HEBOH Kakak Adik Menikah Bersamaan, Pesta Meriah, Ibu Mertua Gandeng 2 Menantu Wanita Sekaligus

TRIBUNTRENDS.COM - Viral pesta pernikahan yang digelar begitu meriah karena ada dua pasang pengantin.

Ya, kakak dan adik di Vietnam ini memutuskan untuk menikah bersamaan.

Sang ibu mertua menggandeng dua menantu wanita sekaligus.

Dikutip dari EVA, Senin (29/1/2024), baru-baru ini, jejaring sosial menyebarkan serangkaian foto yang merekam adegan pernikahan "unik" di Phu Tho.

Baca juga: SOSOK Habib Usman Suami Kartika Putri, Istri Dibully Setelah Tantang Capres Ngaji, Nikah Sejak 2018

Oleh karena itu, dalam pernikahan ini muncul dua pasang pengantin, keduanya berbahagia dalam upacara pernikahan.

Banyak orang yang penasaran kenapa sebuah pernikahan memiliki 2 pengantin dan 2 pengantin pria karena biasanya pernikahan Vietnam hanya memiliki satu pengantin dan satu pengantin pria.

Lalu tiba-tiba mereka melihat gambaran sang ibu sedang membantu kedua mempelai memasuki upacara di hadapan ratusan tamu.

Saat ini, beberapa orang menyadari bahwa mungkin ini adalah pernikahan dua saudara kandung dalam satu keluarga.

Diketahui, pernikahan unik ini digelar pada 20 dan 21 Januari di Doan Hung (Phu Tho).

Kedua mempelai pria merupakan dua bersaudara. Kakak lakilakinya bernama Thu (lahir 1993) menikah dengan seorang istri bernama Huong (lahir 2001, dari Vinh Phuc).

Adik laki-lakinya Hau menikah di Ha Hoa, beberapa puluh kilometer dari rumah, nama mempelai wanita adalah Thao (lahir 2002).

Baca juga: Sudah 12 Kali Selingkuh Tapi Tetap Dinikahi Pacar, Zola Menyesal, Janji Berubah Setelah Menikah

Pernikahan tersebut dilangsungkan menjelang Tahun Baru Imlek namun menarik perhatian masyarakat sekitar.

Karena untuk pertama kalinya di kampung halaman saya, ada sebuah keluarga yang melangsungkan pernikahan bersama untuk kedua putranya,” ungkap salah satu tetangga kedua mempelai pria.

Thu berkata bahwa untuk mendapatkan pernikahan yang paling berkesan dan membahagiakan dalam hidupnya, dia, saudara laki-lakinya, dan keluarganya harus membuat rencana selama 3 bulan.

"Orang tua saya memiliki 9 anak: 8 laki-laki, 1 perempuan. Saya anak laki-laki ke-8, dan Hau adalah anak bungsu di keluarga.

Kakak beradik itu hidup damai, dan hanya dua di antaranya yang masih belum menikah, sehingga muncullah ide untuk menikah bersama.

Setelah itu, kami mengajukan ide kepada ibu saya, namun ayah saya telah meninggal dunia.

Awalnya ibu saya tidak setuju dan mengatakan tidak ada yang menikah pada hari seperti itu.

Sebab sejak dahulu kala, masyarakat mempunyai anggapan bahwa jika dua saudara laki-laki menikah di tahun yang sama, maka pasangan berikutnya akan kehilangan rejeki, apalagi di hari yang sama.

Tapi aku dan adik laki-lakiku meyakinkannya, ibuku memikirkannya lalu menyetujuinya.

Menurutku sekarang sudah tidak seperti dulu, jadi belum tentu aku percaya dengan hal-hal itu.

Semua anggota keluarga juga mengatakan bahwa saat menyambut mempelai wanita pulang, kakak laki-laki harus pergi dulu dan adik perempuan harus pergi terakhir, tapi saya tidak setuju.

Saya ingin dua kakak ipar naik panggung bersama-sama,” Thu mengutarakan pendapatnya.

Baca juga: Kaget Shandy Purnamasari Baca DM, Suami Kirim Pesan Kode Bahaya Soal Izin Menikah Lagi

Saat keluarga mempelai wanita mendengar ide yang disampaikan kedua calon menantunya, mereka langsung mendukungnya.

Mereka semua memahami situasi keluarga mertua, sehingga pengorganisasian di hari yang sama akan mengurangi kesulitan anggota keluarga.

Pria Phu Tho itu juga dengan jujur mengatakan bahwa kedua kakak beradik itu telah saling jatuh cinta dan mengenal “anak orang lain” cukup lama.

Oleh karena itu, melangsungkan pernikahan bersama sama sekali tidak mempengaruhi cinta kedua pasangan tersebut.

"Dia dan Huong telah jatuh cinta selama 2 tahun, dan adik laki-laki serta ipar perempuannya telah bersama selama 5 tahun, berbagi kepahitan dan manisnya.

Waktu yang cukup bagi empat orang untuk saling memahami, mencintai, dan rela berkorban.

Sebelumnya, kami menggelar pernikahan di hari yang berbeda.

Di pesta pernikahan tersebut, keluarga besar dengan sang “kapten” sebagai ibu menyiapkan meja bersama.

Tetangga, saudara, dan teman semuanya dengan gembira menghadiri pernikahan tersebut.

Beberapa orang bahkan berpikir bahwa menghadiri pernikahan kami lebih banyak untung daripada ruginya, terutama waktunya, "kata Thu.

Karena kedua kakak beradik ini menikah di dua tempat berbeda, mereka harus mengatur waktu penjemputan calon pengantin.

Thu harus berangkat pukul 05.00 ke Vinh Phuc untuk menjemput pengantinnya, sedangkan Hau berangkat agak terlambat.

Setelah itu, kedua bersaudara itu sepakat untuk bertemu pada pukul 10.00 di gerbang desa untuk pulang bersama untuk upacara.

Saat ini, pernikahan di atas masih menarik perhatian besar dari opini masyarakat.

(TribunTrends.com/Nafis)