Breaking News:

Berita Viral

Akhir Kasus Pria Diusir Mertua Gegara Beda Pilihan Capres, Kini Damai Gegara Anak Sakit, Minta Maaf

Akhir kasus menantu di Rangkasbitung yang diusir mertuanya karena beda pilihan capres. Kini sepakai damai, pulang ke rumah karena anak sakit.

Editor: jonisetiawan
TribunJakarta.com/ist
Ozy, warga Rangkasbitung sudah kembali ke rumah usai diusir mertuanya karena memilih Anies-Muhaimin. 

TRIBUNTRENDS.COM - Akhir kasus menantu di Rangkasbitung yang diusir mertuanya karena beda pilihan capres.

Menantu bernama Ozy itu kini sudah kembali ke rumah.

Dia diketahui sudah berdamai dengan mertuanya karena anaknya sakit.

Setelah sempat diusir dari rumah, Ozy dan pihak keluarga istri telah bertemu dan saling meminta maaf.

Baca juga: Pilih Capres Berbeda dengan Mertua, Pria di Banten Diusir, Istri Takut Bela Suami Maunya Perubahan

Ibu mertua usir menantu gara-gara beda pilihan capres
Ibu mertua usir menantu gara-gara beda pilihan capres (Instagram @kabarbegri.official)

"Udah saling minta maaf. Kesalahpahaman aja," katanya kepada TribunJakarta.com pada Sabtu (17/2/2024).

Perdamaian tersebut berawal saat Ozy berniat pulang kerumah karena sang anak sakit.

Saat kembali kerumah, perseteruannya dengan sang mertua telah mereda.

Sehingga ia akhirnya meminta maaf kepada mertuanya.

Terkait viralnya video dirinya diusir, Ozy pun mengaku tak menyangka.

"Memang secara spontan direkam video juga sama bibi. Enggak tahu bakalan viral seperti ini," pungkasnya.

Kisah pria bernama Ozy diusir mertua dari rumah karena beda pilihan capres di Rangkasbitung.
Kisah pria bernama Ozy diusir mertua dari rumah karena beda pilihan capres di Rangkasbitung. (TribunJakarta)

Lebih jauh, sebelumnya kisah Ozy usir oleh mertuanya dari rumah karena coblos beda capres 2024 di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Rabu (14/2/2024) kemarin viral di media sosial.

Ozy diduga diusir dari rumah karena mencoblos pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada pemungutan suara Pilpres 2024.

Sementara mertuanya meminta coblos paslon Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Sang ibu mertua dan istrinya sendiri merupakan pendukung fanatik dari paslon nomor 2 Prabowo-Gibran.

Begitu mengetahui Anies Baswedan kalah berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) di hari Pemilu 2024 pada Rabu (14/2/2024) kemarin, Ozy pun diusir oleh mertua yang merupakan pendukung fanatik Prabowo-Gibran.

Baca juga: Nasib Ozy, Sopir di Rangkasbitung yang Diusir Mertua Gegara Coblos Anies, Pilih Tinggal di Kontrakan

Dalam tayangan video yang beredar viral, ibu mertuanya yang mengenakan kaos bergambar Prabowo-Gibran, menenteng sebuah kardus dan membantingnya di dekat Ozy.

Ibu mertua itu mengomeli Ozy sembari menunjuk-nunjuk menggunakan bahasa Sunda Banten.

Ia meminta menantunya memasukkan baju ke dalam kardus dan pergi dari rumah.

"Iya benar, karena saya dukung 01 (Anies-Muhaimin). Karena beda pilihan dengan keluarga. 

Keluarga semua pilih dan dukung 02 Prabowo-Gibran," kata pria yang bekerja sebagai sopir mobil barang tersebut dilansir dari TribunJakarta.com.

"Setelah lihat di TV hasil quick count Prabowo-Gibran unggul di situ langsung pada emosi," tambahnya.

Sedangkan, istrinya memilih duduk diam dengan anaknya karena mengikuti pilihan seperti sang ibu.

Meski demikian, Ozy mengaku tak menyesali pilihannya dan bersikukuh dengan pandangannya.

Ozy memilih untuk legowo dan menjauh ke rumah kontrakan untuk memulihkan ketegangan di antara mereka.

"Ambil hikmahnya aja, siapapun yang jadi pemimpin di negeri ini yang terpenting bisa mensejahterakan rakyat dan profesi seorang driver menjadi lebih baik," pungkasnya.

Baca juga: Tega Mertua di Rangkasbitung, Usir Menantu Gegara Beda Pilihan Capres, Tak Ada yang Berani Melerai

Terkait alasannya memilih paslon 1, ia menilai bahwa Anies dan Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar, yang memiliki slogan perubahan tersebut dapat menyejahterakan para sopir mobil barang.

"Siapa tahu semisal Pak Anies jadi presiden bisa ada perubahan. 

Karena saya berprofesi sebagai sopir," sambung Ozy.

Selain itu Ozy melihat kinerja Anies Baswedan sewaktu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta terbilang bagus.

"Karena saya lihat kerja nyata bangun stadion JIS, sarana dan prasarana transportasi di Jakarta juga bagus sewaktu jadi Gubernur DKI," pungkasnya.

Kasus Lain: Gegara Beda Pilihan Capres, Ortu Coret Anak dari KK

Malangnya nasib seorang wanita berinisial M (41) di Bekasi, Jawa Barat ini.

Dia dikeluarkan dari Kartu Keluarga (KK) oleh sang ayah berinisial Y (70) karena berbeda pilihan calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.

M diketahui merupakan pendukung pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Sementara sang ayah, Y disebut pendukung fanatik pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Baca juga: Prabowo-Gibran Unggul Quick Count, Zainal Gubernur Kaltara Penuhi Nazar, Cukur Gundul Bareng Asisten

Pendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dicoret dari KK oleh sang ayah.
Pendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dicoret dari KK oleh sang ayah. (via Tribun Jabar)

Pada Desember 2023, M mengunggah dukungannya terhadap Prabowo di Facebook.

"Pas saya menyatakan dukung Prabowo bulan Desember, langsung itu saya dibilang 'dicoret dari KK' karena bokap pendukung Ganjar garis keras. 

Dia enggak terima anaknya dukung Prabowo," ujar M saat berbincang dengan Kompas.com, Jumat (16/2/2024).

Diksi kalimat "dicoret dari KK" dari sang ayahanda tentu bukan dalam artian sebenarnya. 

Kalimat itu memiliki arti bahwa sang ayah sudah tak menganggap M sebagai anak lagi.

Hal itu pun turut ditulis di dalam kolom komentar unggahan M.

"Dia bilang, 'kamu kalau dukung Prabowo, minta makan siang saja sama Prabowo

Kamu bukan anak saya lagi'. Digituin," tutur M yang sudah tidak tinggal bersama dengan sang ayah.

Ilustrasi wanita menangis dicoret dari KK karena dukung Prabowo.
Ilustrasi wanita menangis dicoret dari KK karena dukung Prabowo. (iStock)

Wanita yang berprofesi sebagai pedagang makanan daring itu menyesali peristiwa yang menimpanya.

Dia tidak menyangka perbedaan pilihan capres bisa sampai memutus hubungan keluarga, apalagi sedarah.

Sebelum kejadian itu, M dan sang ayah sering adu argumentasi terkait masalah pemilihan calon presiden.

Respons sang ayah sempat membuat keluarga besarnya turun tangan.

Baca juga: Tega Mertua di Rangkasbitung, Usir Menantu Gegara Beda Pilihan Capres, Tak Ada yang Berani Melerai

Beberapa orang saudara mendekati ayah M dan membujuknya untuk tak bersikap keras terhadap M.

Namun, hingga usai pencoblosan, Y masih tidak mau berdamai dengan M.

M sendiri masih mencoba menghubungi sang ayah, meski sang ayah belum meresponsnya.

"Aku berharap bokap mendukung keputusanku bahwa yang kudukung adalah paslon berbeda dari dia.

Jangan karena politik kami jadi terpisah," ujar M.

***

Artikel ini diolah dari TribunSumsel

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
mertuaPrabowoAniesdiusir
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved