Berita Viral
Tangis Annisah TKW di Malaysia, Akhirnya Pulang Usai Dibantu Prabowo, 5 Tahun Berpisah dari Keluarga
Annisah TKW di Malaysia menangis akhirnya pulang ke Indonesia berkat bantuan Prabowo Subianto, sudah 5 tahun berpisah dari keluarga.
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang berada di Malaysia menangis bahagia karena berhasil kembali ke Indonesia usai 5 tahun di negeri orang.
TKW bernama Annisah itu pulang ke Indonesia atas bantuan Prabowo Subianto.
Kejadian tersebut bermula pada Jumat (15/2/2024) tepat sehari setelah dilakukannya pemilu, Prabowo Subianto berziarah ke makam kedua orang tuanya yang berada di Taman Makam Karet Bivak, Jakarta Selatan.
Saat itu Prabowo Subianto ditemani oleh sejumlah ajudannya tengah berdoa, tak lama Prabowo Subianto didatangi seorang wanita.
Baca juga: Sempat Berjuang Lawan Sakit, TKW Asal Banyuwangi Meninggal di Malaysia, Keluarga Belum Diketahui
Wanita bernama Eny tersebut berlari mendekati Prabowo Subianto sembari menangis dan berteriak meminta pertolongan, di mana sang anak yang bernama Annisah tidak pulang ke rumah selama bertahun-tahun.
Terhitung kurang lebih 5 tahun, Annisah bekerja di Malaysia namun tidak bisa pulang ke rumahnya di Indonesia.
Pasca mendapatkan laporan dari Eny ibu dari Annisah, Prabowo Subianto segera menghubungi sekretaris pribadinya yakni Rajif Sutirto.
Rajif Sutirto diminta Prabowow untuk menghubungi Jaringan Merah Putih atau JMP yakni Nanik S. Deyang agar bisa memulangkan Annisah ke Indonesia.
Tak menunggu lama, selang dua minggu Annisah bisa dipulangkan tanpa menggunakan paspor dari pihak Imigrasi Malaysia.
Melalui akun media sosial tiktok yang diunggah oleh @psdee17 pada Jumat (15/3/2024) dengan durasi sepanjang 1 menit 4 detik tampak pihak keluarga Annisah berterima kasih kepada Prabowo Subianto.

Pada Kamis (14/3/2024) Annisah akhirnya berhasil mendapatkan surat izin kepulangan tanpa menggunakan paspor dari pihak Imigrasi Malaysia.
Pada tanggal 19 Februari 2024 keberadaan Annisah akhirnya diketahui, dan Nanik perwaiklan dari JMP melapor ke pihak Prabowo Subianto untuk terbang ke Kuala Lumpur, Malaysia untuk menemui Annisah.
Pasca bertemu dengan Annisah diketahui jika Annisah merupakan TKW legal yang berangkat menggunakan agen dan membwa paspor.
Tepatnya pada tahun 2018 Annisah bekerja di Singapura kemudian dipindahkan oleh agen ke Malaysia.
Baca juga: 19 Tahun Hilang, TKW Dikira Tewas Jadi Korban Perang, Kini Ditemukan Masih Hidup, Keluarga Lega
Diketahui jika pihak Prabowo Subianto telah berkoordinasi dengan berbagai pihak Wamenaker yakni Afriansyah Noor untuk mendesak Adnaker di Malaysia untuk mencari keberadaan Annisah.
Berhasilnya Prabowo Subianto dalam membantu ibu Eny membawa kembali Annisah sang anak ke Indonesia disambut penuh haru oleh pihak keluarga.
Saat ini Annisah telah berhasil kembali bertemu dengan sang ibunda, sang anak dan pihak keluarga lainnya.
Terungkap fakta bahwa Annisah memiliki kapasitas pekerjaan yang hampir 24 jam dimana ia bekerja di sebuah keluarga yang memiliki banyak anak.
Annisah bahkan sempat meminta pihak agen untuk memindahkannya karena tidak kuat dengan kapasitas pekerjaan yang ia lakukan.
Namun, pihak agen tidak mempedulikan keluhannya bahkan dokumen-dokumen penting milik Annisah turut disita termasuk paspor.
Tak hanya itu, bahkan kini agen yang menyalurkan Annisah telah gulung tikar sehingga hal tersebut yang melatarbelakangi Annisah kesulitan untuk pulang ke Indonesia.
Annisah juga harus membayar denda karena tidak memiiliki dokumen perjalanan maupun paspor yang bisa membawanya kembali ke Indonesia.
Pasca kabur dari majikan sebelumnya, Annisah bekerja paruh waktu di sejumlah tempat dan membayar denda over stay di bagian Imigrasi Malaysia dengan total RM 3.100.
Dalam kondisi tersebut Annisah tetap berusaha untuk mencari dokumen penting miliknya agar bisa kembali ke Indonesia.
Diketahui jika kepulangan Annisah ditanggung oleh Prabowo Subianto mulai dari tiket pesawat hingga biaya administrasi lainnya untuk mengatur kepulangan Annisah ke Indonesia.
Kisah Lain: 19 Tahun Hilang, TKW Dikira Tewas Jadi Korban Perang, Kini Ditemukan Hidup
Kisah seorang TKW di Indramayu selama ini dikira sudah meninggal ternyata masih hidup, keluarga terkejut sekaligus bahagia saat mengetahuinya.
Sebelumnya, keluarganya yang bertempat tinggal di Blok Waled, Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu sudah pasrah dengan keberadaannya.
Pasalnya, TKW bernama Masiroh (42) itu telah menghilang tanpa kabar selama 19 tahun.
Masiroh dikabarkan menghilang saat bekerja di Suriah.
Baca juga: Curhat TKW Kerja di Arab Ini Cuma Digaji Sama dengan ART di Jakarta, Kelakuan Majikan Buat Emosi
Suriah diketahui tengah dilanda perang saudara. Konflik yang meletus sejak 2011 lalu ini menjadi perhatian dunia.
Beragam upaya sudah dilakukan oleh keluarga untuk mencari Masiroh di negara timur tengah tersebut.
Namun, hasilnya selalu nihil, keluarga berkeyakinan, Masiroh menjadi salah satu korban dalam perang itu.

Bahkan setiap acara tahlilan yang digelar keluarga dalam beberapa tahun terakhir ini, nama mendiang Masiroh selalu disebut untuk diantarkan doa.
Kabar Masiroh rupanya masih hidup, baru diketahui seminggu yang lalu.
Ibu dari Masiroh, Sopiyah (56) menceritakan, keluarga mendapat kabar dari seorang Youtuber bahwa ada TKW di Suriah yang tengah mencari keluarganya yang bertempat tinggal di Desa Pranggong.
Saat melihat foto dan ciri-ciri TKW tersebut, Sopiyah langsung terkejut.
TKW yang tengah mencari keluarganya itu adalah anak ketiganya dari 7 bersaudara yang sudah dianggap lama meninggal dunia.
"Pas tahu kabar masih hidup seneng berag (banget)," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui, Senin (5/2/2024).
Karena senangnya, Sopiyah kala itu bahkan langsung mencari para tetangga untuk mengabarkan kabar gembira tersebut.
Ia juga tidak lupa meminta nomor kontak Masiroh.
Sopiyah mengakui dirinya kala itu sangat bahagia sampai meneteskan air mata ketika pertama kali mendengar lagi suara anaknya yang hilang belasan tahun tersebut.
"Alhamdulillah sekarang sudah bisa komunikasian," ujar dia.
Masiroh sendiri merupakan anak ketiga dari 7 bersaudara anak pasangan suami istri Darwiyah (70) dan Sopiyah (56).
Ia berangkat ke negara Suriah sekitar tahun 2005 lalu.
Padahal saat itu, Masiroh baru saja lulus sekolah tingkat SLTP dan baru saja menikah.
Namun, karena alasan ekonomi, Masiroh memaksa ikut berangkat ke luar negeri bersama teman-temannya menjadi TKW.
Baca juga: Hidup Mantan TKW Memilukan, Dijemput Panti Jompo, Anak Habiskan Gajinya 40 Tahun Kerja di Malaysia
"Teman-temannya itu semua udah pada pulang lagi, sekarang sudah pada punya anak, punya keluarga di sini. Cuma anak saya saja yang tidak pulang-pulang," ucap dia.
Dalam hal ini, Sopiyah sangat berharap kepada pemerintah bisa memulangkan anaknya tersebut ke tanah air.
Menurut keterangan Masiroh, disampaikan Sopiyah, saat ini anaknya tidak bisa pulang karena paspor miliknya hilang ketika perang yang berlangsung di Suriah.
Selain itu, pihak majikan tempatnya bekerja sekarang juga belum mengizinkan anaknya tersebut pulang ke tanah air.
"Tolong pak, tolong pulangkan anak saya. Anak saya juga mau sekali pulang, sekarang anak saya ada di Aleppo Suriah," ujar dia.
***
Sumber: Tribun Jateng
Pekerjaan Sintya Cilla Bikin Denny Sumargo Syok, Rela Beli Minuman Mahal Demi Ketemu DJ Panda |
![]() |
---|
Profil Bripda MA dan Kasus Lemparan Helm, Kondisi Pelajar SMK 2 Serang Kritis |
![]() |
---|
Kondisi Pelajar SMK di Serang Banten Usai Dilempar Helm oleh Bripda MA, Keluarga Desak Keadilan |
![]() |
---|
Respon Ambigu DJ Panda setelah Kemunculan Sintya Cilla, Kepala Nunduk, Bikin Publik Bertanya-tanya |
![]() |
---|
Kontroversi DJ Panda, Benarkah Pernah Hamili Dua Wanita Lain Selain Erika Carlina? |
![]() |
---|