Berita Viral
Astaga, 2 Rumah di Sumba Barat Terbakar usai Disambar Petir, Api Merambat, Ini Kesaksian Korban
Sebanyak dua unit rumah warga Desa Weihura, Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat, (NTT), terbakar. Diduga akibat sambaran petir
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Nasib pilu dialami warga Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang rumahnya kebakaran.
Kedua rumah tersebut dilalap si jago merah lantaran disambar petir.
Kini korban sementara mengungsi ke kediaman kerabat.
Baca juga: Innalillahi, Sedang Tebar Jaring 4 Nelayan di Banten Tewas, Korban Tersambar Petir Kondisi Gerimis
Sebanyak dua unit rumah warga Desa Weihura, Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), terbakar. Diduga akibat sambaran petir.
Informasi kebakaran rumah milik Beku Rina dan Oktavianus Heingu Ledi dilaporkan ke aparat kepolisian terdekat.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, mengatakan, dua rumah itu diduga terbakar akibat sambaran petir.
"Kejadiannya kemarin siang di Kampung Puli, Desa Weihura," kata Ariasandy, kepada Kompas.com, Senin (5/2/2024).
Baca juga: Aksi Heroik Bocah 12 Tahun, Nekat Terobos Api Demi Selamatkan Nenek dan Ayah, Rumah Kebakaran

Ariasandy menyebut, dua unit rumah yang terbakar itu yakni rumah panggung semi permanen.
Dalam peristiwa itu lanjut dia, tidak ada korban jiwa. Namun perabotan yang ada di dalam rumah ikut ludes terbakar.
Ariasandy menuturkan, awalnya Beku Rina dan Oktavianus Heingu Ledi, bersama sejumlah warga lainnya sedang berbaring di depan rumah panggung tersebut. Saat itu, sedang hujan rintik disertai petir.
Tak lama kemudian, Beku Rina mendengar bunyi petir di atas bubungan rumah. Dia lalu bangun dan melihat nyala api.
Dia lalu membangunkan rekan-rekannya yang lain. Mereka juga mengambil sejumlah barang yang ada di dalam rumah, serta mencari air.
Namun, karena airnya terbatas dan sumber air jauh dari permukiman warga, mereka kesulitan memadamkan kobaran api yang makin besar.
Baca juga: Nestapa Pasutri di Banyuwangi, Uang Ratusan Juta di Lemari Ludes Terbakar, Rumah Tersambar Petir

Api merambat ke rumah milik Oktovianus Heingu Dedi dan menghanguskannya.
Warga melaporkan kejadian itu kepada aparat Kepolisian Resor Sumba Barat. Polisi kemudian turun ke lokasi untuk olah tempat kejadian perkara.
"Para korban saat ini sedang bermukim sementara di rumah kerabat mereka. Anggota Polres Sumba Barat juga masih menyelidiki kasus ini," kata dia.
Nestapa Pasutri di Banyuwangi, Uang Ratusan Juta di Lemari Ludes Terbakar, Rumah Tersambar Petir
Pasangan suami istri (pasutri) di Banyuwangi dibuat lemas saat pulang ke rumah, uang tabungan ratusan juta hangus terbakar karena tersambar petir.
Tak hanya uang, rumah milik Sugito Kalub (62) itu juga terbakar.
Alhasil warga Dusun Blangkon, Desa Kebaman, Kecamatan Srono, Banyuwangi, Jawa Timur itu syok hingga dilarikan ke rumah sakit.
Rumah dan uang milik Sugito diduga terbakar akibat korsleting listrik, setelah petir menyambar sejumlah barang-barang elektronik yang berada di dalam dapur.
Baca juga: DUAR! Petir Mendadak Sambar 7 Orang di Sijunjung, 5 Orang Tewas, 2 Orang Selamat, Ini Kesaksiannya

