyaksikan suaminya beribadah selama Ramadan hingga menjelang subuh.

Kemudian Rasulullah SAW juga pernah mengatakan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Ja'far Muhammad bin Ali. Rasulullah menyebut seorang muslim sehat yang berpuasa di siang hari kemudian malamnya mendirikan salat dengan runut, lalu mampu mengendalikan mata, kemudian menjaga kemaluan, mulut dan tangan, serta senantiasa mengikuti salat berjemaah, maka seorang muslim yang melakukan itu dianggap telah berpuasa selama satu bulan dan akan memperoleh kesempurnaan pahala serta menemukan Lailatul Qadar.

Kemudian mereka juga akan meraih suatu keberuntungan dari Allah SWT, Tuhan yang maha memperbaiki.

2. Membangunkan Keluarganya dan Salat Malam

Pada malam 10 hari terakhir bulan Ramadan, Rasulullah SAW selalu membangunkan keluarganya untuk bersama-sama mendirikan salat malam.

Ini sesuai dengan hadis Nabi dari sahabat Abu Dzar yang isinya menjelaskan bahwa Rasulullah SAW dan keluarganya selalu bangun untuk salat pada malam 23, 25, 27, dan khususnya 29.

Rasulullah SAW menilai 10 malam terakhir sangatlah penting, sehingga selalu membangunkan keluarganya untuk beribadah dan mengharapkan Lailatul Qadar.

3. Menyambung Puasa

Pada suatu ketika Rasulullah SAW pernah menyambung puasanya hingga magrib besoknya tanpa berbuka. Puasa yang dilakukan Rasulullah ini (puasa wishal) disaksikan oleh Aisyah dan membenarkan bahwasanya Rasulullah menggabungkan satu buka dan sahur untuk dua hari berpuasa.

Menurutnya, Rasulullah melakukan itu demi untuk menjaga kekosongan perutnya agar lebih mudah untuk berkonsentrasi beribadah kepada Allah SWT.

Puasa wishal ini adalah kebiasaan Rasulullah yang bersifat khusus dan tidak disunahkan bagi umatnya. Rasulullah SAW bahkan melarang umatnya untuk melakukan puasa wishal.

4. Membersihkan Diri

Rasulullah SAW selalu lebih sering mandi dan membersihkan diri, merapikan pakaian dan memakai wewangian. Hal itu selalu dilakukan Rasulullah SAW pada 10 malam terakhir ketika menjelang waktu isya.

Semua itu dilakukan demi meraih malam Lailatul Qadar, karena dengan membersihkan diri memakai wewangian dan merapikan pakaian termasuk hal yang dianjurkan.

5. Membaca Doa
 
Setiap kali menghidupkan malam Lailatul Qadar, hendaklah membaca doa di bawah ini.

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Artinya: Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf menghapus kesalahan, maka maafkanlah aku, hapuslah dosa-dosaku.

Dikutip dari Kompas TV, doa tersebut merupakan yang disarankan Rasulullah SAW untuk mengisi malam Lailatul Qadar saat istrinya Aisyah bertanya kepada suaminya.

Semoga kita bisa meneladani dan meniru tingkah laku Rasulullah SAW serta kelak kita mendapatkan syafaatnya.

Doa Setelah Sholat Tahajud

Ilustrasi berdoa
Ilustrasi berdoa (Freepik)

Baca juga: Muslim Wajib Tahu, Ini 17 Hal yang Bisa Batalkan Puasa Ramadhan, Lengkap Doa Setelah Sholat Tahajud

Umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan sholat tahajud pada sepertiga malam.

Setelah itu, jangan lupa memanjatkan doa setelah sholat tahajud agar diberi kemudahan oleh Allah SWT dalam segala urusan.

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْححَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِييُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Allahumma rabbana lakal hamdu anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa‘dukal haq. Wa liqa’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan naru haq. Wan nabiyyuna haq. Wa Muhammadun shallallahu ‘alaihi wasallama haq. Was sa‘atu haq.

Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirli ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a‘lantu, wa ma anta a‘lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah.

Artinya, “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.

Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian.

Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.

Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku.

Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku.

Engkau Yang Mahaterdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” (HR Bukhari dan Muslim)

(TribunTrends/Tiara)

Tags:
doa setelah sholat tahajudRamadhanLailatul Qadar
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved