Breaking News:

Berita Viral

Ngeri! Detik-detik Penyelam Meninggal di Akuarium Pertunjukan, Penonton Mengira Ia Boneka

Pengunjung akuarium di Henan, China menyaksikan seorang penyelam tenggelam hingga meninggal dunia, mereka mengira penyelam itu adalah boneka.

Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
Douyin
Seorang penyelam dibiarkan tenggelam di kolam akuarium karena pengunjung mengira dia adalah boneka. 

TRIBUNTRENS.COM - Pengunjung akuarium di Henan, China menyaksikan seorang penyelam tenggelam hingga meninggal dunia.

Para pengunjung awalnya tak menyangka jika yang tenggelam tersebut adalah manusia.

Sebab, semua pengunjung mengira penyelam yang tenggelam itu adalah boneka.

Penyelam itu tenggelam saat membersihkan kolam penguin di Zhengzhou Haichang Ocean Park pada 12 Februari, lapor Yangtze Evening News.

Baca juga: Prank Tim SAR, Ini 2 Bocah di Brebes yang Dilaporkan Tenggelam, Malah Ikut Nonton: Tidur di Rumah

Ilustrasi tenggelam.
Ilustrasi tenggelam. (Pixabay)

Foto-foto penyelam meninggal lalu mengambang di kolam renang beredar di media sosial.

Beberapa pengunjung dilaporkan mencoba memberi tahu staf akuarium setelah menyaksikan penyelam yang tenggelam, tetapi tidak ada yang merespons hingga sang penyelam meninggal.

Penyelam itu tetap berada di bawah air selama lebih dari sepuluh menit sebelum diselamatkan oleh pekerja staf, China Daily melaporkan.

Penyelam itu kemudian diangkut ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.

Namun sayang dokter tidak dapat menyelamatkannya.

Seorang penyelam dibiarkan tenggelam di kolam akuarium
Seorang penyelam dibiarkan tenggelam di kolam akuarium karena pengunjung mengira dia adalah boneka.

Sebuah pernyataan dikeluarkan oleh Zhengzhou Haichang Ocean Park pada hari Kamis, 22 Februari 2024 yang mengkonfirmasi kematian penyelam tersebut.

Manajemen akuarium juga meyakinkan publik bahwa mereka telah menyelidiki insiden tersebut secara menyeluruh.

Selain itu mereka juga tela berbicara dengan keluarga penyelam yang meninggal.

Namun, beberapa netizen mengkritik manajemen karena acuh tak acuh terhadap kematian salah satu staf mereka.

Baca juga: Kocak! Cari Bocah Tenggelam, Tim SAR Brebes Kena Prank, si Bocah Ikut Nonton saat Proses Pencarian

"Tanggapan mereka sangat dingin," tulis seorang netizen.

"Penyelam tenggelam di depan begitu banyak orang dan tidak diselamatkan. 

Manajemen sepertinya berantakan," komentar yang lain.

Kasus lain: Ujian Praktik Renang, Siswa di Lumajang Tenggelam Saat Main Tahan Napas

Nasib nahas menimpa seorang siswa yang sedang mengikuti ujian praktik renang di Lumajang.

Ia tewas saat bermain tahan pernapasan di dalam air.

Saat siswa yang lain muncul ke permukaan, korban tak kunjung muncul hingga ditolong teman-temannya.

Baca juga: Anak Tewas Tenggelam, Tamara Tyasmara Merasa Ada Kejanggalan, Belum Lihat CCTV: Dante Bisa Berenang

Seorang siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Lumajang, Jawa Timur berinisial MR (18) meninggal dunia diduga karena tenggelam setelah mengikuti ujian praktik renang di Pemandian Alam Selokambang Lumajang, Rabu (31/1/2024).

Warga Desa Labruk, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur tersebut meninggal setelah ujian praktik renang bersama 19 teman-temannya kelas 3 SMA.

Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Mohammad Idtian Akbar, yang saat itu mendampingi 20 siswa untuk ujian praktek renang mengatakan, korban tenggelam saat berlatih pernapasan.

Ilustrasi berenang
Ilustrasi berenang (eleconomista)

Menurutnya, usai ujian praktik selesai , ia membebaskan siswa siswinya yang bisa berenang untuk bermain.

Saat itu, kata Akbar, korban tampak menyendiri dan melakukan latihan pernapasan sendiri di salah satu sudut kolam.

Baca juga: Diduga Janggal, Alasan Tamara Tyasmara Tolak Visum Anaknya yang Tewas Tenggelam: Dante Sudah Ganteng

Namun, saat menyelam ke dalam air sambil menahan napas, siswa tersebbut tidak kunjung kembali ke permukaan.

"Ya mungkin luput dari pantauan saya, Rafli itu tiba-tiba menyendiri tidak sama temannya, latihan pernapasan ajar tenggelam tahan napas terus tidak kembali lama," kata Akbar di Lumajang.

Akbar menuturkan, korban sebenarnya bisa berenang. Bahkan, dalam ujian praktik, Rafli mendapatkan nilai 9.

Selain itu, kedalaman kolam di pemandian alam Selokambang 160 sentimeter.

"Kalau Rafli bisa berenang, nilainya di atas rata-rata temannya. Mungkin kalau kedalaman 160-an itu," tuturnya.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Sumbersuko Aiptu Waluyo mengatakan, korban bermain tahan napas bersama dua orang temannya.

Namun, saat dua temannya muncul ke permukaan, korban belum terlihat hingga akhirnya diangkat ke permukaan.

Ilustrasi orang tenggelam
Ilustrasi orang tenggelam (Tribunnews.com)

Saat diangkat, terang Waluyo, korban memang sudah tidak sadarkan diri. Namun, masih bernapas walaupun detak nadinya lemah.

"Korban berenang dan bermain dengan teman-temannya bermain tahan napas ada tiga siswa bermain tahan napas, dua temannya ini sudah muncul sedangkan yang satu belum muncul akhirnya temannya itu menolong korban dan dipinggirkan di kolam pinggir kolam ternyata korban sudah tidak sadarkan diri namun masih bernapas," terang Waluyo.

Waluyo mengatakan, kasus ini kini telah ditangani oleh Satreskrim Polres Lumajang. Namun, pihaknya menjelaskan telah memeriksa empat orang saksi.

"Hal-hal dalam kasus ini kita terima laporannya terus kita limpahkan ke Polres Lumajang jadi wewenangnya nanti ada di Polres Lumajang," pungkasnya.

***

(TribunTrendss/Jonisetiawan)

Tags:
akuariumbonekameninggalpenyelam
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved