Berita Viral
Cerita Warga Sebelum Bupati Labuhanbatu Kena OTT, Ada Pedagang Siomay Aneh, Diduga Intel: Jam Rolex
Ada tukang siomay aneh diduga intel sebelum penangkapan Bupati Labuhanbatu. Warga beri kesaksian soal pakaian yang dikenakan tukang siomay tersebut.
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Baru-baru ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Labuhanatu, Sumatera Utara (Sumut).
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan salah satu yang diamankan dari OTT tersebut yakni Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga.
OTT di Labuhanbatu itu terkait dengan kasus dugaan suap.
Tak hanya Bupati Labuhan Batu, penyidik juga mengamankan sejumlah pihak.
Pihak Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK membeberkan lebih dari 10 orang diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut).
Baca juga: TERUNGKAP! Penyebab Gubernur Maluku Utara Kena OTT di Hotel Jakarta, Diduga Kasus Lelang Jabatan

Beberapa pekan sebelum Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga ditangkap KPK, terdapat aktivitas yang tak biasa di sekitar RSUD Rantauprapat.
Pasalnya, diduga ada sejumlah intelijen KPK atau mata-mata yang menyamar sebagai tukang siomay untuk mendapatkan informasi di lapangan.
Tukang siomay tersebut tampak berkeliaran tiga pekan sebelum Erik terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT).
Pengakuan Warga
IN, warga Jalan KH Dewantara, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu, mengaku pernah bertemu dengan tukang siomay bergelagat aneh dan berpenampilan tak biasa.
Ia sempat kaget bertemu dengan seorang pedagang siomay Bandung dengan berpakaian rapih dan menggunakan barang branded di seputaran RSUD Rantauprapat.
"Awalnya saya membeli siomay Bandung, namun saya sempat heran setelah melihat sepatunya New Balance, kemudian saya lihat pakaiannya Polo T-shirt.
Saya lanjut melihat ternyata dia menggunakan jam Rolex," kata IN., melansir dari Tribun Medan.
Selain itu, Ia juga mengaku sempat melihat ada tiga orang pedagang siomay lainnya dengan berpakaian yang hampir mirip dan saling berkoordinasi.
"Terakhir saya pernah beli, tiba-tiba ada pria berbadan besar datang menggunakan sepeda motor Yamaha N-Max putih nelpon ke komandannya sedang bersama tukang siomay yang bernama Asep," ujarnya.

Kecurigaannya semakin bertambah setelah setiap membeli siomay di tempat yang sama, porsi yang diberikan berbeda-beda.
"Beli Rp 10 ribu, siomaynya saya rasa diberikannya 10 buah, kadang lima buah.
Jadi gak tau ini, jualannya kok seperti ini. Kemudian, rasanya juga tidak seperti siomay," katanya.
Disinggung tribun-medan.com, terkait mengapa terus membeli meski rasa kurang sedap, ia mengaku hanya penasaran dengan pedagang siomay yang dianggapnya aneh.
Selain IN, R mengaku sempat melihat tukang siomay lainnya yang berkeliaran di sekitar RSUD Rantauprapat.
Baca juga: Menjabat Komisioner Pencegahan, Anggota Bawaslu Medan Terjaring OTT, Diduga Terima Uang Pemerasan
Menurutnya, ada tiga titik tukang siomay ber gerobak baru dan bergaya keren berjualan di sekitar RSUD.
Bahkan, menurutnya, terdapat seorang pedagang leluasa masuk ke RSUD hampir setiap sore.
"Saya pernah lihat salah seorang pedagang setiap sore itu keluar masuk (RSUD). Saya heran, kadang masuk dia, yang anehnya lagi setiap sore," katanya.
Selain itu, R menaruh curiga kepada pedagang siomay tersebut dikarena saat kehabisan gas, pedagang tidak mengerti bagaimana cara memasang gas.
"Kalau menurut logika kita orang awam, seorang pedagang yang benar-benar masa gak bisa mengganti tabung gas. Inikan lucu dan aneh," katanya.
Namun, saat Tribun melakukan penelusuran bersama dua narasumber, tidak ditemukan lagi adanya pedagang siomay yang dicurigai sebagai intel KPK tersebut.
Bahkan, menurut IN dan R, para pedagang siomay tersebut sudah hampir dua pekan tidak berjualan dari di OTTnya Bupati Labuhanbatu, bersama dengan plt Kepala Dinas Kesehatan Labuhanbatu.
Diketahui, KPK mengonfirmasi telah menangkap Bupati Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut), Erik Adtrada Ritonga dalam operasi tangkap tangan (OTT).
Adapun KPK sebelumnya menyebut telah menangkap penyelenggara negara dalam OTT di Labuhanbatu, Sumut.
"Benar, salah satunya Bupati Labuhanbatu," kata Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Kamis (11/1/2024), melansir dari Kompas.com.
Baca juga: Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso Kena OTT KPK, Dulu Viral Pesta Ultah Mewah Putrinya di Atas Phinisi
Namun, belum dijelaskan secara detail terkait dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh Bupati Labuhanbatu tersebut.
Sebelumnya, Ketua KPK Nurul Ghuforn mengatakan bahwa pihaknya telah menangkap penyelenggara negara dalam OTT di Labuhanbatu.
Menurut Ghufron, mereka diduga sedang melakukan tindak pidana korupsi suap.
Dalam giat tersebut, tim penyelidik dan penyidik KPK juga mengamankan sejumlah uang tunai dan beda-benda lainnya.
"Saat ini kami telah mengamankan beberapa pihak, sejumlah uang dan barang bukti lainnya.
Kami masih terus melakukan pemeriksaan dan pendalaman, setelah selesai selanjutnya kami update," kata Ghufron.
Kekayaan Erik Adtrada Ritonga
Melansir dari laman elhkpn, Erik memiliki kekayaan totalnya mencapai Rp 15 miliar.
Berikut rinciannya.
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 12.214.000.000
1. Tanah Seluas 603 m2 di KAB / KOTA LABUHANBATU, HASIL SENDIRI Rp. 1.800.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 21726 m2/450 m2 di KAB / KOTA LABUHANBATU, HASIL SENDIRI Rp.170.000.000
3. Tanah Seluas 200000 m2 di KAB / KOTA PADANG LAWAS UTARA, HIBAH DENGAN AKTA Rp. 2.000.000.000
4. Tanah Seluas 200000 m2 di KAB / KOTA PADANG LAWAS UTARA, HIBAH DENGAN AKTA Rp. 2.000.000.000
5. Tanah dan Bangunan Seluas 400 m2/400 m2 di KAB / KOTA KOTA MEDAN , HASIL SENDIRI Rp.2.000.000.000
6. Tanah Seluas 396 m2 di KAB / KOTA LABUHANBATU, HASIL SENDIRI Rp. 400.000.000
7. Tanah Seluas 19354 m2 di KAB / KOTA LABUHANBATU, HIBAH DENGAN AKTA Rp. 75.000.000
8. Tanah Seluas 9900 m2 di KAB / KOTA LABUHANBATU, HIBAH DENGAN AKTA Rp. 20.000.000
9. Tanah dan Bangunan Seluas 577.8 m2/156.8 m2 di KAB / KOTA LABUHANBATU, HIBAH DENGAN AKTA Rp.800.000.000
10. Tanah dan Bangunan Seluas 630.5 m2/325.8 m2 di KAB / KOTA LABUHANBATU, HIBAH DENGAN AKTA Rp.1.500.000.000
11. Tanah dan Bangunan Seluas 2099 m2/180 m2 di KAB / KOTA LABUHANBATU, HIBAH DENGAN AKTA Rp.1.300.000.000
12. Tanah Seluas 14801 m2 di KAB / KOTA LABUHANBATU, HIBAH DENGAN AKTA Rp. 57.000.000
13. Tanah Seluas 2704 m2 di KAB / KOTA LABUHANBATU, HIBAH DENGAN AKTA Rp. 10.000.000
14. Tanah Seluas 16872 m2 di KAB / KOTA LABUHANBATU, HIBAH DENGAN AKTA Rp. 65.000.000
15. Tanah Seluas 4524 m2 di KAB / KOTA LABUHANBATU, HIBAH DENGAN AKTA Rp. 17.000.000
Baca juga: SOSOK Letkol Afri Budi Cahyanto, Perwira TNI AU Kena OTT KPK, Harta Miliaran Dugaan Suap Basarnas
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 600.000.000
1. MOBIL, MITSUBISHI DUMP TRUCK Tahun 2001, HASIL SENDIRI Rp. 120.000.000
2. MOBIL, MITSUBISHI DUMP TRUCK Tahun 1998, HASIL SENDIRI Rp. 120.000.000
3. MOBIL, MITSUBISHI DUMP TRUCK Tahun 1999, HASIL SENDIRI Rp. 150.000.000
4. MOBIL, MITSUBISHI DUMP TRUCK Tahun 1998, HASIL SENDIRI Rp. 120.000.000
5. MOBIL, MITSUBISHI DUMP TRUCK Tahun 2006, HASIL SENDIRI Rp. 90.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 350.500.000
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 2.431.039.150
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 15.595.539.150
III. HUTANG Rp. ----
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 15.595.539.150.
***
Artikel ini diolah dari Surya
Sumber: Surya
Penjelasan BPOM RI Soal Mie Instan yang Mengandung Residu Pestisida atau Etilen Oksida |
![]() |
---|
Kesaksian Warga Pamulang: Rumah Serasa Dihantam Meteor, Dentuman Keras, Batu Mental, Abu Tebal |
![]() |
---|
FBI Pasang Harga Selangit Demi Penangkapan Penembak Charlie Kirk, Hadiah Rp 1,6 Miliar Menanti |
![]() |
---|
FBI Rilis Rekaman Pelarian Penembak Charlie Kirk, Begini Cara Pelaku Kabur Usai Lancarkan Aksi |
![]() |
---|
5 Tahun di Indonesia, Bule Jerman Syok Lewat Depan Rumah Ferdy Sambo, Kontras dengan Rakyat Miskin |
![]() |
---|