Selebrita
Hendak Gapai Tepian Kolam, Dante Diseret Lagi oleh Yudha, Ditenggelamkan 12 Kali, 'Korban Lemas'
Polisi mengungkap alasan Yudha Arfandi membenamkan kepala Dante sebanyak 12 kali dengan durasi waktu yang berbeda-beda
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Kini terungkap fakta baru tentang kematian anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas,Raden Andante Khalif Pramudityo.
Dante ternyata sempat berusaha menyelamatkan diri dengan menggapai tepian kolam.
Namun usahanya tersebut selalu digagalkan oleh Yudha Arfandi hingga ditenggelamkan ke air sebanyak 12 kali.
Baca juga: Menguak Motif Yudha Tewaskan Dante, Kondisi Jasad Amat Tragis, Bibir & Kuku Keunguan, Polisi: Berat
Polisi mengungkap alasan kekasih Tamara Tyasmara, Yudha Arfandi alias YA (33), membenamkan kepala Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante (6) sebanyak 12 kali dengan durasi waktu yang berbeda-beda.
Dante tewas dalam peristiwa tersebut setelah kepalanya berkali-kali dibenamkan ke dalam kolam renang.
Peristiwa dugaan pembunuhan itu terjadi di kolam renang di kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (27/1/2024).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, durasi penenggelaman Dante berbeda-beda lantaran kolam renang itu diawasi oleh lifeguard.
"Kenapa durasi ditenggelamkannya beda-beda? Rekan-rekan, di dalam hasil analisis terhadap rekaman video, ada indikasi bahwa ketika waktunya pendek dimasukkan kepalanya itu karena di situ ada lifeguard yang melihat," kata Wira kepada wartawan, Senin (12/2/2024).
Wira menjelaskan, penyidik masih akan mendalami keterangan lifeguard yang bertugas saat hari kejadian.
"Jadi kami sudah mendapatkan beberapa interogasi kenapa kok pada saat itu waktunya sebentar, karena kan lifeguard melihat atau mungkin pas lewat. Ini mungkin yang akan jadi bahan pendalaman untuk kita nantinya," ujar dia.
Di sisi lain, Dante disebut sempat mencoba menyelamatkan diri dengan berenang ke tepian kolam renang setelah ditenggelamkan oleh YA.

Namun, upaya menyelamatkan diri itu digagalkan oleh YA yang langsung menarik tubuh dan kaki korban.
"Setiap korban mau menggapai ke tepi kolam, tersangka berusaha menarik badan maupun kaki dari korban agar tetap terus berenang," kata Wira.
Wira menuturkan, aksi itu dilakukan tersangka sebanyak empat kali hingga akhirnya korban tak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal dunia.
"Sekitar pukul 16.50, hal tersebut kita ambil berdasarkan CCTV dari pada kolam tersebut, korban sudah terlihat lemas. Kemudian tersangka mengangkat ke atas kolam renang," tutur dia.
"Setelah itu, korban sempat batuk-batuk dan selanjutnya terlihat sangat lemas dan setelah itu dicoba untuk diberikan pertolongan. Namun kondisinya korban sudah tidak bernapas lagi," imbuhnya.
Rangkaian peristiwa ini bermula saat Tamara mengantarkan anaknya ke rumah tersangka YA di kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit pada Sabtu (27/1/2024) sekira pukul 11.30.
Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 15.00, YA bersama anak kandungnya, MMA, dan juga Dante menuju kolam renang di Duren Sawit.
"Sebelum berenang, tersangka mengajak korban RA dan anak tersangka, MMA, untuk melakukan pemanasan selama 15-20 menit," kata Wira.
Setelahnya, korban dan anak tersangka masuk ke kolam renang dewasa yang memiliki kedalaman 1,3 meter.
YA kemudian berjongkok di pinggir kolam, sedangkan Dante dan anak tersangka menyelam dengan posisi kepala masuk ke dalam air.
"Setelah itu tersangka dan korban dan anak tersangka pindah menuju kolam yang kedalamannya 150 Cm atau 1,5 meter," ujar Wira.
Baca juga: Kiki Farrel Soroti Sikap Tamara Tyasmara, Titipkan Dante ke Pacar Kini Berujung Tewas: Bukan Sedarah

