Breaking News:

Berita Viral

Napi di AS Jadi Orang Pertama yang Dieksekusi dengan Gas Nitrogen, Kata-kata Terakhirnya Pilu

Narapidana di Amerika Serikat yakni Kenneth Smith jadi orang pertama yang dieksekusi dengan gas nitrogen.

Editor: jonisetiawan
Kolase ALABAMA DEPARTMENT OF CORRECTIONS via BBC INDONESIA/Ist
Kenneth Eugene Smith menjadi orang pertama yang dieksekusi mati di Amerika Serikat menggunakan metode peracunan dengan gas nitrogen. 

TRIBUNTRENDS.COM - Amerika Serikat mengeksekusi mati seorang terpidana pembunuh dengan gas nitrogen pada hari Kamis waktu setempat,

Ini adalah metode menghukum mati yang dilakukan pertama.

Eksekusi mati dengan gas nitrogen memunculkan perdebatan, negara mengatakan metode ini manusiawi, namun para kritikus menyebutnya sebagia cara yang kejam dan eksperimental.

Adapun narapidana yang dieksekusi mati menggunakan gas nitrogen itu adalah Kenneth Smith asal Alabama.

Ia adalah terpidana kasus pembunuhan pada tahun 1988.

Kenneth Smith dihukum mati setelah Mahkamah Agung AS menolak upaya hukumnya untuk menghentikan eksekusinya.

Berikut adalah sejumlah fakta tentang eksekusi mati Kenneth Smith dengan gas nitrogen:

Baca juga: TERKUAK Otopsi, Betapa Keji Yosef Eksekusi Tuti & Amel Dibantu 2 Anak Mimin, Nyanyian Danu Akurat

Kenneth Eugene Smith menghadapi hukuman mati akibat kasus pembunuhan pada 1988.
Kenneth Eugene Smith menghadapi hukuman mati akibat kasus pembunuhan pada 1988. (ALABAMA DEPARTMENT OF CORRECTIONS via BBC INDONESIA)

Peringatan: Artikel ini mengandung pemaparan rinci mengenai metode eksekusi, yang mungkin akan terasa mengganggu bagi beberapa pembaca.

1. Berlangsung 22 menit

Waktu resmi kematian Kenneth tercatat pada hari Kamis (15/1/2024) pukul 20.25 waktu setempat atau Jumat pukul 09.25 WIB.

Dikutip dari Sky News, menurut saksi resmi, eksekusi berlangsung selama sekitar 22 menit dan Smith tampak tetap sadar selama beberapa menit.

Setidaknya selama dua menit, dia tampak bergetar dan menggeliat di brankar, terkadang menarik-narik pengekang.

Hal itu diikuti dengan beberapa menit napas yang berat, sampai napas tidak lagi terlihat.

2. Kata-kata terakhirnya

Dalam pernyataan terakhir, Smith mengatakan, "Malam ini Alabama menyebabkan umat manusia mengambil langkah mundur. Saya pergi dengan cinta, kedamaian, dan cahaya".

Dia membuat tanda 'Aku cinta kamu' dengan tangannya ke arah anggota keluarga yang menjadi saksi.

"Terima kasih telah mendukung saya. Saya mencintai kalian semua," kata Smith.

Ilustrasi pria tangannya diborgol
Ilustrasi pria tangannya diborgol (Freepik)

3. Kasus Kenneth Smith

Dalam sebuah pernyataan, gubernur negara bagian Alabama, Kay Ivey, mengatakan, "Pada 18 Maret 1988, nyawa Elizabeth Sennett yang berusia 45 tahun dicabut secara brutal oleh Kenneth Eugene Smith".

"Setelah lebih dari 30 tahun dan upaya demi upaya untuk mempermainkan sistem, Smith telah menanggung kejahatannya yang menghebohkan," tambahnya.

Baca juga: Dua Remaja Bunuh Ibu di Dumai, Ayah Bantu Eksekusi, Motif Balas Dendam, Dibuang dalam Gorong-gorong

Menurut dia, eksekusi dilakukan secara sah dengan hipoksia nitrogen.

"Itu metode yang sebelumnya diminta oleh Mr Smith sebagai alternatif dari suntikan mematikan. 

Akhirnya, Mr Smith mendapatkan apa yang dia minta, dan kasus ini akhirnya bisa diakhiri," jelas Kay Ivey.

"Saya berdoa agar keluarga Elizabeth Sennett dapat menerima ketenangan setelah bertahun-tahun berurusan dengan kehilangan yang begitu besar," ujarnya.

4. Penjelasan Jaksa Agung Alabama

Jaksa Agung Alabama, Steve Marshall, mengatakan Alabama telah mencapai sesuatu yang bersejarah.

"Seperti kebanyakan negara bagian lainnya, Alabama telah membuat keputusan bahwa beberapa kejahatan begitu mengerikan sehingga perlu dijatuhi hukuman mati," jelas dia.

Steve Marshall menuding para aktivis anti-hukuman mati telah berupaya untuk membatalkan hukuman mati dengan gas nitrogen tersebut.

"Mereka tidak peduli bahwa metode baru Alabama itu manusiawi dan efektif, karena mereka tahu bahwa metode ini juga mudah dilakukan," katanya.

Baca juga: Pacaran 5 Tahun Kandas, Riko Sakit Hati pada Elisa, Sempat beri Kado Terakhir sebelum Eksekusi

5. Kontroversial

Penggunaan gas nitrogen sebagai metode eksekusi sangat kontroversial dan belum pernah digunakan sebelumnya di dunia.

Metode ini melibatkan pemasangan masker kedap udara dengan erat ke wajah, menutupi mulut dan hidung.

Masker tersebut kemudian dialiri gas nitrogen.

Orang tersebut terus bernapas secara normal, tetapi tanpa oksigen, tubuh secara bertahap akan mati hingga kematian terjadi -secara efektif mereka mati lemas.

6. Smith selamat dari suntik mati

Eksekusi Smith kali ini dilakukan setelah dia pernah selamat dari suntikan mati yang gagal pada 2022, yang membantu mendorong peninjauan kembali prosedur hukuman mati di negara bagian Alabama.

Para hakim Mahkamah Agung menolak untuk menguatkan gugatan hukum Smith yang menyatakan bahwa upaya eksekusi kedua oleh Alabama -setelah kegagalan pertama menyebabkan dia mengalami trauma berat- akan melanggar Amandemen ke-8 Konstitusi AS yang melarang hukuman yang kejam dan tidak biasa.

Baca juga: Mbah Slamet Dukun Sadis Ajak Korban Ritual Sebelum Eksekusi, Partner Promosi di FB, Digaji Segini

Namun keputusan itu tidak bulat, dengan tiga hakim memilih untuk menghentikan eksekusi.

"Setelah gagal membunuh Smith pada percobaan pertama, Alabama telah memilihnya sebagai 'kelinci percobaan' untuk menguji metode eksekusi yang belum pernah dicoba sebelumnya," tulis Hakim Sonia Sotomayor.

"Dunia sedang menyaksikan," ucapnya.

Hanya beberapa menit sebelum eksekusi dilaksanakan, Mahkamah Agung menolak untuk kedua kalinya untuk campur tangan untuk menghentikan eksekusi.

***

Artikel ini diolah dari Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
gas nitrogennarapidanaAmerika Serikat
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved