Breaking News:

Berita Viral

Makam Nenek di Jember Dibongkar Padahal Jenazah Baru 6 Jam Dikubur, Ternyata Lahannya Sudah Dijual

Kuburan Nenek Ti'a alias Mbah Sumila (70) di Jember dibongkar oleh warga usai 6 jam dikebumikan. Lahannya ternyata sudah dijual.

Editor: jonisetiawan
TribunJatim
Proses pembongkaran makam jenazah seorang nenek di Desa Tugusari Kecamatan Bangsalsari Jember yang baru dikubur, Sabtu (24/2/2024). 

TRIBUNTRENDS.COM - Kuburan Nenek Ti'a alias Mbah Sumila (70) di Jember dibongkar oleh warga usai 6 jam dikebumikan.

Jenazah Mbah Sumila diketahui baru dikebumikan di hari yang sama yakni pada Sabtu pagi sekira pukul 07.00 WIB oleh anggota keluarganya.

Sementara itu pada Sabtu (24/2/2024) pada pukul 13.00 WIB makam Mbah Sumila dibongkar kembali.

Adapun insiden itu terjadi di Dusun Krajan, Desa Tugusari, Kecamatan Bangsalsari Jember, Jawa Timur.

Alasan warga melakukan tersebut karena lahan yang digunakan sudah dijual.

Baca juga: Ya Allah Kasian Miris Warga, Pagi Dikubur, Siang Makam Nenek Dibongkar Paksa, Keluarga Malu: Syok!

Warga membongkar dan memindahkan jenazah Nenek Samila yang baru saja dimakamkan
Warga membongkar dan memindahkan jenazah Nenek Sumila yang baru saja dimakamkan (SuryaMalang.com/Iman Nawawi)

"Tidak boleh dimakamkan di sini, disuruh pindah sama pak lurah (mantan kepala desa, red), padahal baru tadi pagi dimakamkan, Ya Allah, ayo semua bantu menggali, kasian almarhumah," ujar salah satu warga yang ikut membantu menggali makam Mbah Sumila.

Setelah menggali kuburan, warga pun mengangkat jenazah Mbah Sumila dari dalam liang lahat untuk dipindahkan.

Warga memikul jenazah Mbah Sumila dengan berjalan kaki dan membaca tahlil menuju lahan milik anggota keluarga untuk dimakamkan.

Jarak kuburan baru sekitar 100 meter. Setelah itu warga kembali menguburkan jenazah Mbah Sumila di liang lahat yang baru.

Suari, keponakan Mbah Sumila bercerita awalnya almarhum dimakamkan di lahan yang sudah dijadikan tempat persemayaman selama 30 tahun.

"Di sini juga sudah ada puluhan makam. Itu area pemakaman leluhur kami yang tua-tua, karena memang itu makam keluarga, gak tau kok area tanah makam ikut terjual," paparnya.

Menurutnya lahan pemakaman Mbah Sumila ternyata telah dijual sehingga pihak keluarga diminta untuk memindahkan kuburan Mbah Sumila.

"Kami juga tak tau siapa yang menjual, yang jelas kami merasa prihatin dan malu, dengan apa yang dialami keluarga kami. 

Karena menjadi tontonan orang, apalagi lokasi makam dekat dengan jalan desa," ujar Suari.

Menurut Suari, rencananya pihak keluarga akan membawa kejadian tersebut ke ranah hukum dengan melaporkan pemilik tanah ke polisi.

Baca juga: Rindu Mendiang Anak, Ayah Jual Motor Demi Ziarahi Makam Putrinya di Madinah, Banyak Kenangannya

"Kejadian ini membuat keluarga kami shock dan trauma, tentunya juga malu.

Insya allah besok kami akan melaporkan kejadian ini ke Polisi, sekarang kami mau urus pemindahan makam bulek (mbah Sumila) kami dulu," paparnya.

Sementara itu Kepala Desa Tugusari Akhmad Khoiri mengaku prihatin dengan peristiwa tersebut.

Ia mengatakan kejadian tersebut sangat tidak manusiawi. 

Apalagai alasan pemindahan karena tanah kuburan tersebut sudah dijual ke SA (mantan kepala desa).

"Karena tanah yang dijadikan kuburan, sudah terjual. 

Padahal kami tahu, makam tersebut sudah lama ada bahkan sudah ada 30 makam, tentunya sudah masuk pemakaman umum," ujar Khoir.

Proses pembongkaran makam jenazah lansia di Desa Tugusari Kecamatan Bangsalsari Jember
Proses pembongkaran makam jenazah lansia di Desa Tugusari Kecamatan Bangsalsari Jember yang baru dikubur, Sabtu (24/2/2024).

Ia mengaku akan melakukan penyelidikan untuk mengetahui status lahan pemakaan tersebut dan berencana untuk memanggil pemilik lahan.

"Kami akan panggil pemilik tanah, untuk menanyakan riwayat tanah. 

