Lekat dengan Dunia Malam, Wanita Taubat Setelah Mimpi Buruk, Dipecat karena Berhijab: Ada di Neraka

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang wanita menceritakan perjalanan hijrahnya yang penuh perjuangan.

Ujian hidup pun menghampirinya ketika ia memutuskan untuk meninggalkan kehidupannya yang kelam.

Wanita bernama Murni Hidayah Azman ini dulu begitu lekat dengan dunia malam.

Ia dan suami bahkan sering mengunjungi club malam.

Melalui akun X miliknya, wanita yang akrab disapa Ninie ini harus menghadapi ujian berat setelah memutuskan bertaubat.

Baca juga: 10 Tahun Tak Ibadah, Bisnis Pasangan Ini Jaya, Ambruk saat Ramadan, Taubat Langsung Dapat Gantinya

"Aku rindu saat ini, rindu masa-masa baru berubah. Aku merasa berbeda dengan saat ini. Tapi tahukah kamu, sebenarnya banyak sekali cobaan berat yang akui lalui setelah kejadian ini," tulis Ninie.

Tidak menyangka akan mendapatkan ujian berat, Ninie berusaha tetap positif dan menerima setiap ujian dengan tangan terbuka.

Menurut Ninie, setiap ujian yang menghampirinya merupakan bukti bahwa ia mendapat perhatian dan kasih sayang dari Allah SWT.

"Iya! Tuhan akan menguji kamu ke level lebih tinggi saat kamu mulai berubah. Kenapa? Karena Tuhan sayang kita," lanjutnya, seperti TribunTrends kutip dari mStar, Selasa 926/3/2024).

Ninie dan sang suami, Muhammad Azmi Che Muda, mulai mengikuti kelas agama dan mengaji di tahun 2019, sekitar tiba bulan setelah menikah.

"Yang membuat sya berubah drastis adalah setelah pelajaran pertama, kamis masih pergi ke Trec (pusat hiburan malam di Jalan Tun Razak). Tiba-tiba ketika pulang dan tidur, saya dapat mimpi buruk," kata Ninie.

Baca juga: Penampilan Inces Febri si Waria Taubat saat Kerja Jadi Tukang Sampah, Sudah Benar-benar Insaf

"Saya bermimpi ada ledakan keras di langit, semuanya berhenti.Hujan dan langit perlahan berubah menjadi merah. Saya ingin berdoa, saya ingin bertaubat tapi dalam mimpi itu saya datang ke bulan," imbuhnya.

Ninie pun bingung bagaimana ia harus mulai bertaubat.

Ia juga merasa ketakutan setelah mendapatkan mimpi tersebut.

"Jadi bagaimana saya harus bertaubat? kalau itu terjadi di kehidupan nyata, saya pasti sangat takut. Saya juga pernah mimpi berada di nerakan bersama suami saya. Dia sangat kurus dan wajahnya sangat menakutkan," kenang Ninie.

Kini wanita berusia 28 tahun tersebut menjalani hidup yang lebih baik setelah bertaubat.

Tak lagi dihampiri mimpi buruk, Ninie justru mimpi berada di depan Ka'bah dan melihat orang melakukan tawaf.

Menurut Ninie, mungkin mimpi tersebut hadir karena keinginannya untuk bisa segera ke Tanah Suci.

Keputusan hijrah yang diambil Ninie ini ternyata berpengaruh pada pekerjaannya.

Ia pun dipecat setelah memutuskan berhijab dan meninggalkan apa yang dilarang dalam Islam.

Baca juga: Artis Hijrah Bersih-bersih Lemari, Batal Jual Baju Seksi: Serba Salah, Tak Mau Tanggung Dosa

"Ujian besar langsung datang setelah berhijab dan kami melakukan apa yang seharusnya kami lakukan sebagai hamba Tuhan. Saya dipecat, penghasilan masih RM0, suami saya juga. Tabungan juga tidak bertahan lama. Hidup kita memang naik turun dihampiri ujian dari Tuhan. Tapi, ujian ini tidak mematahkan semangat kita untuk terus berjuang dengan diri sendiri," kata wanita kelahiran Penang ini.

Kini Ninie memilih untuk berpikir positif dan menikmati ujian dari Tuhan karena ada hikmah besar di setiap ujian yang datang.

Di usia pernikahan yang sudah masuk lima tahun, Ninie mengaku kehidupannya bersama keluarga bukanlah tanpa cobaan.