"Saat itu petir memang terdengar keras sekali. Dilihat asal kebakarannya dari kulkas."
"Kemungkinan setelah petir menyambar kulkas, jaringan listrik korslet.
Lalu kena mesin cuci dan timbul percikan api," kata Kepala Dusun Blangkon, Sugiyanto, Minggu (4/2/2024).
Api tersebut, lanjut Sugiyanto, kemudian merembet dan membakar lemari yang tak jauh dari barang-barang elektronik itu.
"Jadi kulkas sama mesin cuci itu rusak, gosong.
Lemari dan pintu belakang juga sama gosongnya," ungkap Sugiyanto.
"Beberapa karung gabah yang disimpan di dalam dapur juga ikut terbakar.
Belum tahu jumlahnya berapa sak," imbuh dia.

Menurut Sugiyanto, uang tunai milik korban yang ludes terbakar tersebut posisinya berada di dalam lemari. Jumlahnya masih dihitung.
"Yang sudah terhitung kebakar itu sekitar Rp 75 juta.
Sisanya masih belum kehitung, informasinya hampir Rp 200 juta," ujar Sugiyanto.
Kepastian jumlah uang tersebut saat ini masih belum diketahui secara pasti, sebab yang menyimpan uang tunai itu adalah istri korban.
"Istrinya syok, kaget, tahu uangnya terbakar.
Sekarang masih dirawat di rumah sakit. Dan yang tahu jumlah uangnya berapa itu istrinya," terang Sugiyanto.
Baca juga: ASTAGA Niatnya Berteduh di Gubuk, 2 Petani di Sumedang Malah Tewas, Tersambar Petir Saat Hujan
Informasinya, uang tunai tersebut merupakan hasil tani dari mengumpulkan panen di sawah, serta hasil penjualan mobil pikup korban.
Sugiyanto menceritakan, saat kejadian tersebut korban bersama istri sedang tidak berada di luar rumah. Sehingga tidak sampai ada korban jiwa.
"Pak Kalub dan istri ini sedang keluar rumah.
Lalu ditelpon sama tetangga kalau rumahnya kebakaran.
Saya juga kaget, baru tahu setelah dikabari warga," kata Sugiyanto.
Baca juga: Pas Adzan Maghrib Siswa SMP Lampung Tewas Tersambar Petir di Rumah, Tetangga Dengar Suara Ledakan
Kasi Penyelamatan dan Evakuasi, Salam Bikwanto mengatakan, saat kebakaran terjadi, kondisi cuaca sedang hujan.
Meski begitu, api baru benar-benar padam setelah kurang lebih satu jam dipadamkan menggunakan mobil pemadam kebakaran.
"Beruntung tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian ditaksir mencapai ratusan juta," kata Salam.

Baca juga: Kronologi Siswa SMP Lampung Tewas Tersambar Petir, Kakek Bantah Korban Main HP di Rumah: Terpental
Diketahui, hujan deras dan angin kencang disertai petir melanda wilayah Banyuwangi, pada Sabtu (3/2/2024) sore.
Hujan dengan durasi lebih dari tiga jam tersebut, juga membuat sejumlah jalan raya di kawasan Banyuwangi kota tergenang banjir.
Akibatnya, arus lalulintas kendaraan di dalam kota terhambat.
Tingginya genangan air juga membut sejumlah mesin kendaraan mogok.
Meski begitu, pemerintah daerah setempat belum menyampaikan adanya laporan korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Artikel ini diolah dari Kompas.com
Sumber: Kompas.com
24 Jam dari Waktu Kejadian Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny, 38 Korban Masih Dicari Tim SAR |
![]() |
---|
Kesedihan Ibunda Alvan, Korban Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny, Putra Bungsu Kesayangan Keluarga |
![]() |
---|
Sosok Alvan Korban Meninggal Tragedi Robohnya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Baru 4 Bulan Mondok |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Diberondong Karangan Bunga, Bentuk Protes Pembatalan Kenaikan Cukai Rokok |
![]() |
---|
Evakuasi Ponpes Al Khoziny: Terdengar Tangisan dari Balik Beton, Tujuh Nyawa Bertahan di Reruntuhan |
![]() |
---|