Breaking News:

Berita Viral

Cerita Mahasiswa Nonis Kelaparan Minta Takjil di Masjid, Respon Jamaah Membuatnya Jadi Rajin Sedekah

Kali ini, bisa terungkap siapa saja yang jajan di pinggir jalan, ternyata bukan saja umat muslim melainkan nonis pun berbondong-bondong untuk jajan.

Penulis: Sinta Darmastri
Editor: Sinta Darmastri
TRIBUNMADURA.COM/ERWIN WICAKSONO
Pembeli sedang memilih kudapan berbuka puasa yang ada di pasar takjil dadakan di daerah Jalan Terusan Surabaya, Kota Malang, Minggu (26/4/2020). (Foto Ilustrasi) 

TRIBUNTRENDS.COM - Bulan suci Ramadhan memang memiliki momen yang sangat dirindukan.

Tidak hanya umat muslim yang menanti, bahkan non muslim pun juga antusias menanti Ramadhan.

Salah satu cerita tahun ini yaitu kaum non muslim beraksi war takjil atau jajan hidangan yang dijual dipinggir jalan.

Kali ini, bisa terungkap siapa saja yang jajan di pinggir jalan, ternyata bukan saja umat muslim melainkan non muslim pun berbondong-bondong untuk jajan.

Tidak hanya jajanan saja yang diborong, bahkan sempat viral juga keluarga non muslim namun ayahnya antusias membeli baju koko karena motif dan warnanya kesukanaannya.

Namun ada hal yang lebih menarik yaitu cerita anak kos yang mengalami kesusahan dalam keuangan saat Ramadhan.

Penjul takjil di hari kedua Ramadan 2024 mulai menjamur di sejumlah wilayah di Kabupaten Lebak.
Penjul takjil di hari kedua Ramadan 2024 mulai menjamur di sejumlah wilayah di Kabupaten Lebak. (Kolase Tribun Banten/Sobirin)

"Uangku lagi seret bulan itu karena banyak keperluan kuliah yang harus aku penuhi," katanya memulai cerita.

Waktu itu, dia sudah dua hari belum makan karena uangnya habis untuk keperluan kuliah.

Tidak ada pilihan lain, dia tiba-tiba punya ide untuk mendatangi sebuah masjid.

Dia nekad datang ke masjid karena biasanya ada makanan takjil di bulan Ramadhan.

Anak kos tersebut berharap bisa mendapatkan makanan takjil dari masjid tersebut.

Baca juga: Penampakan Masjid Bawah Tanah di Tambang Emas Papua, Luas dan Terang Meski Dibangun di Bawah Tanah

Membuang perasaan malunya, dia datang ke masjid sebelum waktu berbuka puasa.

Setelah para jamaah berbuka puasa dan selesai sholat Maghrib, dia melihat masih banyak sekali sisa kue dan makanan.

Jadi anak kos tersebut izin ke orang-orang di masjid untuk meminta sisa kue untuk dia makan.

"Pak, saya boleh minta sisa kuenya? Sedikit saja, saya belum makan, Pak. Saya tidak berpuasa karena saya non-Muslim," katanya kepada para jamaah.

Anak kos tersebut sudah khawatir permintaannya akan ditolak.

Namun siapa sangka bapak pengurus masjid justru menyambutnya dengan ramah.

Bapak tersebut langsung tersenyum dan bilang 'Ayo masuk duduk sini'.

Anak kos itu pun masuk ke dalam masjid dan langsung disuguhi kue-kue.

Tidak hanya kue, bapak pengurus masjid juga mempersilakan anak kos nonis itu makan nasi dan lauk yang ada.

"Makan yang banyak ya, habiskan. Kalo besok kamu kelaparan lagi, kamu bisa datang lagi," kata bapak pengurus masjid.

Baca juga: Beli Pakai Takjil? Emosi Korban, Sopir Truk Sesumbar Beli 6 Mobil yang Ditabraknya, Total Rp 2 M

Siapa sangka, mendapat sambutan ramah dan pertolongan dari orang berbeda keyakinan saat mengalami kesusahan, membuat anak kos itu menangis.

Anak kos itu pun makan takjil yang disuguhkan sambil berderai air mata.

Dia pun berjanji akan membalas budi masjid tersebut.

Singkat cerita, anak kos itu akhirnya lulus kuliah dan sekarang sudah bekerja. Dia pun tidak lupa dengan janjinya saat susah dulu.

"Aku selalu menyempatkan diri untuk ke masjid itu untuk mengisi kotak amal atau membawa takjil untuk mereka," pungkasnya menutup kisah mengharukan ini.

Cerita singkat yang bikin umat yang berbeda agama namun tetap saling mengasihi dan saling menghargai.

Heboh War Takjil di Indonesia, Pria Ini Tunjukkan Takjil Gratis di Masjid Nabawi, Berlimpah Makanan

Beberapa waktu terakhir media sosial dihebohkan dengan fenomena 'war takjil'.

Biasanya tradisi takjil memang lebih dekat dengan umat Islam selama bulan Ramadan.

Ramadhan tahun ini memang lebih meriah dengan adanya tren 'War Takjil', mulai dari media sosial hingga kehidupan nyata.

'War Takjil' secara sederhana berarti berburu membeli takjil dari para penjual makanan buka puasa, mulai dari umat Muslim hingga umat non Muslim.

Di tengah fenomena berburu takjil itu, seorang Warga Negara Indonesia (WNI) menunjukkan takjil gratis yang ia dapat di Masjid Nabawi, Madinah, Saudi Arabia.

Lewat video, pria tersebut menunjukkan makanan dan minuman yang ia dapat secara cuma-cuma itu.

Baca juga: Usai Viral War Takjil, Bapak-bapak Non Muslim Ini Pamer Borong & Pakai Baju Koko, Istri Beri Pujian

Takjil di Nabawi

Melansir dari laman Gulf News, pengurus Masjid Nabawi di Madinah dikabarkan telah menyiapkan 8,5 juta takjil.

Takjil gratis tersebut akan diberikan kepada seluruh jamaah yang berbuka puasa di masjid Nabawi sepanjang Ramadan 2024.

Selain itu, 18 ribu kontainer juga disebut disiapkan untuk mengangkut botol-botol air zam-zam yang akan dibagikan untuk para jamaah.

Sementara itu baru-baru ini seorang pria, lewat video di akun Instagram @vacoachmad, dia menunjukkan beberapa makanan dan minuman yang didapat secara cuma-cuma dari Masjid Nabawi.

"Yang rebutan takjil di Indonesia, enggak atau aja di masjid Nabawi takjil gratisnya enggak kaleng-kaleng," tulisnya dalam keterangan video.

Baca juga: Kisah Pria War Takjil dengan Ibu-ibu, Ternyata Musuhnya Menlu Retno Marsudi

Isi Takjil

Pria dalam video kemudian menunjukkan takjil yang ia dapat secara gratis itu.

Terlihat beberapa makanan tampak dibungkus dalam plastik berwarna putih.

Di dalam plastik, terdapat air mineral, kopi, roti, dan yoghurt.

Selain itu, disediakan juga air zam-zam, kurma, dan beberapa jenis kacang-kacangan.

Takjil tersebut diletakkan di selembar plastik berwarna putih.

Pria tersebut diketahui tengah melaksanakan ibadah umrah ke Tanah Suci sehingga bisa merasakan berbuka puasa di Masjid Nabawi.

(TribunTrends.com/Sinta Darmastri/Joni)

Tags:
viral hari iniRamadhan 2024war takjil
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved