Breaking News:

Berita Viral

Kaki Mahasiswa Diamputasi Usai Direndam di dalam Es 10 Jam, Ternyata Disengaja Demi Klaim Asuransi

Demi uang, seorang mahasiswa di Taiwan nekat melakukan penipuan asuransi, kaki direndam es 10 jam hingga diamputasi.

Editor: jonisetiawan
Medical News Today
Ilustrasi pasien dirawat di rumah sakit, seorang mahasiswa kakinya diamputasi demi klaim asuransi. 

TRIBUNTRENDS.COM - Demi uang, seorang mahasiswa nekat melakukan penipuan asuransi.

Mahasiswa asal Taiwan itu dikabarkan tengah dihadapkan dengan masalah keuangan hingga akhirnya dia melakukan aksi penipuan.

Mahasiswa tersebut bersama dengan rekannya mengatur skenario yang mengecoh dengan merendam kakinya dalam es kering selama 10 jam, menyebabkan amputasi ganda.

Biro Investigasi Kriminal Taiwan mengungkap bahwa mahasiswa bernama Chang bersama mantan rekan sekolah menengahnya, Liao, merencanakan penipuan asuransi yang mengharuskan Chang untuk menderita radang dingin.

Baca juga: Klarifikasi Vicky Prasetyo Soal Penipuan Rp 1,8 Miliar, Kesal Nama Baik Tercemar, Anak Kena Imbasnya

Ilustrasi mahasiswa melakukan penipuan demi mendapatkan uang.
Ilustrasi mahasiswa melakukan penipuan demi mendapatkan uang. (Pixabay)

Dilansir dari Oddity Central, mereka mengambil polis asuransi dengan harapan mengantongi sekitar Rp 20 miliar, namun strategi mereka mengarah pada akibat yang tragis.

Chang setuju untuk merendam kedua kakinya dalam es kering selama lebih dari 10 jam, yang menyebabkan kondisi radang dingin yang parah dan mengharuskan dia menjalani amputasi ganda.

Proses ini direkam sebagai bukti untuk mengklaim asuransi, namun kecurigaan terhadap kasus ini muncul saat perusahaan asuransi menemukan polis yang tidak biasa dan cedera yang mencurigakan.

Para jaksa menemukan bukti yang mengarah pada skenario yang dipalsukan, termasuk temuan es kering dan catatan medis yang mencurigakan.

Liao, yang diduga berada di balik rencana ini karena masalah keuangan, juga dihadapkan pada dakwaan serius atas menyebabkan cedera fisik yang serius pada temannya.

Baca juga: Jual Kesedihan, Seorang Ibu Ngaku Anaknya Sakit Parah Lalu Minta Uang Rp 300 Ribu: Aktingnya Keren

Kasus ini menjadi salah satu contoh ekstrem di mana individu rela melakukan tindakan drastis demi uang dari asuransi.

Hal ini menunjukkan kompleksitas dalam menghadapi penipuan yang semakin kreatif dan merugikan bagi perusahaan asuransi yang menjadi korban.

Kasus Lain: Jual Kesedihan, Seorang Ibu Ngaku Anaknya Sakit Parah Lalu Minta Uang Rp 300 Ribu

Jual kesedihan demi dapatkan uang, seorang ibu diduga melakukan penipuan dengan menjual cerita anaknya yang disebut sakit parah.

Adapun ibu tersebut diketahui berinisial S, sedangkan anaknya disebut sakit parah adalah R.

Adapun insiden tersebut viral usai diunggah akun TikTok @telimsartan.

Dalam video yang beredar, S terlihat menemani sang anak yang duduk di kursi roda di depan ruang farmasi rumah sakit.

Baca juga: Stevie Agnecya Mengeluh Sakit di Tulang Ekor, Minum Painkiller Tak Sembuh, Sahabat Dimintai Tolong

S mencoba menenangkan anaknya yang terus memukul kepalanya sendiri. 

R yang diselimuti sarung juga tampak menangis di atas kursi roda tersebut.

Pemilik akun, Arini (27) mengungkapkan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (20/3/2024) lalu di salah satu rumah sakit di kawasan Jakarta Pusat.

“Saya lagi duduk di depan farmasi di rumah sakit tersebut. 

Habis itu si ibu S ini minta tolong sama saya, sama satu teman saya, minta tolong pesenin Grab buat pulang,” kata Arini saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/3/2024).

