Berita Viral
Salut untuk Bocah Kelas 1 SD Ini, Tulisannya Super Rapi dan Bagus Banget, Gurunya sampai Takjub
Tulisan anak SD ini bernama Queensa Saifra Callia, memiliki tulisan yang sangat rapi dan bagus.
Penulis: Sinta Darmastri
Editor: Sinta Darmastri
TRIBUNTRENDS.COM - Menulis di buku waktu duduk di bangku sekolah dasar memang menjadi kegemaran setiap siswa.
Ada yang suka menulis dengan sangat lengkap, detail, bahkan rapi, namun tak luput juga ada yang menulis apa adanya.
Tapi bagaimana kalau ternyata murid kelas 1 SD sudah memiliki tulisan yang sangat rapi dan bagus?

Inilah unggahan TikTok yang dikutip TribunTrends dari akun @veeranh.
Tulisan anak SD ini bernama Queensa Saifra Callia, memiliki tulisan yang sangat rapi dan bagus.
Anak SD tersebut biasa dipanggil Queen dan terlihat cantik dengan jilbab yang dikenakannya.
Pemilik akun TikTok kebetulan guru Bahasa Sunda, sehingga sangat takjub dengan tulisan anak kelas satu tersebut.
"Ini kelas 1 tulisannya rapi banget, ya. Nah, ini anaknya. Halo Queen!" ujar ibu guru.
Queen sekolah di SD Negeri Pancasila, Lembang, Bandung.
Veera selaku gurunya pun bertanya ke Queen, sejak kapan bisa menulis sendiri, dan jawaban Queen adalah umur 3 tahun.
Baca juga: Gegara Injak Permen Karet, Guru Ini Geram, Tega Tusuk Bibir 36 Siswa SD Pakai Peniti, Kini Dipecat
Tak heran, sehingga tulisan Queen bisa serapi dan sebagus itu, dibanding dengan teman-teman yang lainnya.
"Masya Allah. Tapi emang ini tulisannya rapi banget, dong. Untuk anak kelas 1, ya. Nih, kelas 1. Rapi banget, sumpah." kata Veera.
Karenanya, Ceera pun tak henti-hentinya memuji dan mengagumi tulisan anak didiknya tersebut.
Video tersebut mengundang komentar netizen tanah air.
Baca juga: 22 Tahun Jadi Cleaning Service, Pria Lulusan SD Kaget Diangkat PNS, Kini Jabatannya Makin Penting
Tsansa, "Masya Allah, pintar⊃2; ya anak SDN Pancasila, jd gemes."
masalalu.., "pasti entar jadi sekretaris kelas."
vinnzzh_naa, "insecure terberat yaitu tulisan tangan sih."
22 Tahun Jadi Cleaning Service, Pria Lulusan SD Kaget Diangkat PNS, Kini Jabatannya Makin Penting
Mujurnya nasib Anis Ismail, pria lulusan SD yang tiba-tiba diangkat jadi PNS setelah 22 tahun bekerja sebagai cleaning service atau petugas bersih-bersih.
Bahkan kini, Anis Ismail mengemban jabatan penting sebagai Koordinator Ruangan Jenazah di Rumah Sakit (RS) Aloei Saboe, Gorontalo.
Lantas bagaimana ceritanya hingga Anis Ismail bisa diangkat sebagai PNS padahal hanya punya ijazah SD?
Berikut rangkumannya!
1. Cuma Lulusan SD
Baca juga: Gak Masuk Akal 3 Tahun Langsung Kaya Dicurigai NCW, Honor Raffi Ahmad Ternyata Capai Rp4,5 M/Bulan
Anis Ismail mengaku tak punya kesempatan untuk menempuh pendidikan yang lebih lanjut.
Namun, pengalaman bekerja Anis tak perlu diragukan lagi.
Ia pernah menjadi pekerja buruh hingga menjadi petugas cleaning service di Rumah Sakit (RS) Aloei Saboe yang hanya dibayar Rp 200 ribu.
"Tahun 2002 saya mulai masuk ke sini (Aloei Saboe) jadi Cleaning Service," ujarnya, Jumat (26/1/2024), dilansir dari TribunGorontalo.
2. Sudah 22 Tahun Mengabdi
Jika dihitung, dirinya sudah mengabdikan dirinya selama 22 tahun di Rumah Sakit Tertua di Gorontalo ini.
Anis bekerja pada saat RS Aloei Saboe masih berdiri di kawasan yang saat ini telah menjadi City Mall Gorontalo.
"Saya masuk itu masih di rumah sakit lama," tuturnya.
Pada 2004 saat perpindahan RSAS lama ke RSAS baru, Anis pun mengambil peran dalam proses perpindahan barang.
Anis mengatakan saat itu RSAS masih banyak pasien, tapi di satu sisi juga barang-barang harus segera di pindahkan.
Baca juga: Heboh! Video Porno Terputar saat Guru Besar ITB Gelar Deklarasi Pemilu Beradab, Siapa Pelakunya?
"Jadi mau tidak mau saya harus ikut serta di situ," lanjutnya.
Pada saat RSAS yang baru diresmikan pada tahun 2005, saat itulah dirinya di angkat menjadi petugas evakuasi.
Tugasnya berjaga dan mengevakuasi pasien di saat terjadinya bencana.
Ia juga bertugas dalam proses perpindahan pasien ke rumah sakit lain dalam kondisi daruta.
3. Diangkat Jadi PNS
Anis diangkat menjadi anggota Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau ASN di tahun 2008.
Dirinya yang hanya menjadi tenaga honorer kala itu, kaget ketika dirinya di panggil oleh Bagian Kepegawaian untuk segera menghadap ke Kantor Badan Kepegawaian Daerah.
"Jelas kaget, saya ini honor tidak tau apa-apa langsung nama saya muncul," ujarnya.
Anis mengatakan bahwa dia tidak tahu mengenai pengangkatan tersebut. Dirinya kaget ketika dirinya di angkat PNS saat itu.
Baca juga: Batal Cerai, Arzum Balli Turuti Kata Mertua Kini Maafkan Awan, Beber Rencana Suami Susul ke Austria
"Saya ini cuma lulusan SD, tidak mungkin diangkat jadi PNS," kenang ayah dari dua orang putrinya.
Sadar diri menjadi PNS, Anis pun ikut turun langsung mengevakuasi pasien pada saat corona muncul.
Dirinya menjadi petugas evakuasi hingga pada saat Covid-19 muncul pertama kali.
Anis yang saat itu sudah mengetahui tata cara maupun SOP dari vakuasi pasien, maka dirinya dipercayakan lagi tetap menjadi tenaga evakuasi pasien covid-19.
Hingga pengabdiannya dan kepribadian Anis, dirinya di angkat menjadi koordinator Ruangan Jenazah di RSAS pada tahun 2022.
(TribunTrends.com/Sinta Darmastri/Galuh)
Sumber: TribunTrends.com
Detik-detik Sepatu Paskibraka di Konawe Sulawesi Tenggara Lepas, Mantap Melangkah di Tanah Becek |
![]() |
---|
Curhat Lanniari Ibu Nazwa: Anak Gadis Pergi Diam-Diam ke Kamboja, Kini Pulang Sebagai Jenazah |
![]() |
---|
Sosok Kevin Silaban, Tetap Tegar Pimpin Paskibraka HUT RI di Sumut, Ayah Meninggal Mendadak |
![]() |
---|
Kisah Tragis Nazwa Aliya Meninggal di Kamboja: Pamit Interview di Bank, Pulang Tinggal Nama |
![]() |
---|
Citra Polri Ternoda, Oknum Polisi Masuk Sel Perempuan dengan Dalih ke Toilet, Berujung Aksi Bejat |
![]() |
---|