Breaking News:

Berita Viral

Demi Asuransi Rp20 Miliar, Pria Ini Nekat Membuat Cacat Kakinya Sendiri, Endingnya Jauh dari Harapan

Ia melakukannya tersebut demi mendapatkan uang sebanyak 41 juta dolar Taiwan atau sekitar Rp20,3 miliar dari polis asuransinya.

Penulis: Sinta Darmastri
Editor: Sinta Darmastri
Ist via TribunNews.com
Ilustrasi klaim asuransi 

TRIBUNTRENDS.COM - Siapa sih yang nggak suka dengan asuransi?

Apalagi mengenai asuransi kerja yang ditawarkan dengan nominal yang tak terduga-duga.

Bahkan demi mendapatkan uang, ada saja orang yang melakukan apapun demi mendapatkan keuntungan polis tersebut.

Seperti yang dilakukan dua pria asal Taiwan bernama Chang dan seorang rekannya, Lio.

Keduanya melakukan penipuan terhadap perusahaan asuransi pada Januari 2023.

Tindakan keduanya diungkap Biro Investigasi Kriminal Taiwan saat jaksa mendapatkan bukti yang menunjukkan Chang telah mengambil polis dari lima perusahaan asuransi berupa kecacatan, cedera, kesehatan, dan keselamatan perjalanan.

Mahasiswa di Taiwan nekat rendam kaki di es kering hingga diamputasi demi dapat asuransi.
Mahasiswa di Taiwan nekat rendam kaki di es kering hingga diamputasi demi dapat asuransi. (BIRO INVESTIGASI PIDANA TAIWAN)

Ia melakukannya tersebut demi mendapatkan uang sebanyak 41 juta dolar Taiwan atau sekitar Rp20,3 miliar dari polis asuransinya, Chang dan Liao nekat bertindak ekstrem.

Dilansir dari Oddity Central, Chang merendam kedua kakinya ke dalam ember berisi es selama lebih dari 10 jam dan diikat di kursi.

Liao mengikatnya di kursi untuk memastikan Chang dapat bertahan dengan rasa sakit yang luar biasa itu.

Dan pada hari Kamis, 26 Januari, Chang dan Liao mengendarai sepeda motornya menuju Taipei.

Hal itu dilakukan agar salah satu dari mereka terlihat sedang mengalami radang karena cuaca dingin di malam hari.

Baca juga: Mahasiswa Nekat Amputasi 2 Kaki demi Dapat Asuransi, Rencana Gagal Gegara Lukanya Terlalu Simetris

Dan nyatanya, radang itu disebabkan oleh satu ember berisi es kering yang direndam oleh Chang.

Dua hari kemudian, Chang harus dirawat di rumah sakit.

Dan siapa sangka, dokter tak dapat menyelamatkan kakinya dan Chang harus mengalami amputasi ganda di bawah lutut.

Rencana keduanya berhasil.

Chang akhirnya mengajukan klaim asuransi dan mendapatkan uang sebesar 230 ribu dolar Taiwan atau sekitar Rp113 juta oleh salah satu perusahaan.

Pada waktu lain, perusahaan asuransi lainnya memutuskan untuk menyelidiki kejadian yang menimpa Chang.

Tindakan itu dilakukan karena Chang berusaha untuk mendapatkan jumlah polis asuransi yang tidak biasa dalam satu waktu secara singkat.

Akhirnya setelah dicurigai cedera radang yang dialami Chang tersebut, beberapa perusahaan asuransi itu memutuskan untuk melapor ke pihak yang berwenang.

Mahasiswa Nekat Amputasi 2 Kaki demi Dapat Asuransi, Rencana Gagal Gegara Lukanya Terlalu Simetris

Beberapa mahasiswa Taiwan dituduh memalsukan cedera radang dingin yang akhirnya memerlukan amputasi ganda untuk menipu perusahaan asuransi.

Dilansir Oddity Central pada 19 Maret 2024, Biro Investigasi Kriminal Taiwan menuduh seorang mahasiswa bermarga Chang berkonspirasi dengan mantan teman sekolah menengahnya bernama Liao untuk mengatur penipuan asuransi yang aneh pada bulan Januari tahun lalu.

Bukti yang diberikan kepada jaksa menunjukkan bahwa pada awal Januari tahun lalu, Chang mengeluarkan polis yang mencakup disabilitas, cedera, kesehatan, dan keselamatan perjalanan dari setidaknya lima perusahaan asuransi.

Pada malam tanggal 26 Januari, baik Chang maupun Liao mengendarai sepeda motor mereka melewati Taipei, sehingga terlihat seperti salah satu dari mereka menderita radang dingin karena cuaca dingin.

Kenyataannya, radang dingin itu disebabkan oleh dirinya sendiri dan disebabkan oleh seember es kering.

Chang dan Liao berharap dapat mengantongi sekitar 41 juta TWD (lebih dari Rp20,2 miliar) dari polis asuransi yang mereka ambil, namun untuk mencapai hal tersebut, salah satu dari mereka harus membuat pilihan yang sangat sulit.