Di kolam itu lah YA membenamkan kepala Dante ke dalam kolam renang sebanyak 12 kali.
Momen YA membenamkan kepala Dante itu terekam CCTV yang ada di tempat kejadian perkara (TKP).
Sebelum membenamkan kepala Dante, YA lebih dulu menengok ke kiri dan kanan untuk memastikan tidak ada orang yang melihat aksinya.
"Modus operandi yang dilakukan berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan, bahwa tersangka melihat ke arah kanan dan kiri memastikan tidak ada orang yang melihat lalu kemudian membenamkan korban ke dalam kolam sebanyak 12 kali dengan durasi waktu bervariasi," ucap Wira.
Wira mengungkapkan, durasi waktu terlama penenggelaman Dante yaitu selama 54 detik.
"Pertama 14 detik, 24 detik, empat detik, dua detik, 26 detik, empat detik, 21 detik, tujuh detik, 17 detik, delapan detik, dan 26 detik. Sedangkan yang terakhir adalah sebanyak 54 detik," ungkap dia.
Dalam kasus ini, YA disangkakan dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan terancam hukuman mati.
Sejak Sabtu (10/2/2024), polisi juga sudah resmi menahan YA di Rutan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Menguak Motif Yudha Tewaskan Dante, Kondisi Jasad Amat Tragis, Bibir & Kuku Keunguan, Polisi: Berat
Motif Yudha Arfandi tega tenggelamkan Raden Andante Khalif Pramudityo hingga tewas masih menjadi teka-teki.
Hingga kini polisi masih terus berusaha menguak motif sesungguhnya Yudha Arfandi tega tenggelamkan Dante hingga tewas.
Pasalnya akibat perbuatan sadis Yudha Arfandi, kondisi jasad anak Tamara Tyasmara ini sangat tragis.
Baca juga: Dicelupin Terus ke Air Miris Saksi Mata, Lihat Sadisnya Yudha Tenggelamkan Dante: Anak Itu Muntah

Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan awal yang kemudian diungkap Dokter forensik Rumah Sakit Polri Kramatjati, Farah Primadani.
"Ditambah kekurangan oksigen berupa bibirnya keunguan, kemudian kuku-kuku dari korban juga semuanya ungu, menunjukkan bahwa korban kekurangan oksigen berat," ujar Farah dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Senin (12/2/2024).
Dokter forensik kemudian mengotopsi jasad Dante, usai ekshumasi atau pembongkaran makam.
Kata Farah, ditemukan adanya tumpukan air dalam sumsum tulang dan organ hati korban.
"Kami menyimpulkan bahwa kondisi korban sesuai dengan (dugaan), korban meninggal akibat tenggelam atau masuknya air ke dalam saluran pernapasan," papar dia.
Farah memastikan, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh putra Tamara Tyasmara itu.
Korban juga tidak patah tulang, retak tulang, ataupun pendarahan.
Atas kematian Dante, Yudha Arfandi sudah ditetapkan tersangka dan dijerat pasal pembunuhan berencana.
Lantas, apa motif Yudha Arfandi melakukan aksi tersebut?
Publik penasaran dengan aksi Yudha Arfandi yang tega melakukan aksi sekejam itu kepada bocah 6 tahun.
Baca juga: Banjir Hujatan, Sosok 4 Wanita Pasang Badan Bela Yudha Arfandi, Siapa Saja? Ada Gisel Beri Semangat
Mereka mempertanyakan, apa yang membuat Yudha Arfandi tega melakukanya.
Rupanya, Penyidik Polda Metro Jaya masih mendalami motif perbuatan Yudha Arfandi.
"Terkait dengan motif, kami dari tim penyidik masih melakukan pendalaman.
Hal ini juga kami masih menunggu hasil dari tim Apsifor," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra dalam konferensi pers, Senin (12/2/2024).
Kepada polisi, Yudha mengaku melakukan aksinya untuk melatih pernapasan korban. Dia membenamkan Dante ke kolam sedalam 1,5 meter.
Kendati begitu, penyidik bakal mengumpulkan keterangan ahli dan analisis rekaman kamera CCTV di lokasi kejadian untuk membuktikan alibi pelaku.
Diolah dari artikel Kompas.com
Sempat Jenguk ke Rutan, Dinar Candy Tak Tahu Soal Sakit Gigi Nikita Mirzani : Pas Ketemu Masih Segar |
![]() |
---|
Proses Cerai Sedang Berjalan, Azizah Salsha Diketahui Pilih Menenangkan Diri, Terapi Sound Healing |
![]() |
---|
Pasca Rumah Dijarah Eko Patrio Kini Tinggal di Kontrakan, Soal Status di DPR: Nggak Mau Ngurusin |
![]() |
---|
Rumah Dijarah, Kursi DPR Hilang, Uya Kuya Tetap Bantu Sesama, Fokus Pemulangan Jenazah TKW |
![]() |
---|
Kilas Balik, Kisah Pilu Eza Gionino Sebelum Menikahi Meiza Aulia, Semua Hasil Kerja Atas Nama Ibunya |
![]() |
---|