Menurut dia, kala itu R duduk di kursi roda milik rumah sakit. Sambil menunggu taksi online yang dipesankannya tiba.

S kemudian bercerita bahwa anaknya belum lama menjalani operasi bypass jantung.

“Saya kaget dong, anak sekecil itu kok bisa sampai operasi bypass jantung. 

Belum ada pertanyaan yang lain si ibu ini langsung nyerocos (katanya) ‘R juga gagal ginjal Mba, jadi saya ke sini satu minggu tiga kali bolak-balik buat cuci darah’,” ujar Arini menirukan percakapannya dengan S.

Ilustrasi wanita jual kesedihan demi dapatkan uang.
Ilustrasi wanita jual kesedihan demi dapatkan uang. (mStar)

Kepada Arini, S mengaku membutuhkan uang Rp 300.000 untuk membeli kursi roda bekas. 

Namun, S tak mampu lantaran pekerjaannya hanya sebagai kuli di pasar. 

Arini yang iba lantas berpikir untuk membuka donasi kepada teman-temannya untuk membantu R.

“Memang dia setiap kali ada pertanyaan kursi roda yang di highlight sama dia Rp 300.000-nya ini. Tetapi saya itu pengen lebih dari itu bantunya,” ucap dia.

Baca juga: Biadab! Cucu Angkat Bunuh Kakek Nenek di Lebak Demi Kuasai Uang THR, Pelaku Sempat Pura-pura Nangis

Di sela-sela percakapan itu, Arini menyaksikan salah satu pasien rumah sakit memberikan uang kepada S. 

Sebab, S juga mengatakan hal serupa kepada pasien tersebut. 

Berbekal informasi dari sekuriti bahwa R merupakan pasien, Arini akhirnya percaya dengan perkataan S.

“Saya langsung open donasi sama teman-teman saya. Terkumpul dua hari itu sekitar Rp 2 juta,” tutur Arini.

Ilustrasi seorang ibu jual kesedihan, sebut anaknya sakit parah.
Ilustrasi seorang ibu jual kesedihan, sebut anaknya sakit parah. (Medical News Today)

Ia pun langsung mendatangi kediaman S yang berada di lantai dua sebuah kontrakan kawasan Kalideres, Jakarta Barat. 

Betapa terkejutnya Arini, ketika sampai di sana melihat R yang sebelumnya hanya terkulai lemas, berlarian ke sana ke mari.

“Saya ketemu tetangganya, dan tanya soal R yang sakit tetapi katanya anak S sehat. ‘Aktingnya keren juga’ yang pertama kali keluar dari mulut tetangganya ini,” jelas Arini.

Di sinilah, Arini menyadari dirinya hampir ditipu oleh S. 

Ketika ia berbincang dengan S, pelaku masih terus berbohong. 

S menuturkan, R tengah dirawat di rumah sakit berbeda dan dijaga saudaranya.

Ilustrasi wanita nangis jual kesedihan, sebut anaknya sedang sakit parah.
Ilustrasi wanita nangis jual kesedihan, sebut anaknya sedang sakit parah. (Ist)

Padahal, kebohongan S sudah terendus oleh Arini. Lantaran sudah ketahuan, S terus berdalih dengan mengaku sedang mengidap hepatitis B, untuk mendapatkan uang donasi dari Arini.

“Bolak-balik RS Darmais katanya, takutnya yang diderita kanker dan butuh biaya. 

Terus dia bilang lagi kalau R sebenarnya memang punya penyakit kanker otak, ginjalnya cuma satu dari lahir, sudah terlalu ngalor-ngidul,” papar Arini.

Dia kemudian menyampaikan bahwa uang donasi yang terkumpul tidak akan diberikan kepada S. Ia tak ingin mengecewakan para donatur.

Usai video yang diunggahnya viral, Arini pun mendapatkan banyak pesan bahwa S melancarkan aksinya di beberapa rumah sakit.

“Lebih parahnya lagi ada resepsionis mal bilang si ibu ini udah sering banget dateng ke mal sambil meminjam kursi roda. Dia minta uang ke pengunjung untuk beli kursi roda bekas,” katanya.

Tak hanya diam di kursi, R juga terkadang berpura-pura mengesot di lantai bahkan merangkang, untuk meyakinkan korbannya.

***

(TribunTrends/Kompas)

Sumber: Kompas.com
Tags:
amputasimahasiswaasuransi
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved