Breaking News:

Pemilu 2024

Pilu Linmas TPS di Rejang Lebong Meninggal, Susul Mendiang Anak, Istri Ungkap Pesan Terakhir: Maaf

Linmas TPS di Rejang Lebong meninggal diduga karena keletihan, istri pilu ungkap pesan terakhir suami.

M Rizki Wahyudi/Tribunbengkulu.com
Linmas TPS di Rejang Lebong meninggal diduga karena keletihan, istri pilu ungkap pesan terakhir suami. 

TRIBUNTRENDS.COM - Duka mendalam dirasakan keluarga Anwar (56) Linmas TPS di Rejang Lebong Provinsi Bengkulu yang meninggal dunia setelah bertugas pada Jumat (16/2/2024) sore.

Warga Jalan Santoso Gang Mega Kelurahan Dwi Tunggal Kecamatan Curup itu diduga meninggal karena keletihan.

Istri mendiang, Marsiah (50) mengungkapkan pesan terakhir suaminya sebelum meninggal.

Anwar ternyata sempat meminta maaf kepada Marsiah sebelum menghembuskan nafas terakhir.

Anwar menyusul sang anak yang lebih dahulu menemui sang pencipta.

Baca juga: Jadi Petugas Linmas di TPS, Kunto Aji Beli Seragam, Tak Kapok Ikut Tugas Lagi: Tergantung Acaranya

Belum genap 100 hari kepergian anak tertuanya, Marsiah kembali ditinggal pergi sang suami.

"Belum 100 hari anak saya, 15 hari lagi, sekarang sudah ditinggal beliau," ucap Marisah sambil menangis.

Anwar dan Marsiah sendiri telah menikah sejak lama.

Ilustrasi jenazah
Ilustrasi jenazah (TribunBatam.com)

Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai tiga orang anak. Yakni Puja Novita Sari, Aldi Alde Saputra dan
Amelda Nabilah.

Sebelumnya, salah satu anaknya meninggal dunia. Belum sempat 100 hari memperingati kepergian sang anak,Marsiah kembali ditinggal pergi sang suaminya.

"Anak tiga, meninggal 1, belum 100 hari pak," lanjutnya.

Marsiah menceritakan sama sekali tidak ada firasat aneh.

Namun perkataan sang suaminya yang menyebut kali terakhir menjadi Linmas saat Pemilu diduga adalah sebuah petunjuk.

Bahkan saat sedang tumbang dan dirawat di Rumah Sakit Assalam Curup, suaminya masih kerap bercanda dengan dirinya.

Bahkan, Anwar masih sempat meminta maaf sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.

"Dia bilang maaf sambil memegang tangan saya, sesudah itu dia nutup matanya dan tak lama dia meninggal dunia," kata Marsinah sambil mengenang sosok sang suami.

Marsinah menceritakan semasa hidup bahwa sang suaminya memiliki sifat humoris dan ceria. Untuk menghidupi keluarganya, almarhum bekerja serabutan.

Namun dikarenakan kondisi kesehatan yang memburuk akibat diabetes, Marsinah juga ikut mencari tambahan dengan bekerja.

Marsinah menduga penyebab suaminya meninggal ini juga akibat keletihan.

Karena H-2 sebelum hari pencoblos berlangsung, sang suami telah mulai ikut membantu dan bergadang di TPS tersebut.

"Dari dokter tidak ada penjelasan penyakitnya, hanya keletihan saja, tapi sampai sekarang kita juga tidak tahu pastinya kenapa," ungkap Marsiah.

Pesan Terakhir Linmas TPS

Marsiah saat menceritakan detik-detik terakhir suaminya sebelum meninggal dunia.
Marsiah saat menceritakan detik-detik terakhir suaminya sebelum meninggal dunia. (M Rizki Wahyudi/Tribunbengkulu.com)

Marsinah menjelaskan, perkataan suaminya yang menyebut tahun ini merupakan kali terakhirnya menjadi Linmas saat penyelenggaraan Pemilu 2024 benar-benar terjadi.

"Dia bersikeras berkata ini kali terakhirnya menjadi Linmas Pemilu, kalau bukan tahun ini kapan lagi," ucap sang istri, Marsinah saat menirukan ucapan suaminya. 

Marsinah mengaku telah melarang sang suami untuk kembali bertugas sebagai Linmas Pemilu. 

Ini dikarenakan ia mengetahui kondisi kesehatan suaminya yang sudah tidak lagi baik.

Namun dikarenakan sang suami benar-benar berniat, ia pun akhirnya luluh dan menyetujuinya.

Baca juga: Trauma Berat, Petugas KPPS di Lampung Diancam Caleg saat Bertugas, Dibentak dengan Kata Kotor

"Sempat saya larang, karena kondisinya sudah sakit, dia ini ada riwayat diabetes pak,"lanjut Marsinah.

Benar saja, pada 14 Februari 2024 kemarin merupakan kali terakhir Anwar bertugas sebagai Linmas Pemilu.

Anwar yang kala itu berjaga di TPS 04 Kelurahan Dwi Tunggal Kecamatan Curup ini kelelahan sampai ambruk hingga akhirnya dibawa pulang.

Anwar merasa kelelahan dan dipulangkan kerumahnya untuk beristirahat.

Hingga menjelang malam, kondisi Anwar belum juga pulih dan membaik sehingga selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Assalam Curup guna menjalani perawatan.

Setelah sempat menjalani perawatan selama dua hari, Anwar dinyatakan meninggal dunia.

"Dia ini memang setiap pemilu selalu menjadi Linmas TPS, ternyata ucapannya yang untuk terakhir kalinya itu benar-benar yang terakhir," ungkap Marsinah sambil menangis.

Diolah dari artikel Tribunbengkulu.com

Tags:
LinmasTPSRejang Lebong
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved