Doa Setelah Sholat Tahajud
3 Keutamaan Bulan Syaban, Perbanyak Zikir Agar Panen Pahala, Lengkap Doa Setelah Sholat Tahajud
Berikut ini 3 keutamaan bulan Syaban yang wajib diketahui para umat Muslim, lengkap doa setelah sholat tahajud.
Penulis: Apriantiara Rahmawati Susma
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
TRIBUNTRENDS.COM - Bulan Syaban adalah salah satu bulan istimewa dalam agama Islam.
Bulan Syaban menjadi penanda bahwa bulan Ramadhan akan segera datang.
Umat Muslim kini telah memasuki bulan Syaban 2024.
Tanggal 1 Syaban 1445 hijriah jatuh pada tanggal 11 Februari 2024 lalu.
Baca juga: Panen Pahala, Ini 7 Amalan di Bulan Syaban 2024, Makin Berkah Baca Doa Setelah Sholat Tahajud
Di bulan Syaban, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan agar mendapat pahala berlimpah.
Berikut ini 3 keutamaan bulan Syaban yang wajib diketahui para umat Muslim.
Lengkap dengan doa setelah sholat tahajud agar berkah makin melimpah.
Penanda Bulan Ramadhan

Bulan Syaban merupakan bulan istimewa dalam kalender Hijriah.
Ketika bulan Syaban datang, berarti menandakan bahwa Ramadhan sudah di depan mata.
Bulan Syaban jadi penanda bagi umat Muslim untuk bersiap menyambut bulan suci Ramadhan.
Pada bulan Sya'ban juga dianjurkan bagi yang masih memiliki utang puasa untuk segera menggantinya sebelum masuk Ramadan tiba.
Bulan saat Dipindahkannya Kiblat Umat Islam
Hal lain yang membuat bulan Syaban istimewa adalah adanya peristiwa penting dalam agama Islam.
Di bulan Syaban, ada peristiwa turunnya perintah untuk memindahkan kiblat umat Islam.
Pemindahan kiblat dari Baitul Maqdis di Palestina ke Masjidil Haram di Mekah ini termaktub dalam surat Al-Baqarah ayat 144.
“Kami melihat wajahmu (Muhammad) sering menengadah ke langit, maka akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau senangi. Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja engkau berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu." (QS Al- Baqarah ayat 144).
Malam Nisfu Sya’ban
Di bulan ini juga terdapat malam Nisfu Sya’ban, malam ketika Allah SWT membuka pintu ampunan bagi manusia.
Dikutip dari Kompas TV, malam Nisfu Sya'ban berada di pertengahan bulan Sya'ban.
Menjelang dan saat malam itu tiba, umat Islam dianjurkan untuk berpuasa, dan memperbanyak zikir sebagaimana hadis Nabi Muhammad di atas.
Semoga Allah memberikan berkahnya di bulan Sya'ban ini. Amin. Wallahu a'lam.
Doa Setelah Sholat Tahajud

Baca juga: Bad Mood saat Menstruasi? Ini 7 Cara Ampuh Perbaiki Suasana Hati, Lengkap Doa Setelah Haid
Umat Muslim juga dianjurkan untuk melaksanakan sholat tahajud pada sepertiga malam.
Setelah itu, jangan lupa memanjatkan doa setelah sholat tahajud agar diberi kemudahan oleh Allah SWT dalam segala urusan.
اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْححَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِييُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Allahumma rabbana lakal hamdu anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa‘dukal haq. Wa liqa’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan naru haq. Wan nabiyyuna haq. Wa Muhammadun shallallahu ‘alaihi wasallama haq. Was sa‘atu haq.
Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirli ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a‘lantu, wa ma anta a‘lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah.
Artinya, “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.
Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian.
Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.
Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku.
Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku.
Engkau Yang Mahaterdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” (HR Bukhari dan Muslim)
(TribunTrends/Tiara)