Setelah mendiskusikan tindakan terbaik, Chang setuju untuk menyerahkan kedua kakinya demi bagian yang sedikit lebih besar 25 juta TWD (lebih dari Rp12.3 miliar).

Dia harus merendam kakinya dalam ember berisi es kering selama lebih dari 10 jam dan setuju untuk diikat ke kursi oleh Liao, untuk memastikan bahwa dia menahan rasa sakit yang sangat melelahkan.

Pada tanggal 28 Januari, setelah 10 jam merendam kakinya dalam es kering, Chang harus dirawat di rumah sakit dan karena dokter tidak dapat lagi menyelamatkan anggota tubuhnya, dia mengalami amputasi ganda di bawah lutut.

Baca juga: Dituduh Incar Asuransi Anak, Amy BMJ Sentil Hotman Paris, Mengaku Tak Tahu: Saya Bisa Hasilkan Uang

Dia mengajukan klaim asuransi segera setelah keluar dari rumah sakit dan dia sebenarnya mendapat bayaran 230.000 TWD (lebih dari Rp113 juta) dari salah satu perusahaan asuransi, namun perusahaan asuransi lainnya memutuskan untuk menyelidiki kasus tersebut.

Jumlah polis asuransi yang tidak biasa yang diambil dalam waktu singkat dan kondisi cedera akibat radang dingin yang dialami Chang dianggap mencurigakan oleh perusahaan asuransi, beberapa di antaranya melaporkan kasus tersebut ke pihak berwenang setempat.

Selama penyelidikan selanjutnya, jaksa penuntut menemukan bahwa Chang mengalami luka simetris yang tidak biasa sehingga tidak ada bekas di sepatu atau kaus kakinya.

Saat memeriksa cuaca pada tanggal 26 Januari, malam dimana cedera akibat radang dingin diduga terjadi, suhu berkisar antara 6 derajat Celcius hingga 17 derajat Celcius, tidak cukup dingin untuk menyebabkan radang dingin.

Saat memeriksa rumah kedua pemuda tersebut, pihak berwenang menemukan dokumen asuransi, catatan medis, serta kotak styrofoam yang berisi es kering.

Setelah mendiskusikan tindakan terbaik, Chang setuju untuk menyerahkan kedua kakinya demi bagian yang sedikit lebih besar 25 juta TWD (lebih dari Rp12.3 miliar).

Dia harus merendam kakinya dalam ember berisi es kering selama lebih dari 10 jam dan setuju untuk diikat ke kursi oleh Liao, untuk memastikan bahwa dia menahan rasa sakit yang sangat melelahkan.

Pada tanggal 28 Januari, setelah 10 jam merendam kakinya dalam es kering, Chang harus dirawat di rumah sakit dan karena dokter tidak dapat lagi menyelamatkan anggota tubuhnya, dia mengalami amputasi ganda di bawah lutut.

Dia mengajukan klaim asuransi segera setelah keluar dari rumah sakit dan dia sebenarnya mendapat bayaran 230.000 TWD (lebih dari Rp113 juta) dari salah satu perusahaan asuransi, namun perusahaan asuransi lainnya memutuskan untuk menyelidiki kasus tersebut.

Jumlah polis asuransi yang tidak biasa yang diambil dalam waktu singkat dan kondisi cedera akibat radang dingin yang dialami Chang dianggap mencurigakan oleh perusahaan asuransi, beberapa di antaranya melaporkan kasus tersebut ke pihak berwenang setempat.

Baca juga: Jawab Hotman Paris Soal Incar Asuransi Anak, Amy BMJ: Terimakasih Diingatkan, Itu Suami yang Atur

Selama penyelidikan selanjutnya, jaksa penuntut menemukan bahwa Chang mengalami luka simetris yang tidak biasa sehingga tidak ada bekas di sepatu atau kaus kakinya.

Saat memeriksa cuaca pada tanggal 26 Januari, malam dimana cedera akibat radang dingin diduga terjadi, suhu berkisar antara 6 derajat Celcius hingga 17 derajat Celcius, tidak cukup dingin untuk menyebabkan radang dingin.

Saat memeriksa rumah kedua pemuda tersebut, pihak berwenang menemukan dokumen asuransi, catatan medis, serta kotak styrofoam yang berisi es kering.

Jaksa mengklaim bahwa Liao menghadapi masalah keuangan yang serius karena kehilangan uangnya di pasar mata uang kripto dan berhasil meyakinkan Chang untuk mengikuti rencananya dan mendapatkan pembayaran yang besar.

Pada tanggal 14 Maret, kedua pria tersebut didakwa melakukan penipuan, namun Liao juga didakwa menyebabkan cedera fisik serius pada temannya.

(TribunTrends.com/Sinta Darmastri/Amir)

Tags:
viral hari iniagen asuransiasuransi
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved