Ditampar Kakak, Gadis Ini Lumpuh Selama 20 Tahun, Ternyata Cuma Pura-pura, Alasannya Bikin Syok

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang gadis mendadak lumpuh setelah ditampar oleh kakak laki-lakinya.

Kelumpuhan yang ia alami berlangsung selama 20 tahun.

Namun akhirnya terbongkar bahwa selama ini sang adik yang ditampar hanya berpura-pura lumpuh.

Pada bulan Oktober 1989, sebuah keluarga di Provinsi Hebei, Tiongkok, sibuk bekerja di ladang untuk memanen hasil.

Seorang pemuda yang baru menyelesaikan pekerjaan rumah pun bersiap untuk berangkat ke ladang.

Baca juga: 4 Tahun Ibu Wafat, Sambal Ayam Terakhir Masih Ada, Anak: Biarlah Saya Simpan Sampai Piringnya Pecah

Pemuda itu melihat adik perempuannya yang berusia 16 tahun sedang duduk santai.

Sang kakak pun memintanya ikut ke ladang untuk membantu.

Namun ternyata sang adik menolak hingga guling-guling di lantai dan menangis.

Sang kakak yang tidak bisa menahan emosinya pun menampar wajah si adik dua kali.

Ia syok ketika mengetahui reaksi adiknya yang tiba-tiba kejang.

Mulutnya pun mengeluarkan busa dan tubuhnya langsung ambruk ke lantai.

Keluarga yang ketakutan langsung membawa gadis itu ke rumah sakit.

Saat sudah sadar, si gadis mengatakan kalau ia tidak bisa menggerakkan anggota tubuhnya.

Padahal dokter yang memeriksa sudah berkali-kali memastikan tidak ada masalah.

"Saya tidak merasakan apapun, tubuhku sudah tidak kuat lagi," ujar gadis tersebut, seperti TribunTrends kutip dari Sanook, Sabtu (2/4/2024).

Semua pun menyadari kalau gadis tersebut lumpuh dan mereka merawatnya karena si gadis hanya bisa berbaring di tempat tidur.

Hal ini terus berlangsung selama 20 tahun hingga gadis tersebut lama-lama menjadi beban untuk keluarga.

Baca juga: Kisah Perawat Rawat Pria Lumpuh Kaki, Berakhir Jatuh Cinta hingga Nekat Melamar Duluan, Kini Menikah

Orangtua terus kepikiran dengan nasib gadis tersebut yang lumpuh.

Di tahun 2007 silam, sang ibu akhirnya meninggal karena sakit.

Kondisi keuangan keluarga pun memburuk.

Ayah dan sang kakak laki-laki pun bekerja keras untuk menghidupinya.

Keponakan gadis tersebut tiba-tiba mengatakan sesuatu yang membuat keluarga terkejut.

"Aku melihatmu jalan-jalan," ujarnya dengan polos.

Kejadian aneh di rumah pun terjadi ketika gadis lumpuh tersebut sendirian karena anggota keluarga lainnya bekerja.

Mulai dari bayangan aneh di dalam rumah, jumlah bungkus kacang di rumah berkurang, hingga saluran TV di rumah tersebut berganti.

Padahal gadis itu diketahui lumpuh dan tak bisa beranjak dari tempat tidur.

Sampai akhirnya sang kakak memutuskan untuk memasang CCTV.

Dari rekaman CCTV terkuak kalau si gadis ternyata selama ini bisa jalan kemana saja hingga santai menonton TV di rumah sambil makan kacang.

Bukti sudah jelas, si gadis masih terus mengelak.

Keluarga akhirnya membawanya ke Shanghai untuk menjalani pemeriksaan di rumah sakit.

Dari hasil pemeriksaan, dokter mengatakan bahwa orang dengan kelumpuhan jangka panjang mengalami atrofi otot.

Tapi otot lengan dan kaki gaids itu baik-baik saja.

Dokter pun akhirnya menyimpulkan bahwa gadis itu berpura-pura lumpuh selama hampir 20 tahun.

Terkuak alasan mengapa gadis itu memilih untuk berpura-pura lumpuh.

Menurut pemeriksaan dan analisa psikolog, alasan si gadis memalsukan kelumpuhannya didasari dari kesalahan orangtua yang kurang tepat dalam mendidiknya.

Dikarenakan memiliki sistem imun lemah, si gadis sering batuk dan sakit.

Inilah yang membuatnya dimanja dan mendapat banyak perhatian dari orangtua.

Terlalu dimanja sejak kecil menyebabkan gadis itu mengalami distorsi intelektual dan mental.

Mengetahui fakta sebenarnya, kakak laki-lakinya pun terkejut dan sakit hati karena merasa ditipu selama bertahun-tahun.

Berdiri di depan adiknya, sang kakak akhirnya meluapkan emosinya.

Baca juga: Sedihnya Satu Keluarga di Lebak, Tak Bisa Beraktivitas Gegara Lumpuh, Hidup dari Bantuan Tetangga

“Pernahkah kamu menoleh ke belakang dan merasa kasihan pada orang yang mencintaimu? Padahal ibuku masih belum bisa meninggal dengan tenang. Karena ibu selalu mengkhawatirkanmu. Apakah kamu tidak merasa kasihan sama sekali pada ibumu?” cecar sang kakak.

Mendengar pertanyaan dari asng kakak, gadis itu akhirnya menyadari keegoisannya selama ini.

Dia hanya tahu bahwa dia akan diperlakukan seperti itu.

Namun dia tidak menyangka akan membuat orang yang dicintainya menderita seperti ini.

Gadis ini akhirnya minta maaf ke semua orang dan berjanji untuk menebus kesalahannya.

Beruntung, keluarga memaafkan dan memberikan kesempatan untuk si gadis memperbaiki semuanya.

Setelah mendapatkan perawatan dari psikiater serta support dari sang kakak, gadis ini mulai bergabung dalam sebuah komunitas dan melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi orang lain.

(TribunTrends/Ninda)