Breaking News:

Berita Viral

Cium Anak Istri, Pria di Jakarta Ajak Sekeluarga Akhiri Hidup, Lompat dari Lantai 22 Apartemen

Terkuak gelagat aneh satu keluarga yang akhiri hidup dengan melompat dari lantai 22 apartemen di Jakarta

YouTube Tribunnews
Terkuak gelagat aneh satu keluarga yang akhiri hidup dengan melompat dari lantai 22 apartemen di Jakarta 

TRIBUNTRENDS.COM - Astaga satu keluarga nekat mengakhiri hidup dengan melompat dari apartemen lantai 22.

Namun gelagat mencurigakan terpampang dalam rekaman kamera CCTV sebelum insiden mengerikan itu terjadi.

Sang ayah sempat mencium kening istri dan anaknya di dalam lift.

Baca juga: Sedih! Artis Dulu Terkenal, Kini Jatuh Miskin Sampai Nyaris Akhiri Hidup, Nangis Kerja Serabutan

Terkuak gelagat aneh satu keluarga yang akhiri hidup dengan melompat dari lantai 22 apartemen di Jakarta.

Adapun gelagat aneh sekeluarga yang mengakhiri hidup bersama-sama terekam CCTV.

Gelagat aneh anak dan ibu yang mengajak dua anaknya akhiri hidup dengan melompat dari lantai 22 apartemen pada Sabtu (9/3/2024) pun terkuak.

Gelagat aneh pertama kali diperlihatkan oleh sang ayah, EA (50).

EA merangkul dan menciumi kening istrinya AEL (52), anak perempuannya JL (15), dan anak laki-lakinya JW (13) ketika berada di dalam lift.

"Jam 16.04 WIB, para korban ini masuk dalam lift terekam ini EA mencium-cium kening dari ketiga orang lainnya," ujar Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya.

Setelahnya, sang ibu AEL meminta ketiga orang terdekatnya itu mengumpulkan handphone mereka masing-masing.

Handphone ketiga orang lainnya dimasukkan AEL ke dalam tasnya sebelum mereka naik lantai 21 apartemen tersebut.

"Setelah dicium-cium keningnya, AEL terlihat mengumpulkan handphone-handphone dari semuanya untuk naik ke atas," ucap Agus Ady.

Satu keluarga itu tewas terjatuh dari rooftop dengan kondisi tangan saling terikat.

"Kemudian hasil identifikasi dari inafis, disampaikan luka-luka itu mengalami luka kepala, kepalanya pecah di bagian belakang, patah-patah di sekujur tubuh, kedua tangan dan kaki patah-patah," ucap Agus Ady.

Apartemen lokasi kejadian bunuh diri satu keluarga di Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2023).
Apartemen lokasi kejadian bunuh diri satu keluarga di Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2023). (Kompas TV)

Usai kejadian, polisi pun melakukan olah TKP dan membawa jenazah ke RS Cipto Mangunkusumo untuk proses visum et repertum.

Polisi memastikan keempat orang sekeluarga ini meninggal dunia karena mengakhiri hidupnya sendiri alias bunuh diri.

Sebelumnya diberitakan, adapun satu keluarga beranggota empat orang ditemukan tewas usai akhiri hidup dengan melompat dari lantai 22 apartemen, di Jakarta, Sabtu (9/3/2024) sore.

Adapun menurut kesaksian sekuriti, dirinya mendengar benturan yang sangat keras dari pelataran parkir apartemen tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan yang membenarkan kejadian itu mengatakan bahw empat korban terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan.

Adapun masing-masing korban memiliki inisial EA, AIL, JWA, dan JL.

"Empat mayat tersebut meninggal dunia akibat bunuh diri lompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan. Untuk penyebab (bunuh diri) belum diketahui," kata Gidion, Minggu (10/3/2024).

Gidion pun memastikan bahwa empat korban itu merupakan satu keluarga dan mereka mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuh usai ditemukan tewas tergeletak.

"Iya benar (empat korban satu keluarga)," sebutnya.

Sementara mengenai kronologi penemuan empat jenazah tersebut dijelaskan Gidion bahwa hal itu bermula ketika saksi sekuriti apartemen mendengar adanya suara benturan keras.

Setelah sekuruti itu mengecek, ternyata terdapat empat orang sudah tergeletak di pelataran parkir apartemen tersebut dalam posisi terlentang.

"Ketika saksi sedang berjaga di depan lobby apartemen mendengar suara benturan keras. Ketika menoleh ternyata empat jenazah sudah tergeletak di pelataran parkir dengan posisi terlentang," tuturnya.

Saksi pun selanjutnya langsung melapor ke Polsubsektor Teluk Intan dan tak lama kemudian petugas datang ke lokasi.

Setelah dilakukan pengecekan oleh petugas lanjut Gidion empat jenazah itu pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta untuk selanjutnya dilakukan proses autopsi.

"Empat jenazah tersebut dibawa tiga unit mobil ambulans ke RS Cipto Mangunkusumo untuk dilakukan visum et repertum," pungkasnya.

Adapun suara keras terdengar saat keempat orang itu terjatuh dari lantai 21 apartemen.

Warga penghuni apartemen seketika kaget mendengar suara keras itu.

"Brak, bunyinya kencang banget itu tadi," ucap salah seorang penghuni apartemen yang enggan menyebutkan identitasnya kepada TribunJakarta.com, Sabtu malam.

Menurut warga, keempat orang tersebut terjun bebas bersamaan sekitar pukul 16.00 WIB sore tadi.

"Setelah bunyi kencang gitu pada keluar, ternyata ada orang lompat dari atas, sudah ngegeletak semua," kata warga.

Satu keluarga yang nekat mengakhiri hidup itu ternyata pernah menghuni apartemen tersebut beberapa waktu.

Mereka kemudian pindah dan tak terlihat sejak dua tahun lalu.

Namun, mereka kembali muncul di apartemen tersebut pada Sabtu (9/3/2024).

Ternyata, mereka berniat untuk mengakhiri hidupnya di hari itu.

"Dulu mereka pernah tinggal di sini, kemudian sudah 2 tahun belakangan tidak tinggal di sini," kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di lokasi, Sabtu malam.

"Baru hari ini kembali lagi ke apartemen untuk melakukan kegiatan seperti ini," sambung Kapolsek.

DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan mengakhiri hidup.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan mengakhiri hidup, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan mengakhiri hidup.

Kontak bantuan

Mengakhiri hidup bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,

Anda bisa klik link berikut.

Diolah dari artikel Tribunnews dan TribunMedan

Tags:
berita viral hari iniJakartaakhiri hidup
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved