Ustaz Tegur Lelaki Viral, Sengaja Buka Puasa Demi Temani Pacar Datang Bulan Makan

TRIBUNTRENDS.COM - Tak habis pikir, ustaz kebingungan dengan aksi seorang pria yang membatalkan puasa.

Alasan lelaki tersebut membatalkan puasa demi menemani sang pacar yang sedang datang bulan makan.

"Pacar aku rela batal puasa demi nemenin aku makan karena aku lagi PMS," tulis caption dalam video viral tersebut.

Dikutip dari Lobak Merah, Sabtu (30/3/2024), puasa di bulan Ramadhan merupakan kewajiban bagi seluruh umat Islam.

Baca juga: Muslim Wajib Tahu, 3 Hal Ini Bisa Gugurkan Pahala Puasa Ramadhan, Lengkap Doa Setelah Sholat Tahajud

Kecuali ada alasan tertentu yang menghalanginya.

Misalnya wanita yang mengalami pendarahan menstruasi pada bulan tersebut.

Baru-baru ini viral di media sosial ketika ada seorang pria luar negeri yang sengaja berbuka puasa karena ingin menemani pacarnya yang tidak bisa menunaikan kewajiban.

Pacar rela tidak berpuasa karena ingin makan bersama temannya.

Baca juga: Tangis Bahagia Seorang Bocah 8 Tahun Akhirnya Sanggup Puasa Wajib Seharian Penuh: Alhamdulillah

Dalam video tersebut, gadis tersebut merekam kelakuan pacarnya yang sedang malas minum air di sebelahnya.

Pria tersebut disebut sengaja membatalkan puasanya demi menemani pacarnya yang tak bisa berpuasa karena sedang menstruasi.

"Pacar saya rela berbuka puasa untuk dimakan teman saya karena saya sedang haid dan dia tidak ingin saya makan sendirian."

Video viral tersebut mendapat kecaman dari netizen hingga seorang khatib asal Malaysia bernama Da'i Wan menegur tindakan pasangan tersebut.

"Keduanya bodoh"

Melalui postingan Da'i Wan di Instagram, ia menilai pasangan tersebut mungkin tidak mengetahui secara mendalam tentang hukum berbuka puasa dengan sengaja.

"Jika ada laki-laki seperti ini, keduanya berada dalam keadaan jahiliah.

Baik pria maupun wanita."

Kata khatib, laki-laki tidak boleh berbuka puasa dengan sengaja kecuali karena alasan yang masuk akal.

Jika tidak maka hukumnya haram dan dosanya besar serta puasanya tidak dapat digantikan sama sekali.

"Jika dilihat dari segi hukumnya, itu adalah dosa yang besar dan yang paling disayangkan, Anda tidak akan bisa mengqadha lagi sampai kapanpun.

Kehilangan 1 hari di bulan Ramadhan tahun itu, yang tidak dapat diganti, diklaim, atau ditebus.

Itu akan tetap menjadi dosa besar di akhirat nanti.

Ia pun menegur pria yang rela melanggar perintah Tuhan demi cinta pasangannya.

"Para ulama marah kepada mereka yang sengaja meninggalkan puasa, padahal kita rela demi 'Cinta', bahkan kita bisa meninggalkan puasa.

Omong kosong apa ini.

Saya sebagai seorang khatib merasa malu ketika melihat masih ada sebagian umat Islam kita yang belum mempunyai ilmu yang cukup."

Meski demikian, Da'i Wan juga berpesan kepada para generasi muda untuk tidak jatuh cinta terlalu dini agar tidak terbawa nafsu sendiri.

"Cinta bisa dibimbing meski buta, dengan menambahkan ilmu agar selalu ada di dada.

Baik laki-laki atau perempuan.

Bukankah jatuh cinta dengan memiliki ilmu lebih manis untuk dimanfaatkan bersama.

Jalani cinta dengan ilmu.

Biarlah cinta itu menjadi lilin yang mampu menerangi kegelapan orang lain."

(TribunTrends.com/Nafis)