Berita Viral
Penjual Pisang Goreng Curi Perhatian karena Tampan, Kini jadi Pilot, Penampilan Makin Mempesona!
Penjual pisang goreng viral karena ketampanan dan mereknya yang unik, kini jadi pilot, penampilannya curi perhatian!
Penulis: ninda iswara
Editor: ninda iswara
TRIBUNTRENDS.COM - Seorang penjual pisang goreng sempat viral lantaran memberikan nama tak biasa pada merek dagangnya.
Selain soal nama dagangan, paras tampannya juga mencuri perhatian kaum hawa.
Pemuda bernama Adib Aidil ini pernah viral berjualan pisang goreng keju.
Ia viral lantaran memilih merek dagang 'Biasa, Maksudnya Apa?'.
Dikenal sebagai pedagang pisang goreng keju, Adib Aidil memiliki wajah tampan dengan kulit cerah dan mulus.
Baca juga: Berkah Ramadhan! Penjual Jus Jadi Jutawan Hasilkan Rp 33 Juta Sehari di Pasar Takjil, Ini Rahasianya
Memakai pakaian serba hitam dan topi, Adib Aidil banyak digandrungi kaum hawa yang ingin membeli pisang goreng keju miliknya.
Lama tak terdengar kabarnya, rupanya nasib Adib Aidil kini makin mujur.
Pemuda berusia 25 tahun ini sudah menjadi seorang pilot.
Potret Adib Aidil saat bertugas diunggah oleh seorang wanita bernama Anaqah Ismail.
Adib Aidil dan Anaqah Ismai tampaknya bekerja di sebuah maskapai penerbangan yang sama.
Dalam video singkat tersebut, Anaqah terlihat menggoda Adib Aidil yang berada di asmpingnya.
"Maaf. Tuan. Apakah kamu tahu cara (berbicara) seperti 'biasa'," goda wanita tersebut.
Dalam caption unggahan tersebut, Anaqah yang juga berprofesi sebagai pilot ini mengatakan kalau ia tidak mendapatkan pisang goreng keju.
Bahkan ia harus pergi ke Kajang untuk mendapatkan pisang goreng keju buatan Adib Aidil.
Baca juga: Siapa Sangka Penjual Gorengan Ini Ternyata Punya Gelar Mentereng, Baru Lulus S3 Februari Lalu

"Biasa? Maksudnya biasa saja? Terbang dengan penjual pisang keju tapi tidak membawa apapun (pisang keju) hari ini. Mungkin aku harus pergi ke Kajang," tulisnya dengan nada bercanda.
Melihat pencapaian Adib Aidil, banyak netizen yang ikut senang.
Hal ini lantaran influencer muda tersebut berhasil meraih cita-cita yang diimpikannya sejak kecil.
Dalam video tersebut, Adib Aidil tampak gagah dalam balutan seragam pilot.
Kulitnya semakin mulus dan glowing dengan rambut rapi.
Adib Aidil juga memakai kacamata yang membuat penampilannya semakin dewasa.
Adib Aidil diketahui pernah berkuliah di Akademi Penerbangan Malaysia.
Baca juga: Putus Sekolah, Pria Ini Pilih Jadi Penjual Bakso di Jakarta, Pilu Dicap Anak Gagal oleh Saudara

Setelah lulus dari kampus tersebut, Adib aidil masih harus menunggu tawaran untuk menjadi pilot.
Hal ini lantaran kala itu industri penerbangan sedang terdampak Covid-19.
Tak hanya berdiam diri, Adib Aidil pun mencari kesibukan lain dengan berjualan pisang goreng.
Bisnis bernama Banana Dibs tersebut ia buka setelah berhasil menyelesaikan kuliahnya di Malaka pada Agustus 2020 lalu.
Adib Aidil berjualan dengan modal RM500 (sekitar Rp 1,6 juta) yang merupakan alokasi dari pemerintah.
Siapa Sangka Penjual Gorengan Ini Ternyata Punya Gelar Mentereng, Baru Lulus S3 Februari Lalu
Tak akan ada yang menyangka jika penjual gorengan ini ternyata seorang dengan gelar tak main-main.
Daryaman (40) namanya, sehari-hari menjadi penjual gorengan berbagai macam seperti gehu, bala-bala, tempe, juga nasi timbel.
Ia membuka lapak gorengan di Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Daryaman berdagang mulai pukul 20.00 WIB.
Namun di balik rutinitasnya sebagai penjual gorengan, Daryaman ternyata punya profesi lain yang tak sembarangan.
Siapa yang sangka, Daryaman ternyata juga merupakan seorang dosen di Universitas Islam Darussalam Ciamis dengan gelar S3 atau Doktor.
Baca juga: Panik Bayinya Tak Ada di Rumah, Ayah di Lubuklinggau Lapor Polisi, Ternyata Dibuang Istri ke Sumur

