Lihat CCTV Anak Tamara Tyasmara Ditenggelamkan Yudha, Rico Ceper Ikut Emosi: Hukuman Mati Setimpal!

TRIBUNTRENDS.COM - Presenter Rico Ceper mengaku ikut emosi saat melihat CCTV detik-detik anak Tamara Tyasmara ditenggelamkan Yudha Arfandi.

Diakui Rico Ceper, cara Yudha Arfandi menenggelamkan Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante sangatlah sadis.

Saking emosinya, Rico Ceper sampai menyebut hukuman mati setimpal untuk menghukum Yudha Arfandi.

Baca juga: Hendak Gapai Tepian Kolam, Dante Diseret Lagi oleh Yudha, Ditenggelamkan 12 Kali, Korban Lemas

"Gue pribadi kalau betul begitu adanya benar-benar nggak berperikemanusiaan banget ya."

"Sadis banget, gue sama istri nonton dan marah banget kita berdua," ungkap Rico Ceper, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Selasa (13/2/2024).

Rico pun menyebut semua orang pastinya akan merasa empati terhadap kasus tersebut.

Terlebih Rico sendiri juga memiliki seorang anak yang masih berusia lima tahun.

"Nggak perlu punya anak baru kita merasa empati, itu enggak."

"Itu perbuatan yang nggak masuk akal, anak gue sama cowok lima tahun segede gitu," katanya.

Jika memang penyebab Dante tewas karena ditenggelamkan, Rico berharap pelaku tersebut mendapatkan hukuman yang setimpal.

Ia kini hanya bisa menunggu kelanjutan kasus tersebut.

"Kalau umpama memang begitu, hukuman mati yang setimpal sih."

"Ya nanti kita lihat bagaimana hasilnya," ucapnya.

Baca juga: Menguak Motif Yudha Tewaskan Dante, Kondisi Jasad Amat Tragis, Bibir & Kuku Keunguan, Polisi: Berat

Di sisi lain, kasus kematian pasangan Tamara Tyasmara dan Angger Dimas saat ini masih didalami oleh pihak kepolisian.

"Terkait dengan motif kami dari tim penyidik masih melakukan pendalaman hal ini," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya, Senin (12/2/2024).

Selain itu, pihaknya masih menunggu hasil keterangan lanjutan dari tim Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) terkait pembunuhan yang diduga dilakukan oleh Yudha Arfandi (YA).

"Juga kami masih menunggu hasil dari tim Apsifor, jadi kami tidak bergerak sendiri menggali motif," ujar Wira Satya.

Adapun penyidik saat ini juga masih mengumpulkan bukti-bukti lain dari keterangan saksi dalam kasus pembunuhan Dante.

"Tentunya nanti kami selaraskan keterangan-keterangan saksi yang ada, namun dari pasal yang kami terapkan Pasal 340 ini pasal pembunuhan berencana," terangnya.

"Untuk masalah pembuktian dan indikasi kami sudah terapkan dan diperkuat oleh saksi dan ahli," sambungnya.

SADIS Cara YA Bunuh Dante, Angkat Korban saat Ada yang Lewat, Lalu Tenggelamkan Lagi Hingga Tewas

Polisi akhinya ungkap cara sadis dan licik Yudha Arfandi habisi nyawa Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante, putra Tamara Tyasmara.

Dari hasil pemeriksaan, polisi akhirnya menyimpulkan Yudha Arfandi memang sengaja menghabisi nyawa Dante.

Terbukti kekasih Tamara Tyasmara ini menenggelamkan Dante sebanyak 12 kali.

Baca juga: Sadis Banget Kiki Farrel Emosi Lihat CCTV Yudha Arfandi Tenggelamkan Anak Tamara, Yakin Disengaja

Bahkan parahnya Anak kandung Angger Dimas itu bahkan dibenamkan hampir satu menit oleh Yudha.

Alhasil Dante pun kekurangan oksigen dan langsung meninggal dunia saat naik dari kolam renang.

Selama berenang 2,5 jam, Dante dan MMA (6) anak tersangka Yudha Arfandi berenang di kolam untuk dewasa.

Awalnya mereka berenang di kolam sedalam 130 cm atau 1,3 meter.

Belum turun ke dalam kolam, Yudha sempat membenamkan kepala MMA ke dalam kolam.

Namun cara Yudha Arfandi membenamkan MMA dan Dante rupanya berbeda.

MMA dibenamkan oleh Yudha dengan posisi tangan masih berpegangan pada tepi kolam.

"Kepala anak tersangka dipegang dan dimasukkan ke dalam air, tangan masih pegang tepi kolam renang," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra.

Lalu 20 menit kemudian ketiganya pindah ke kolam dengan kedalaman 1,5 meter.

Di dalam kolam itulah Dante ditenggelamkan sebanyak 12 kali oleh Yudha Arfandi.

Baca juga: Banjir Hujatan, Sosok 4 Wanita Pasang Badan Bela Yudha Arfandi, Siapa Saja? Ada Gisel Beri Semangat

"Caranya dengan memegang pinggang korban dan menggunakan kedua tangan tersangka," lanjut Wira.

Ia juga mengatakan, setiap kali Dante hendak memegang tepi kolam, selalu dijauhkan oleh Yudha Arfandi.

"Tersangka menarik badan atau kaki korban agar terus berenang, tersangka melakukan hal itu kurang lebih 4 kali," jelasnya.

Wira menuturkan, selama 12 kali menenggelamkan Dante, waktunya berbeda-beda.

"Variasi waktu 14 detik, 4 detik, 2 detik, 24 detik, 4 detik, 21 detik, 7 detik, 17 detik, 8 detik dan 26, yang terakhir adalah 54 detik," tuturnya.

Ia pun menjelaskan, pada rekaman CCTV terlihat ada adegan seolah tersangka merencanakan agar tindakannya tidak diketahui orang sekitar.

"Betul-betul seolah-olah dikemas kematian korban akibat tenggelam," kata dia.

Hal itu terlihat pada rekaman saat tersangka menenggelamkan Dante sebanyak 2, 4, dan 7 detik.

Diduga Yudha Arfandi sengaja membenamkan kepala Dante sebentar karena dipergoki oleh live guard.

"Di situlah sebentar, (karena) ketika ada live guard lewat diangkat," pungkasnya.

Sementara itu, Angger Dimas mengaku emosi setelah melihat CCTV anaknya dibenamkan oleh Yudha Arfandi.

"Maaf ini saya pakai masker soalnya saya emosi banget," kata Angger saat diwawancara beberapa waktu lalu.

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com dan TribunnewsBogor.com