Terutama tanah yang ada makamnya, secara logika, gak mungkin lahan pemakaman dijual, meskipun itu makam keluarga," ucap dia.

Untuk itu ia mengimbau kepada warga agar tak sembarangan menjual tanah, apalagi lahan tersebut sudah lama menjadi tempat persemayaman.

"Terutama yang ada makamnya, agar dipecah, dan tidak memasukkan tanah makam ke objek lahan yang dijual, agar peristiwa yang dialami oleh keluarga Almarhumah Nenek Ti'a tidak terulang," imbaunya.

Sementara SA, mantan Kepala Desa Tugusari sekaligus pemilik tanah pemakaman tersebut belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui sambungan telepon tidak merespons.

Kasus Lain: Caleg di Sulteng Bongkar Makam Warga di Tanahnya, Diwakafkan 2 Tahun Lalu

Aksi seorang caleg viral di sosial media karena nekat bongkar makam warga yang dikubur di tanahnya.

Usut punya usut, tanah tersebut sudah diwakafkan 2 tahun lalu.

Diduga, caleg tersebut kecewa karena tak dipilih saat pemilu 2024.

Kejadian ini terjadi di Kelurahan Kabonga Besar, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Minggu (18/2/2024).

Dalam video yang beredar salah satu diunggah Instagram @kepoin_trending, Terlihat warga yang membongkar makam dan mengeluarkan jenazah yang terbungkus kain kafan dari liang lahat.

Sosok perekam dalam video itu pun mengungkap bahwa makam tersebut dibongkar karena permasalahan keluarga yang masih hidup.

"Sebenarnya apapun masalahnya jangan dibawa-bawa orang yang sudah mati," ujar sosok perekam.

Baca juga: Nasib Suara 3 Keluarga Raffi Ahmad yang Maju Caleg, Ada Nisya Ahmad, Jeje Govinda, dan Andika Rosadi

Tengah viral di media sosial, aksi seorang caleg yang nekat diduga meminta bongkar makam warga diatas tanahnya.
Tengah viral di media sosial, aksi seorang caleg yang nekat diduga meminta bongkar makam warga diatas tanahnya. (Ig@kepoin_trending)

"Walaupun salahnya bagaimana, orang mati mati pun sudah," sambungnya.

"Kalau baku ano dengan orang hidup saja," tambahnya.

Perekam itu mengungkap bahwa jenazah itu dibongkar setelah dua tahun dimakamkan.

"Kasihan orang yang sudah meninggal, sudah dua tahun lebih," tutur perekam.

Baca juga: Caleg di Banyuwangi Tarik Kembali Bantuan Paving, Kecewa Perolehan Suara Kecil, Warga Elus Dada

Lantas siapakah sosok caleg itu ?

Caleg DPRD Donggal berinisial MR dari Partai Golkar asal Banawa ini diduga kesal lantara keluarga dari warga tersebut tidak memilihnya dalam Pemilu 2024, 14 Februari lalu.

Terlebih, oknum caleg ini sudah mewakafkan makam tersebut sejak dua tahun lalu.

Aksi ini pun sontak jadi sorotan publik hingga tuai beragam kecaman warganet.

Baca juga: Viral Cara Suami Beri Ucapan Ultah Istri, Buat Baliho Bak Caleg Kampanye: Happy Birthday Istriku

Seorang calon legislatif (caleg) di Donggola, Sulawesi Tengah melakukan aksi membongkar makam anggota keluarga tidak mencoblosnya saat pemilu 2024
Seorang calon legislatif (caleg) di Donggola, Sulawesi Tengah melakukan aksi membongkar makam anggota keluarga tidak mencoblosnya saat pemilu 2024 (ig/kepoin_trending)

"Keterlaluan banget si ini" tulis akun @momi

"Teganya" tulis akun @pepye

"Gagal jadi caleg minimal jangan gagal jadi manusia pak, Alhamdulillah masyarakat setempat tidak salah milih" tulis akun @diana

Sementara, informasi dihimpun TribunPalu.com, Senin (19/2/2024) dari hasil perhitungan cepat KPU, Caleg DPRD Donggala berinisial MR ini baru memperoleh 346 suara.

Data resmi ini tercantum di situs resmi KPU pada 19 Februari 2024 pukul 15.00 WITA dengan progres 55 dari 135 TPS atau 40.74 persen dari total suara di dapil itu.

Pihak keluarga melakukan pembongkaran makam lantaran permintaan Caleg berinisial MR.

Makam dipindah ke Tempat Pemkaman Umum (TPU) Kabonga Besar dengan jarak sekitar 15 meter dari tanah milik MR.

Peristiwa viral ini pun menjadi perhatian warga Kelurahan Kabonga Besar dan sekitarnya.

Warga beramai-ramai mendatangi TKP dan menyaksikan proses penggalian dan pemindahan makan.

***

Artikel ini diolah dari TribunJatim

Tags:
Jembermakamjenazah
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved