Breaking News:

Pemilu 2024

Waduh! 12 Timses Caleg & 4 KPPS Daftar Konsultasi Mental Usai Pemilu 2024, Segera Jalani Pemeriksaan

12 timses caleg dan 4 orang KPPS daftar konsultasi mental setelah pemungutan suara Pemilu 2024 selesai. Apa yang terjadi?

Editor: Monalisa
TRIBUNJABAR.ID/DIAN HERDIANSYAH/ist
12 timses caleg dan 4 KPPS daftar konsultasi mental usai Pemilu 2024 

TRIBUNTRENDS.COM - Baru saja Pemilu 2024 selesai digelar, kini sudah ada 12 tim sukses caleg dan 4 orang KPPS mendaftar konsultasi mental.

12 timses caleg dan 4 orang KPPS tersebut diketahui telah mendaftar konsultasi mental di RSUD Tamansari, Jakarta Barat.

Para timses caleg dan KPPS ini mendaftar konsultasi mental setelah pemungutan suara Pemilu 2024 digelar.

Baca juga: Kronologi Caleg Bongkar Makam Warga 2 Tahun Dikubur, Kesal Tak Dipilih Keluarga Alm Saat Pemilu

Ilustrasi wanita donatur caleg depresi karena jagoannya tidak lolos ke Senayan.
Ilustrasi wanita donatur caleg depresi karena jagoannya tidak lolos ke Senayan. (Ist)

Hal itu disampaikan oleh Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD Tamansari dr Ngabila Salama saat dikonfirmasi, Selasa (20/2/2024).

"Ada 12 anggota timses caleg yang mendaftar untuk konsultasi kesehatan mental," kata dia, dikutip Kompas.com.

Ia menjelaskan, dalam pemeriksaan pasien kesehatan mental menggunakan dua alat heart rate variability (HRV), RSUD Tamansari bekerja sama dengan RS Soeharto Heerdjan Grogol.

Setiap pasien, kata dia, akan menjalani tes pemeriksaan menggunakan HRV selama tiga menit.

"Interpretasi hasil akan disampaikan langsung oleh psikolog klinis dan psikiater RS Soeharto Heerdjan kepada setiap peserta tes," tambahnya.

Ia menuturkan, konsultasi kesehatan mental ini dibuka setiap Senin-Sabtu.

"Untuk konsultasi secara offline bisa dilakukan pada Senin sampai Sabtu pukul 12.00 hingga 21.00 WIB.”

Selain itu, RSUD Tamansari juga membuka layanan konsultasi secara daring dengan psikiater.

"Ini dapat memudahkan masyarakat untuk konseling online ke psikiater kami untuk penapisan awal," tambahnya.

Baca juga: Nasib Warga Diusir dari Rumah, Dituding Tak Coblos Caleg Tertentu, Diberi Rp30 Ribu, Minta Video

Pasien dengan keluhan ringan, kata Ngabila, akan mendapatkan perawatan selama 3-5 hari sampai sembuh. "

Pada gangguan lebih berat akan dirujuk ke rumah sakit lebih tinggi dengan fasilitas lengkap, yakni RS Soeharto Heerdjan dan RSKD Duren Sawit," jelasnya.

Adapun RSUD membuka kuota layanan konsultasi mental secara gratis untuk 100 orang, yang dimulai pada hari ini.

Hingga saat ini, sudah ada 95 orang yang mendaftar sebagai peserta konsultasi mental, terdiri dari 12 anggota timses caleg, 4 orang KPPS, 50 warga umum, dan 29 tenaga kesehatan dari berbagai instansi dan daerah.

Dapat Suara Rendah, Caleg Nasdem Tarik Bantuan Paving di Banyuwangi, Klarifikasi: Tak Beri Tahu Saya

Caleg Partai Nasdem dikabarkan mengangkut kembali bantuan paving yang telah diberikan kepada warga di Banyuwangi.

Caleg bernama Ratih Nur Hayati ini akhirnya buka suara terkait penarikan paving di Dusun Panjen, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu yang viral.

Paving tersebut merupakan bantuan dari Ratih yang maju sebagai caleg.

Beredar kabar Ratih menarik bantuan tersebut karena mendapatkan suara rendah.

