Kisah Pria 91 Tahun Sudah 60 Tahun Lamanya Jualan Durian Tepi Jalan, Tiap Hari Kerja Selama 10 Jam

TRIBUNTRENDS.COM - Kisah kakek berusia 91 tahun yang masih gigih jualan durian, tak mau berdiam diri di rumah.

Jika biasanya banyak orang tua yang memilih untuk menikmati masa tuanya di rumah, berbeda dengan pria yang satu ini. 

Usia yang hampir menginjak 1 abad tidak menjadi alasan untuk bersantai di dalam rumah.

Dia justru memilih berjualan di pinggir jalan dan tutup pada saat tertentu saja.

Baca juga: Syok Berat! Wanita Beli Durian Secara Online, yang Datang Malah Jeruk Bali Diberi Duri Buatan

Selama 60 tahun terakhir, kakek bernama Zhang Wende itu telah melakukan perdagangannya di persimpangan Short Street dan Albert Street.

Ketika seorang reporter dari media lokal mengunjungi kiosnya, Wende terlihat memilih dan memotong durian terbuka untuk pelanggan.

Terlepas dari usianya, pria tua itu dilaporkan terampil dan gesit. 

Dia bertugas menangani durian sementara wanita lain menjaga kasir dan mengemas buah-buahan.

Wende mengatakan kepada Shin Min bahwa dia telah menjual buah-buahan selama sekitar 60 tahun tetapi mengaku sulit untuk menjawab pertanyaan karena dia sulit mendengar.

Baca juga: Kisah Yamin, Lansia Jualan Durian di Pinggir Jalan hingga Jam 2 Malam, Cuma Untung Rp 5 Ribu

Putri sulungnya, Zhang Meiying, mengatakan kepada surat kabar China bahwa ayahnya membuka toko sekitar pukul 11 pagi dan hanya tutup sekitar pukul 10 malam.

"Kecuali musim hujan ketika ada hujan lebat, kios biasanya terbuka untuk bisnis," kata pensiunan berusia 68 tahun itu.

Dia mengungkapkan bahwa ayahnya biasanya mengendarai sepeda di rumah untuk menuju ke kiosnya.

Baca juga: Detik-detik Kericuhan di Festival Durian Pekalongan, Warga Saling Dorong, Baku Hantam Berebut Durian

Namun, itu melelahkan baginya untuk berjalan untuk waktu yang lama.

Maka dari itu, dia mulai meninggalkan sepedanya.

"Dia biasanya menggunakan kursi roda untuk berkeliling. 

Kami tinggal di dekat sini, jadi saya akan mendorongnya ke sini untuk membuka kios. 

Dia juga menderita hiperlipidemia, hipertensi dan hiperglikemia, dan perlu minum obat secara teratur," kata Meiying.

Bisnis mengandalkan dari mulut ke mulut

Sejak pensiun 16 tahun yang lalu, Meiying dan adik laki-lakinya akan membantu di kios ayah mereka.

"Pemerintah mempromosikan penuaan aktif, tetapi dia tidak suka menghadiri kegiatan masyarakat. 

Terus bekerja di warung juga bisa membantu menghabiskan waktu," jelas Meiying.

"Aku bisa membantu di warung sambil merawatnya. 

Dia dapat terus bekerja sampai dia ingin berhenti. Aku tidak akan menyuruhnya pensiun."

Baca juga: STRATEGI Ampuh Yanto, Mampu Jual 8.000 Durian Seminggu, Target 1.000 Sehari, Berani Buka 24 Jam

Durian yang dijual di kios diimpor dari Malaysia, dengan durian Musang King seharga Rp280 ribu per kg dan durian Udang Merah seharga Rp 220 ribu per kg.

Bisnis ini tidak menyediakan layanan pengiriman dan mengandalkan dari mulut ke mulut dari pelanggan reguler yang sebagian besar adalah penduduk Rochor.

Seorang pelanggan tetap bermarga Zhang terlihat membeli lebih dari 10kg durian Musang King dan Red Prawn dengan harga sekitar Rp 2,7 juta.

Dia memberi tahu Shin Min bahwa dia akan membeli beberapa durian untuk dibagikan dengan keluarganya setiap kali dia mengunjungi kios.

"Kualitas dan rasa durian di sini bagus. 

Saya juga memperhatikan bahwa bosnya sudah tua, tetapi masih kuat dan terus bekerja, jadi saya ingin mendukungnya." pungkasnya.

***

(TribunTrends/Jonisetiawan)