Gelar Doktor atau S3 ini baru dia raih awal Februari 2024 lalu setelah menempuh pendidikan S3 Ilmu Pendidikan Islam di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung.
Sebelum mendapat gelar Doktor, dia mengaku bahwa dia sudah menjadi penjual gorengan sejak awal untuk membiayai kuliahnya.
Daryaman mengaku, dirinya sudah berjualan gorengan sejak tahun 2012 silam dan setiap hari ia menabung untuk kebutuhan biaya pendidikannya sejak S1 hingga lulus S3.
"Saya jualan sejak tahun 2012 ya dan setiap hari saya harus menyisihkan sebanyak Rp 30 ribu dari hasil jualan saya untuk ditabung karena biaya kuliah saya bayar sendiri, jadi saya dan istri harus pandai membagi uang hasil jualan ini agar cukup untuk segala kebutuhan," kata Daryaman belum lama ini.
Dari hasil jerih payahnya itu, dirinya bisa membuktikan bahwa dengan tekad, kerja keras, serta doa, mimpi setinggi apapun bisa diraih.
Keberhasilannya meraih pendidikan tingginya itu diakui Daryaman karena terinspirasi dari para gurunya atau pengasuh di Universitas Islam Darussalam.

Di mana mereka yang selalu memotivasi Daryaman dan mendukung kebaikan apapun yang ingin diraih oleh Daryaman.
Tak hanya itu, dukungan dari sang istri tercintanya juga menjadikan Daryaman lebih tekun dan giat lagi dalam memperjuangkan cita-citanya.
"Saya menyadari bahwa saya memang orang yang sederhana, oleh karena itu saya berpikir bagaimana menempuh pendidikan secara mandiri. Alhamdulillah dengan kemandirian saya, bisa menyisihkan sebagian uang dari hasil berjualan gorengan ini untuk melanjutkan pendidikan saya," tambahnya.
Baca juga: Viral Pasutri Bongkar Gas Elpiji 3 Kg Ternyata Isinya Cair Seperti Air, Ini Penjelasan Pertamina
Sebelumnya, Daryaman telah menempuh pendidikan S1 dan S2 di Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis yang saat ini diketahui merupakan seorang dosen Ilmu Kewiraushaan.
Berkat ketekunan yang ia miliki, Daryaman kembali menyisihkan uang Rp 30.000 dari berjualan gorengan, sehingga pada 2020 ia memutuskan untuk mendaftar masuk program S3 di UIN Bandung.

"Pada waktu itu atas dorongan dari pengasuh dan rektor UID Ciamis untuk memperkuat SDM di UID, akhirnya saya direstui untuk melanjutkan program S3 saya. Alhamdulillah, pada 6 Februari 2024, saya telah melakukan sidang terbuka dan meraih gelar doktor dari UIN Bandung dengan biaya mandiri," ujarnya.
Gorengan yang dijual Daryaman dengan harga Rp 500 per satuannya itu bisa meraup omzet Rp 5.000.000 hingga Rp 10 juta per bulannya.
Baca juga: Pernikahan Viral, Pengantin Pria Undang 5 Mantan Pacar, Foto Bersama di Pelaminan: Istriku Gak Marah
Bahkan menurutnya, pada malam takbiran, Daryaman bisa menghabiskan 20 kilogram adonan dari biasanya yang hanya 10 kilogram.
Di tengah kesibukannya menjadi seorang dosen, Daryaman mengaku akan tetap berjualan gorengan meski harus mengorbankan waktu istirahatnya.
"Paling saya tidur dalam sehari itu paling lama empat jam, karena harus membagi waktu antara mengajar, peran sebagai ayah dan kepala keluarga, juga mencari nafkah dengan jualan gorengan, tidak apa-apa disyukuri saja," tandasnya sambil tersenyum.
(Tribun Trends/Ninda/Tribun Bogor)
Sumber: TribunTrends.com
Sosok Pramugara AirAsia Viral Disebut Mirip Lee Min Ho, Videonya Sudah Ditonton Jutaan Kali |
![]() |
---|
Aktivitas Ahmad Husein Usai Damai dengan Sudewo Bupati Pati: Beli Motor, Karaoke hingga Mabuk |
![]() |
---|
Potret Rumah Bocah Raya yang Viral Meninggal dengan Tubuh Penuh Cacing, Buat Prihatin! |
![]() |
---|
Tragedi di Pesantren! Santri Tewas dengan Al-Quran di Pelukan, Sempat Ucap Takbir & Lari ke Musala |
![]() |
---|
Koordinator Demo Pati Pilih Motor Usai Damai dengan Sudewo, Tinggalkan Orasi untuk Kendaraan Baru |
![]() |
---|