Pilpres 202
Kemasi Barang di Kantor Menko Polhukam, Mahfud MD Tunjukkan Ruang Rahasia saat Kerja, Kedap Suara
Mundur dari jabatannya, Mahfud MD kemasi barang-barangnya di Kantor Menko Polhukam. Cawapres no 3 sempat tunjukkan ruang rahasia saat kerja.
Editor: Monalisa
TRIBUNTRENDS.COM - Cawapres nomor urut tiga, Mahfud MD resmi mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam.
Hari ini, Jumat (2/2/2024), Mahfud MD datang ke kantor Kemenko Polhukam untuk mengemasi barang-barangnya.
Sekretaris Menko Polhukam RI Letjen TNI Teguh Pudjo Rumekso kemudian meminta para pejabat dan pegawai berkumpul di lapangan apel Kemenko Polhukam.
Baca juga: Mahfud MD Nyatakan Mundur dari Menko Polhukam, Pengaruhi Elektabilitas? Ini Posisi di Hasil Survei

Ia kemudian menyampaikan bahwa pada kesempatan tersebut Mahfud akan berpamitan dengan para pejabat dan pegawai Kemenko Polhukam karena telah mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo.
Selain itu, Teguh juga menyampaikan kesannya selama mendampingi kurang lebih satu setengah tahun dengan Mahfud.
Ia mengaku sedih karena Mahfud menurutnya merupakan sosok yang mengayomi bawahan sehingga suasana kerja menjadi nyaman.
Karena dengan suasana kerja nyaman, kata dia, maka inisiatif dan ide-ide dari para bawahan pasti keluar keluar, sedangkan bila bekerja di bawah tekanan, maka pegawai akan blank, buntu, serta ide-ide tidak keluar.
Menurutnya, Mahfud adalah sosok sederhana, berkarakter, dan berintegritas.
Baca juga: Berkunjung ke Padepokan Anti Galau, Mahfud MD Disambut bak Raja, Pakai Mahkota & Duduk di Singgasana
"Itu (mundur dari jabatan) adalah pilihan bagi beliau, semoga Bapak Mahfud MD selalu diberikan kesehatan dan kekuatan, dan tercapai apa yang dicita-citakan. Selamat jalan Bapak Mahfud," kata Teguh.
Mahfud lantas diberikan kesempatan untuk menyampaikan pernyataannya.
Ia berterima kasih kepada seluruh pejabat dan pegawai Kemenko Polhukam yang telah bersama-sama menjalankan tugas selama 4 tahun 3 bulan ia menjabat sebagai Menko Polhukam.
Mahfud juga berterima kasih karena para pejabat dan seluruh pegawai di Kemenko Polhukam telah netral dalam Pilpres 2024 sejauh ini.
Hal tersebut, kata dia, dibuktikan dengan tidak adanya berita-berita terkait dengan ketidaknetralan yang melibatkan pejabat atau pegawai Kemenko Polhukam.
Selain itu, Mahfud juga meminta mereka tetap netral untuk ke depannya dan menggunakan hak pilihnya (bagi ASN sipil) kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden manapun di bilik suara.
Ia mengatakan mengetahui bahwa para pegawai di Kemenko Polhukam tetap netral karena kerap bertemu dengan keluarga mereka saat berkunjung ke daerah.

"Dia bercerita, anak saya bekerja di kantor Bapak, tapi dia tidak mau ikut-ikutan meski punya sikap politik yang jelas. Itu bagus. Jadi saya tahu bahwa paman, bibi, adik, kakak, saudara banyak yang memberi tahu bahwa walaupun bekerja di Kemenko Polhukam tapi dilarang oleh Menkonya untuk berpolitik," kata Mahfud.
Setelahnya, Mahfud kemudian bersalaman dan berfoto bersama dengan seluruh pejabat dan para pegawai Kemenko Polhukam.
Setelahnya, Mahfud lantas masuk ke ruang kerjanya.
Di ruangan kerja tersebut terdapat layar yang menampilkan siaran televisi berita.
Selain itu, terdapat juga layar yang menunjukkan sejumlah tayangan cctv di area kantor Kemenko Polhukam.
Di ruang kerjanya, Mahfud kemudian mulai memasukan sejumlah arsip ke dalam sebuah kardus besar.
Baca juga: Aksi Sulap Limbad, Ubah Koran Jadi Uang saat Kampanye di Tasikmalaya, Dibagikan saat Mahfud MD Pergi
Arsip tersebut, kata dia, di antaranya adalah data pribadinya.
Mahfud kemudian mengajak awak media untuk melihat ruang rapat rahasia yang berada tepat di sebelah ruang kerjanya.
"Biasanya kalau rapat secara tertutup diadakan di sini. Tertutup dan terbatas," kata Mahfud.
Mahfud menjelaskan di dalam ruangan tersebut terdapat akses ke ruang media.
Ruang tersebut, kata Mahfud, juga kedap suara.
Ketika ditanya terakhir kapan ruang rapat tersebut dipakai dan apa yang dibahas dalam rapat, ia mengaku lupa.

Namun ia menyebut pernah rapat di sana dengan Kapolri dan Panglima TNI.
"Karena biasanya rapat di sini itu tidak pakai undangan (resmi). Telepon-telepon, lalu rapat di sini (dengan pejabat negara)," kata dia.
Di dalam ruang rapat tersebut terdapat sebuah meja besar dengan kursi-kursi yang mengelilinginya.
Selain itu, terdapat logo Kemenko Polhukam dan juga sepasan bendera merah putih yang mengapitnya.
Mobil Toyota Alphard pribadinya dan perangkat pengamanan yang difasilitasi KPU RI juga telah menanti di depan pintu kantornya.
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com