"Saya yakin tahun ini akan banyak perubahan dalam hidup. Saya punya tiga orang anak dan Alhamdulillah kami sebagai suami istri masing-masing berperan dalam rumah tangga," ujar Ninie.

"Bahkan suamiku pun tak berhenti mencari ilmu untuk mendidik aku dan anak-anak. Setiap ujian yang datang pasti mendekatkan kami pada apa yang seharusnya. Bahkan kini kami bisa bangun jam 3 pagi untuk beribadah dan semangat menjalankan ibadah puasa," pungkasnya.

Pria Pedagang Buah Ini Tawarkan Matanya untuk Dijual, Alasannya Nelangsa, Butuh Uang Bayar Utang

Sambil dagang buah, pria ini juga menawarkan bola matanya untuk dijual.

Alasannya pun mengejutkan publik yang mengetahuinya.

Ia berniat menjual bola matanya itu agar bisa membayar utang.

Dikutip dari Thaiger, Senin (11/3/2024), gambaran menyedihkan dari seorang penjual buah Thailand berusia 57 tahun di Bangkok telah menimbulkan kehebohan di internet.

Baca juga: Rela Jual Ginjal untuk Dana Kampanye, Caleg Bondowoso Lemas, Cuma Raih 43 Suara: Akhirnya Tumbang

Ia berjanji untuk menyumbangkan salah satu matanya untuk mengatasi kesulitan keuangannya.

Adegan yang memilukan ini, awalnya dibagikan oleh Halaman Facebook Dokter Lab Panda, menggambarkan seorang pria yang menjual buah-buahan dengan sebuah plakat bertuliskan pesan penting, “Mata untuk Dijual.”

Liputan media lokal selanjutnya mengungkapkan keadaan buruk yang mendorong petani tersebut melakukan tindakan ekstrem tersebut.

Meskipun perdagangan organ di Thailand ilegal, pria tersebut, yang terbebani oleh hutang yang semakin besar, menyatakan niatnya yang tulus untuk menjual matanya guna melunasi pinjamannya.

Penjual buah tersebut, mengungkapkan bahwa utangnya berasal dari investasi yang gagal.

Baca juga: Sempat Viral Jual Ginjal Demi Kampanye, Caleg Ini Telan Kecewa, Perolehan Suaranya Cuma 33

Sehingga membuatnya terjebak dalam siklus keputusasaan finansial.

Nasibnya mencerminkan krisis yang lebih luas, dengan lebih dari 100.000 orang terjerat utang akibat pinjaman dengan suku bunga selangit.

Undang-undang Thailand dengan tegas melarang perdagangan organ.

Dengan hukuman ketat yang dikenakan kepada mereka yang terlibat, termasuk praktisi medis.

Terlebih lagi, peraturan yang ditetapkan oleh Masyarakat Palang Merah Thailand hanya mengizinkan donasi organ dari kerabat.

Sehingga menggarisbawahi betapa beratnya usulan putus asa dari para pencari buah-buahan tersebut.

Di tengah meningkatnya kekhawatiran mengenai utang informal secara nasional, inisiatif pemerintah, termasuk program keringanan utang, telah diluncurkan untuk mengatasi masalah mendesak ini.

Baca juga: Erfin Caleg PAN akan Jual Ginjal untuk Kampanye, Zulhas Ajak Ketemu, Pengamat Sebut Hanya Gimmick

Payong Srivanich, Presiden Asosiasi Bank Thailand, memperkirakan jumlah utang informal mencapai 3,97 triliun baht.

Sehingga mendorong tindakan segera dari pihak berwenang, lapor The Nation.

Dalam tiga bulan terakhir saja, program keringanan utang ini menerima hampir 150.000 permohonan.

Hal ini menunjukkan betapa luasnya krisis ini, dengan total utang melebihi 11,09 miliar baht.

Dalam berita terkait, harapan seorang pedagang kaki lima untuk menghapus utang melalui penjualan es krimnya pupus ketika seorang pencuri licik memanfaatkan gangguan sesaatnya untuk mencuri ponselnya dan melarikan diri dengan sepeda motor.

Penjual berusia 60 tahun yang terkenal dengan Es Krim Pai Thong-nya, melapor ke Kantor Polisi Pratunam Chulalongkorn di Provinsi Pathum Thani untuk mengajukan pengaduan ke Wakil Inspektur Noppharot Saengsawang, petugas investigasi.

(TribunTrends.com/Ninda/Nafis)