Ratih mengaku pengiriman dan penarikan paving dilakukan oleh relawan, tanpa sepengetahuannya. Hal itu diketahui usai Ratih dan timnya menelusuri kabar yang sebelumnya viral itu.

Baca juga: Kronologi Caleg Bongkar Makam Warga 2 Tahun Dikubur, Kesal Tak Dipilih Keluarga Alm Saat Pemilu

"Jadi paving itu berasal dari relawan. Menaruh paving dan mengambilnya tanpa memberi tahu saya," kata Ratih, Senin (19/2/2024).

Usai kabar pengangkutan kembali paving itu viral, Ratih mengaku telah berkomunikasi dengan relawan. Ia menyebut, paving yang sebelumnya diangkut akan kembali dibawa ke lokasi awal.

Namun soal waktu pemasangan paving itu, Ratih belum dapat memastikan. Ia mengaku masih berfokus pada pemantauan hasil pemilu.

Ratih pun meminta maaf kepada warga atas keributan yang terjadi. Permasalahan itu, kata dia, menjadi pembelajaran berharga ke depannya.

Selain itu, Ratih juga menampik bahwa perolehan suaranya di Desa Jambewangi rendah. Berdasarkan perhitungan internal, Ratih mengaku perolehan suaranya tinggi di desa itu.

"Perhitungan kami, suara saya di Jambewangi tinggi. Sekitar 3,3 ribu suara," akunya.

Perolehan itu, menurutnya, merupakan yang tertinggi di banding desa-desa lain di Dapil 7 Banyuwangi.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Nasdem Banyuwangi Supriyadi Karima Syaiful menambahkan, pihaknya akan meminta para caleg dan relawan untuk lebih sering berkoordinasi ke depannya.

Baca juga: Caleg di Banyuwangi Tarik Kembali Bantuan Paving, Kecewa Perolehan Suara Kecil, Warga Elus Dada

Warga saat menyaksikan paving yang ditarik kembali. Diduga penarikan itu dilakukan seorang calon anggota legislatif yang raihan suaranya tidak seperti keinginannya.
Warga saat menyaksikan paving yang ditarik kembali. Diduga penarikan itu dilakukan seorang calon anggota legislatif yang raihan suaranya tidak seperti keinginannya. (ist)

Hal tersebut untuk menghindari masalah serupa bakal terulang kembali.

"Saya rasa hal ini karena kesalahan komunikasi. Bu Ratih ini suaranya tinggi di Jambewangi. Tidak mungkin beliau menciderai warga dengan hal seperti itu," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Video pengangkutan paving di Desa Jambesari, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi viral di media sosial. Pengangkutan paving diduga akibat suara salah satu calon anggota legislatif (caleg) di dapil tersebut rendah.

Video tersebut terjadi di Dusun Panjen. Paving yang sebelumnya telah ditaruh di pinggir jalan diangkut menggunakan truk.

Salah seorang warga setempat menjelaskan, paving tersebut awalnya ditaruh oleh sekelompok orang. Saat warga bertanya, mereka menyebut bahwa paving akan dipasang jika caleg yang dimaksud tebal suaranya di TPS-TPS dusun tersebut.

Menurut informasi yang diterima warga, caleg yang dimaksud diduga merupakan salah satu caleg dapil 7 dari Partai Nasdem.

Di luar harapan, suara caleg tersebut rendah saat pencoblosan yang berlangsung Rabu (14/2/2024) lalu. Dua hari kemudian atau Jumat (16/2/2024), paving-paving yang telah ditaruh itu diangkut kembali.

"Dipindahkan ke dusun lain," kata warga Jambesari yang enggan disebut namanya itu.

Saat proses pengangkutan paving, beberapa warga juga berada di lokasi. Mereka mengabadikan momen tersebut dengan mengabadikan melalui foto dan video.

Menurutnya, kebanyakan warga tak protes dengan pengangkutan paving itu. Namun menganggap pengangkutan paving menjadi lucu jika akibat suara caleg rendah.

"Warga ya biasa-biasa saja. Ya dari awal tidak ada yang minta paving juga. Tiba-tiba dikasih," katanya.

Artikel ini diolah dari TribunJateng.com dan Tribunjatim-timur.com

Sumber: Tribun Jateng
Tags:
Pemilu 2024calegKPPSmentalJakarta Barat
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved