Berita Viral
Demi Makamkan Jenazah, Warga Grobogan Bawa Jenazah Pakai Rakit Gedebog Pisang, Akses Terendam Banjir
Viral di media sosial sejumlah warga menerjang banjir sambil menggotong keranda jenazah di Grobogan. Akses kemakan terandam banjir.
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Viral di media sosial sejumlah warga menerjang banjir sambil menggotong keranda jenazah di Grobogan.
Hal itu terjadi karena akses menuju makam terendam banjir.
Kejadian tersebut viral usai dibagikan oleh akun Instagram @infogrobogan.id, beberapa waktu lalu.
Baca juga: CURHAT Sopir Ambulans Antar Mayat Dini Hari, Ada Suara dari Keranda Seolah Minta Tolong, Merinding!
"Akses menuju makam terendam banjir, jenazah diantarkan ke makam dengan menggunakan getek gedebog pisang," tertulis dalam keterangan video tersebut.
Dalam video, terlihat sekumpulan warga yang menggotong keranda jenazah itu menggunakan gedebog pisang.
Para warga yang menggotong keranda jenazah itu menerjang genangan banjir yang tingginya mencapai bahu mereka.
Sementara, sekumpulan warga lainnya terlihat mengantar hanya sampai titik yang lebih tinggi dari lokasi banjir tersebut.
Hingga artikel ini ditulis, Senin (18/3/2024), video tersebut telah dilihat sebanyak lebih dari 411 ribu kali.
Baca juga: Sekeluarga Meninggal Jadi Korban Longsor, Pelayat Pilu, 4 Keranda Dikeliling Gambar & Mainan Anak

Lantas seperti apa peristiwa selengkapnya?
Keterangan Kepala Desa
Dilansir dari Kompas.com, peristiwa itu terjadi di Desa Sembungharjo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, pada Kamis (14/3/2024).
Kepala Desa Sembungharjo Sudarsono pun membenarkan mengenai adanya peristiwa tersebut.
Sudarsono menjelaskan, pemakaman tersebut berlangsung pada Kamis siang.
"Iya, benar dan dimakamkan usai salat Zuhur. Salah satu warga kami meninggal karena sakit," tutur Sudarsono, Senin (18/3/2024).
Baca juga: INNALILAHI Anak Tewas Tenggelam di Bekas Galian Proyek, Ibu Nangis Histeris, Pingsan Lihat Keranda
Menurut Sudarsono, akses menuju makan tersebut memang cekung sehingga tergenang air banjir.
"Kebetulan akses jalan yang dilalui menuju makam itu cekung dan kebanjiran. Alhamdulillah lancar," terangnya.
Sudarsono menambahkan, akses menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sembungharjo yang cekung kerap kali menjadi langganan banjir saat musim penghujan.
Sehingga warga dinilai sudah terbiasa mengantarkan jenazah menembus banjir.
"Memang langgan banjir, karena jalannya posisinya menurun. Cukup dalam semeter lebih," ungkap Sudarsono.
Ia pun berharap, pihaknya memiliki anggaran agar bisa meninggikan area sekitar makam tersebut sehingga tidak terkepung banjir lagi.
"Kalau makamnya aman dari banjir. Doakan semoga ada anggaran untuk meninggikan supaya saat ada luapan Sungai Lusi tidak kebanjiran," tukasnya.

Banjir di Grobogan
Sementara itu, Kapolsek Panunggalan, AKP Siswanto mengatakan, banjir di wilayah hukumnya terjadi sejak Rabu (13/3/2024) akibat luapan sungai Lusi.
Terpantau, belasan rumah terdampak banjir, namun yang paling parah menggenangi akses jalan.
Baca juga: YA ALLAH Demi Makamkan Jenazah, Warga Lampung Rela Terjang Sungai Tandu Keranda, Celana Basah
"Keranda jenazah diseberangkan saat banjir itu inisiatif warga. Akses jalan menuju makam memang banjirnya sangat dalam," kata dia.
Menurut Siswanto, banjir di sana berangsur surut pada Jumat (15/3/2024) malam dan kendaraan sudah diperkenankan melintas pada Sabtu (16/3/2024).
"Saat ini sudah surut total," pungkas Siswanto.
***
Sumber: Kompas.com
Misteri Jejak Alvi di Sekolah: Lulusan Pesantren, Kini Duduk di Kursi Tersangka Pembunuhan Sadis |
![]() |
---|
Siapa Timotius Alberto Januar, Binaragawan yang Baru Saja Meninggal Dunia, Ini Profil dan Biodatanya |
![]() |
---|
Viral Wanita Hong Kong Melahirkan dengan Selamat di Usia 58 Tahun, Kisahnya Bak Keajaiban |
![]() |
---|
Kilas Balik Kehidupan Alvi di Pondok: Santri Pendiam yang Kini Jadi Tersangka Mutilasi Sadis |
![]() |
---|
Dari Santri ke Jagal Nyawa: Jejak Kelam Alvi Sebelum Mutilasi Kekasihnya, Guru dan Alumni Terpukul |
![]() |
---|