Anak Kadis Ketahanan Pangan Sulbar Aniaya Junior, Ayah Minta Damai, Korban di RS: Hukum Tetap Jalan
Anak Kadis Ketahanan Pangan Sulbar nekat aniaya junior hingga korban masuk rumah sakit, ayah pelaku minta damai.
Editor: ninda iswara
TRIBUNTRENDS.COM - Kasus penganiayaan kini kembali terjadi antara dua pemuda.
Sang pelaku penganiayaan diketahui merupakan anak Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan di Sulawesi Barat (Sulbar) Abdul Waris Bestari.
Anak Abdul Waris Bestari yang mengeroyok juniornya kini telah dipolisikan.
Pelaku berinisial UP atau Opi, sedangkan korban bernama Qadhar Galang Ramadan.
Opi diketahui menganiaya Qadhar yang merupakan juniornya di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Baca juga: Awalnya Garang, Pelaku Pemukulan ODGJ di NTT Lesu saat Ditangkap, Penganiayaan Bermula Gegara Rokok
Korban dianiaya di sebuah hotel di Kota Mamuju, Sulbar, Sabtu (20/1/2024) lalu.
Korban pun luka-luka setelah dianiaya oleh Opi.
Kini, Opi telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Hal tersebut disampaikan oleh Kasatreskrim Polresta Mamuju, Kompol Jamaluddin.
"Iya kita sudah tetapkan tersangka Opi dalam kasus penganiayaan. Pelaku sudah kami tahan," ujarnya.
Ayah dari Opi, Abdul Waris Bestari pun kini berupaya berdamai dengan keluarga Qadhar.
Ia berharap, persoalan ini bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan.
"Istri saya (Ibunya Opi) ada hubungan keluarga dengan istri paman Qadhar Galang. Jadi saya harap bisa diselesaikan dengan baik-baik," kata Waris seperti yang diwartakan Tribun-Sulbar.com.
Meski begitu, ia tak membenarkan apa yang dilakukan anaknya kepada korban.
Ia pun meminta maaf dan berharap permasalahan bisa segera diselesaikan dengan baik.
"Saya mohon maaf dan semoga bisa diselesaikan dengan baik," ujarnya.
Menanggapi adanya isu pengeroyokan, Waris pun membantahnya.
Dari informasi yang ia peroleh, anaknyatak melakukan pengeroyokan.
"Saya juga sudah komunikasi dengan dua teman anak saya yang berada di lokasi. Mereka mengatakan tidak ada pengeroyokan," kata Waris.
Waris mengatakan, antara anaknya dan korban terjadi saling pukul.
Baca juga: JADI Pelaku Penganiayaan, Pemuda di Gresik Ini Datangi Pemakaman Korban, Beri Santunan Doa Bersama

"Opi juga luka di bagian mata sebelah kiri," sambungnya.
Kini, putranya dijerat Pasal 351 Ayat 2 tentang tindak pidana penganiayaan berat dengan ancaman hukuman dua tahun delapan bulan penjara.
Selain menangkap Opi, pihak kepolisian juga mengamankan dua rekannya.
"Pelaku sudah kami amankan beserta dua rekannya untuk dimintai keterangan dalam kasus penganiayaan," ungkap Kapolresta Mamuju Kombes Pol Iskandar saat dihubungi Tribun-Sulbar.com.
Dua rekan pelaku tersebut berada di lokasi kejadian perkara saat terjadi penganiayaan.
Kombes Iskandar juga akan memanggil sejumlah saksi lainnya untuk mengetahui motif penganiayaan tersebut.
"Korban juga akan dimintai keterangan dalam kasus ini untuk memastikan bagaimana kejadian yang sebenarnya. Terlapor sudah kami amankan," kata dia.
Kondisi Korban
Ayah korban, Fuace Adriani merasa khawatir denan kondisi kesehatan anaknya.
Anaknya yang kini dirawat di RSUD Mamuju pun akan dirujuk ke RS Siloam Makassar.
"Saya meminta kepada pihak rumah sakit hari ini anak saya (korban) untuk dirujuk ke RS Siloam Makassar, agar mendapat perawatan lebih intensif," kata Fauce saat dihubungi Tribun-Sulbar.com, Senin (22/1/2024).
Ia mengatakan, korban akan melakukan pemeriksaan lebih jauh.
"Saya mau fokus dulu urus anak saya, sembari proses hukum tetap berjalan," katanya.
Pihak keluarga, lanjut Fuace Adriani, telah didampingi oleh penasehat hukum.
"Intinya hukum tetap berjalan, penasehat hukum kami juga sudah ada," pungkasnya.
(Tribunnews)
Diolah dari artikel di Tribunnews.com
Sumber: Tribunnews.com
Pekerjaan Tonny Sumartono, Suami Eks Menkeu Sri Mulyani Punya Hobi Mahal tapi Dilarang Flexing! |
![]() |
---|
BSU Cair Lagi September 2025, Bansos Kemensos BPNT Rp600 Ribu hingga Insentif Guru Rp2,1 Juta Cair! |
![]() |
---|
Budi Arie Lengser, Ngambeknya Terekam Jelas di Instagram: Unfollow Prabowo Usai Reshuffle Kabinet |
![]() |
---|
Sosok Elisabet Lann, Menteri Kesehatan Swedia yang Ambruk Usai Dilantik, Diduga Gula Darah Rendah |
![]() |
---|
Profil Bishnu Prasad Paudel, Menteri Keuangan Nepal yang Dihajar Pendemo, Puluhan Tahun Jadi Pejabat |
![]() |
---|