Berita Viral
MINTA Dimakamkan Pakai Peti Biasa, Dokter Lo Sosok Dermawan, Tiap Bulan Lunasi Tagihan Pasien Miskin
Sudah wasiat minta dimakam pakai peti mati warna putih yang sederhana, Dokter Lo Siauw Ging semasa hidup dikenal sebagai dokter tanpa tarif.
Editor: Monalisa
TRIBUNTRENDS.COM - Inilah sosok Dokter Lo Siauw Ging, dokter asal Solo yang terkenal dermawan.
Dokter Lo Siauw Ging diketahui meninggal dunia, Selasa (9/1/2024) sekitar pukul 12.15 WIB.
Dokter yang terkenal dermawan ini meninggal dunia dalam usia 89 tahun
Baca juga: WASIAT Dokter Lo Sebelum Meninggal, Minta Peti Mati Warna Putih: Yang Sederhana, Gak Usah Mewah

Sebelum meninggal dunia, pria yang akrab disapa Dokter Lo ini sudah mengucap wasiat ingin dimakam dengan peti mati yang sederhana.
Keinginan itu diutarakannya sebulan sebelum tiada kepada Sumartono Hadinoto, Plh Ketua PMI Surakarta.
“Sebulan yang lalu waktu saya tengok di rumah sakit.
(Beliau pesan) Tolong ya kalau aku dipanggil Tuhan, dipilihkan peti warna putih diatur sangat sederhana.
Tidak mau terlalu mewah.
Semua ikut berduka cita,” kata Sumartono.
Baca juga: KABAR Duka Dokter Dermawan, Lo Siaw Ging Meninggal, Sempat Dirawat di RS Kasih Ibu Solo: Sakit Sepuh
Semasa hidup, Dokter Lo memang dikenal sebagai sosok yang baik hati.
Lo Siauw Ging dikenal sebagai dokter tanpa tarif yang berjiwa sosial tinggi.
Lo praktik di Rumah Sakit Kasih Ibu.
Dia juga membuka praktik dokter umum di rumahnya di Jalan Jagalan No. 27 Solo.
Ketika masih muda dulu, pasiennya bisa mencapai 100 orang sehari.
Seiring dengan usianya yang kian sepuh, dr Lo masih mampu melayani 20-30 pasien per hari.
Ia menggratiskan biaya pemeriksaan kesehatan kepada pasiennya yang tak mampu.
Lo tidak pernah memasang tarif kepada para pasiennya. Ia ikhlas dibayar sukarela.
Bahkan, ia turut membayari obat yang diperlukan pasiennya.

Lo akan menuliskan resep dengan memo khusus. Pasien itu tinggal mengambil obat di apotek Budi Asih.
Pihak apotek lalu memberikan obat sesuai dengan resep yang ditulis oleh Lo.
Setiap bulan pengelola apotek akan mengirimkan tagihan-tagihan biaya obat-obat para pasien tidak mampu itu kepada Lo.
Tagihan yang harus dibayar dr Lo bervariasi dari ratusan ribu hingga Rp 10 juta per bulan.
Selain dari uang pribadinya, dana untuk biaya obat berasal dari para donatur.
“Prinsipnya, bagi saya orang yang tidak mampu juga berhak untuk berobat,” ujarnya seperti dikutip Kompas.id terbitan (19/03/2019) silam.
Pasien yang dilayaninya kebanyakan berasal dari panti jompo atau panti asuhan yatim piatu.
Terinspirasi dari Dokter Oen
Lo Siaw Ging mengaku, sikap kedermawanannya terinspirasi oleh mentornya Dr Oen Boen Ing yang akhirnya mendirikan rumah sakit bernama Rumah Sakit Dr Oen, Solo.
Menurutnya, Dr Oen telah menularkan sikap dermawan dan jiwa sosial yang membuat Lo Siaw Ging percaya bahwa kesehatan adalah milik semua orang, termasuk orang miskin.
Selain dr Oen, Lo Siaw Ging juga mendapat nasehat sang ayah ketika ia menyatakan keinginannya menjadi dokter.
Jika ingin jadi dokter maka tidak usah memikirkan dagang. Nasihat itu menguatkan hatinya membantu pasien miskin tanpa menarik biaya.
“Kebetulan saya dokter.
Tapi sebetulnya setiap manusia itu bisa berbuat baik untuk sesama manusia, saya kira sama saja semuanya.
Cuma skalanya lain, ada yang kecil ada yang besar.
Kalau saya sebagai dokter kebetulan lebih mudah karena pada umumnya soal kesehatan itu banyak dibutuhkan orang,” ujarnya.
Artikel ini diolah dari TribunJakarta.com
Dari Ransel Merah ke Jurang Pacet, Begini Cara Alvi Maulana Hamburkan Potongan Tubuh Kekasihnya |
![]() |
---|
Sosok Elisabet Lann, Menteri Kesehatan Swedia yang Ambruk Usai Dilantik, Diduga Gula Darah Rendah |
![]() |
---|
Candaan Fatal! Yudo Sadewa Putra Menkeu Purbaya Justru Heran Bisa Viral: Ini Kenapa Ya? |
![]() |
---|
Teganya Anggun Sopir Bank Jateng, Nikmati Rp10 Miliar Hasil Curian, Keluarga Ditinggal Tanpa Kabar |
![]() |
---|
Minta Maaf pada Tetangga, Istri Sopir Bank Jateng Tegar Hadapi Aib Suami Gondol Rp10 Miliar |
![]() |
---|