Breaking News:

Berita Viral

CURHAT Ayah di Langkat, Anak Jadi Korban Pencabulan, Belum Dapat Keadilan: Apa Karena Kami Miskin?

Seorang ayah di Langkat menangis histeris saat anaknya yang masih berusia 7 tahun jadi korban pelecehan seksual, sedih belum dapat keadilan.

Editor: jonisetiawan
ist
Bocah perempuan berusia 7 tahun di Langkat jadi korban pencabulan, ayah nangis belum dapat keadilan. 

TRIBUNTRENS.COM - Seorang ayah di Langkat menangis histeris saat anaknya yang masih berusia 7 tahun jadi korban pelecehan seksual.

Dia meminta keadilan atas kejadian yang menimpa putrinya.

Namun sayang, hingga kini keadilan masih belum berpihak untuk keluarga di Langkat, Sumatera Utara itu.

Kini video sang ayah menangis minta keadilan pun viral di media sosial.

Baca juga: Dicari Pria Cabul di SPBU Sleman, Kepergok Rekam Wanita di Toilet Pakai HP, Aksinya Terekam CCTV

Bocah perempuan berusia 7 tahun di Langkat, diduga dicabuli
Bocah perempuan berusia 7 tahun di Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara diduga dicabuli dua orang pria.

Dikabarkan, anak kandung dari pria tersebut yang usianya masih 7 tahun warga Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, menjadi korban pencabulan yang dilakukan pelaku yang diduga berjumlah dua orang.

Informasi yang diperoleh, diduga pelaku berusia 40 tahun dan 15 tahun.

Amatan wartawan di video yang beredar tersebut, ayah korban menangis sembari meminta agar laporan yang sudah dibuatnya pada tanggal 11 Januari 2024 di Polres Langkat segera ditanggapi.

"Saya sebagai orang tua dari anak kami, karena orang gak punya. 

Apa kami karena orang miskin tidak ditanggapi," ujar ayah korban di dalam video sambil menangis.

Bahkan ayah korban mengatakan, karena mereka orang yang tak mampu, sehingga laporan terhadap anaknya dibiarkan begitu saja. 

Dan pelaku yang mencabuli anaknya, dibiarkan berkeliaran.

Padahal bukti yang dikumpulkan cukup kuat. Sudah divisum dan sudah ada saksi.

"Kami orang yang tidak mampu, anak saya jadi korban kenapa dibiarkan saja. Tolong lah kami," ujar ayah korban.

Sementara itu, Kapolres Langkat, AKBP Faisal Rahmat Husein Simatupang angkat bicara soal video yang beredar tersebut.

"Benar, kejadian itu sudah dilaporkan ke Polres Langkat pada tanggal 11 Januari 2024 kemarin," ujar Faisal, Senin (29/1/2024).

Namun Faisal membantah jika laporan tersebut dibiarkan begitu saja.

"Tanggal 22 Januari 2024 penyidik ada menghubungi keluarga korban untuk tindaklanjut perkara tersebut. 

Soal hasil visum juga sudah keluar," ujar Faisal.

"Mohon bersabar, semua masih berproses," tandasnya.

Kasus Lain: Minta Keadilan, Ayah yang Anaknya Jadi Korban Asusila Jalan Kaki Tebo Jambi ke Jakarta

Demi mencari keadilan, ayah di Tebo, Jambi yang anaknya jadi korban asusila memutuskan berjalan kaki ke Jakarta untuk menemui Presiden Jokowi.

Ayah bernama Anang Setiawan itu sengaja melakukan hal tersebut karena sampai saat ini proses banding Kejaksaan Negeri Tebo atas kasus asusila tersebut tak kunjung mendapat kepastian hukum.

Warga Desa Balai Rajo Kecamatan VII Koto Ilir, Kabupaten Tebo akhirnya melakukan aksi jalan kaki ini dimulai dari komplek perkantoran Bupati Tebo menuju Jakarta.

Anang Setiawan berharap dirinya bisa bertemu dengen Presiden Jokowi.

Baca juga: Malangnya Lansia di Boyolali, Dirampok saat Jalan Kaki, Diculik ke Mobil hingga Dianiaya: Tolong!

Ilustrasi korban asusila.
Ilustrasi korban asusila. (YouTube)

"Tujuan saya berjalan kaki menuju senayan ingin menemui Bapak Presiden Jokowi mencari keadilan," kata Anang, Senin (22/01/2024).

Aksi jalan kaki ini merupakan buntut atas vonis ringan yang dijatuhkan oleh hakim Pengadilan Negeri Tebo yaitu 3 bulan penjara dan denda Rp10 juta.

Atas vonis itu jaksa menyatakan banding dan hingga kini masih berproses di Pengadilan Tinggi.

Anang juga mengungkapkan kekecewaannya terdakwa Budi hingga kini masih bebas berkeliaran karena penangguhan yang diberikan oleh pengadilan.

Anang mengaku telah bosan untuk menunggu kepastian hukum dan keadilan terhadap anaknya yang berusia 14 tahun itu.

"Saya sudah jenuh harus menunggu berapa lama hasil banding, jadi saya putuskan menunggu sambil jalan kaki menuju Jakarta," katanya.

Ayah korban kasus asusila anak di Tebo, Jambi memutuskan berjalan kaki ke Jakarta
Ayah korban kasus asusila anak di Tebo, Jambi memutuskan berjalan kaki ke Jakarta menemui Presiden Jokowi untuk mencari keadilan.

Dalam aksi ini, Anang berjalan kaki dari kabupaten Tebo menuju Jakarta bersama anak istri dengan membawa bekal seadanya.

Baca juga: HARU Pria Makan Nasi Bungkus Berdua dengan Anjing, Kelelahan Jalan Kaki dari Madiun Menuju Bali

Dia menyebut akan berhenti melakukan aksi jalan kaki, jika nanti banding oleh Kejaksaan Negeri Tebo memenuhi rasa keadilan bagi mereka.

"Saya bawa handphone buat jaga-jaga menunggu kabar hasil banding nanti, biar keluarga atau orang yang peduli yang mengabarkan saya," ujarnya.

***

Artikel ini diolah dari TribunMedan

Sumber: Tribun Medan
Tags:
Langkatpencabulanmiskin
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved