Breaking News:

Berita Viral

Gelagat Aneh Mahasiswi Panjat Tower Unisula Semarang, Ngaku Cuma Uji Adrenalin: Pas Turun Dia Ketawa

Kelakuan mahasiswi nekat panjat tower kampus Unisula Semarang, ngaku cuma uji adrenalin.

Kolase Tribun Jateng
Kelakuan mahasiswi nekat panjat tower kampus Unisula Semarang, ngaku cuma uji adrenalin. 

TRIBUNTRENDS.COM - Ada-ada saja kelakuan seorang mahasiswi nekat memanjat tower menara di Semarang.

Mahasiswi berinisial S itu memanjat tower telekomunikasi setinggi 100 meter di kampus Universitas Islam Sultan Agung (Unisula) Semarang pada Senin (4/3/2024) sekira pukul 14:30 WIB.

Sontak saja aksinya itu membuat geger banyak orang.

Namun tak lama kemudian, S turun dari tower itu dengan sendirinya.

Kasi Penyelamatan Damkar Kota Semarang, Listiyono mengatakan mahasiswa tersebut hanya melakukan uji adrenalin di ketinggian.

Baca juga: Astaga, Remaja di Pekanbaru Nekat Lompat dari Jembatan, Galau Diputus Pacar Percobaan Bunuh Diri

Seorang mahasiswi berinisial S melakukan aksi nekat dengan memanjat tower setinggi 100 meter di kampus Universitas Islam Sultan Agung (Unisula) Semarang.
Seorang mahasiswi berinisial S melakukan aksi nekat dengan memanjat tower setinggi 100 meter di kampus Universitas Islam Sultan Agung (Unisula) Semarang. (tangkapan layar video)

"Ada laporan ke kami mahasiswa mau bunuh diri, tapi setelah kita tanya ternyata hanya uji adrenalin saja," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (5/3/2024).

Listiyono menjelaskan, mahasiswa itu akhirnya turun dengan sendirinya setelah tim damkar sampai di lokasi.

"Pas kami tiba, dia sedang posisi turun. Kemudian kita evakuasi," imbuhnya.

Dari keterangan yang didapat tim damkar, mahasiswa tersebut menyempatkan diri memfoto dari atas ketinggian tower sebelum turun.

"Iya sempet foto dari atas kondisi di bawah, pas turun sambil ketawa-ketawa dianya," ujar Listiyono.

Usai dibawa dan dilakukan pemeriksaan tim medis, Listiyono bersama tim kemudian meninggalkan lokasi.

"Untuk mahasiswa mananya, kami kurang tahu. Setelah selesai kami langsung balik kanan, karena sudah ada yang menangani selanjutnya," tuturnya.(*)

Kasus lain: Mahasiswa Tewas di Kost Ternyata Bunuh Diri, Diduga Alami Gangguan Jiwa: 'Ada Orang di dalam Diriku'

Teka-teki penyebab kematian Aldi Sahilatua Nababan, mahasiswa yang tewas di kos di Bali akhirnya terungkap.

Bukan dibunuh, Aldi Sahilatua Nababan ternyata memang mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung.

Sebelum tewas bunuh diri, mahasiswa asal Medan ini ternyata sempat menunjukkan dirinya alami gangguan kejiwaan.

Baca juga: FAKTA Baru Tewasnya Mahasiswa di Bali, Penghuni Kos Tak Dengar Suara Ribut, Tak Ada Tanda Kekerasan

Teka-teki keberadaan CCTV di TKP kematian Aldi mahasiswa di Bali
Teka-teki keberadaan CCTV di TKP kematian Aldi mahasiswa di Bali (Tribun Bali/Instagram Aldi)

Teman kosnya mengungkap Aldi Nababan berubah sikap sebelum ditemukan tewas dalam kamar kos.

"Dia seperti mulai mejauh sama kita-kita," kata teman kos Aldi Nababan.

Kesaksian senada juga disampaikan pemilik kos, Nyoman Risup Arsana.

Katanya, Aldi selalu berdiam dalam kamar.

"Jarang di luar, selalu di dalam kamar," katanya.

Baca juga: Alat Vitalnya Pecah, Mahasiswa yang Tewas di Bali Dituduh Gay, Kakak Murka: Dia Gak Pernah Melenceng

Kini terjawab mengapa Aldi Nababan bersikap demikian.

Dilihat dari chat kepada pacar, mahasiswa ini mengaku ada sesuatu dalam diri yang mempengaruhi dirinya.

Hal tersebut membuat Aldi tak bisa bergaul dengan temannya.

"Ada orang di dalam diriku yang gak mau itu ada"

"Orang yang menutup aku biar bisa berguna bagi orang lain. Dan aku nggak tau berguna ini gimana.

Aku sudah berusaha."

Pengakuan ini diutarakan Aldi Nababan pada pacarnya.

Terungkap sosok oknum yang diduga mengintervensi keluarga mahasiswa asal Medan, Aldi Sahilatua Nababan, yang tewas di Bali.
Terungkap sosok oknum yang diduga mengintervensi keluarga mahasiswa asal Medan, Aldi Sahilatua Nababan, yang tewas di Bali. (Kolase Instagram Monalisa dan Ist)

Dokter Psikiatri, Dr. Lely Setyawati Kurniawan SpKJ, mengatakan bahwa Aldi Nababan mengidap gangguan jiwa.

"Sebuah fenomena dalam psikiatri.

Gejala seperti ada orang dalam diri ini suatau pertanda gangguan jiwa yang sangat berat," jelas Dr. Lely Setyawati Kurniawan SpKJ.

Ia menerangkan, dalam ilmu medis hal itu dinamakan sebagai Thought of Insertion.

"Ada sesuatu yang masuk dalam dirinya. Kita sebut itu delusion of control," terang Dr. Lely Setyawati Kurniawan SpKJ.

Baca juga: Mahasiswa Tewas di Bali, Kakak Dapat Telepon Aneh, Disuruh Bersihkan Darah, Pengakuan Bapak Kos Beda

Dokter Forensik RS Bhayangkara Medan dr Ismu Rizal mengatakan, pihaknya menyimpulkan ASN tewas akibat mati gantung.

"Kami memiliki kesimpulan bahwasannya korban (Aldi) meninggal akibat mati gantung," katanya.

Sementara kakak Aldi Sahilatua Nababan, Monalisa berkukuh bahwa mahasiswa tewas di Bali bukan karena bunuh diri.

"Mulai saat ini saya nyatakan bahwa saya beserta keluarga sudah tidak percaya kepada polisi Bali," tulis Mona di Instagram.

LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293)

Kesehatan jiwa merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan tubuh.

Jika semakin parah, disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

LSM Jangan Bunuh Diri adalah Lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa.

Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bahwa bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa.

Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon (021 0696 9293) atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com

Diolah dari artikel TribunJateng.com dan TribunnewsBogor.com

Sumber: Tribun Jateng
Tags:
mahasiswitowerUnisulaSemarang
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved