Berita Viral
Jembatan Rusak, Siswa SD di Mamuju Naik Rakit ke Sekolah, Ada yang Nyaris Tenggelam: Ya Allah
Siswa SD di Paniki Mamuju naik rakit ke sekolah, ada yang nyaris tenggelam karena arus sungai yang deras, tak ada akses lain, jembatan rusak.
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Perjuangan sekelompok bocah Sekolah Dasar (SD) Negeri Paniki di Desa Bonda, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) untuk menuntut ilmu di sekolah patut diacungi jempol.
Mereka rela mempertaruhkan nyawa mereka agar bisa sampai ke sekolah.
Setiap berangkat dan pulang sekolah, mereka harus menghadapi situasi berbahaya saat menyebrang sungai dengan rakit.
Bahkan beberapa di antaranya nyaris jatuh ke sungai yang deras.
Insiden mencekam terekam seperti video berdurasi 59 detik diunggah oleh akun Instagram @Mateng Update.
Baca juga: SUDAH Diperingatkan Warga, 5 Siswa SD di Cileduk Tetap Main Banjir, Kini Berujung Maut, Satu Selamat

Tampak seorang bocah yang mengenakan seragam merah putih dan biru putih berjuang keras menarik tali rakit untuk menyebrang sungai. Keadaan sungai yang deras dan dalam membuat situasi semakin berbahaya.
Terlihat bahwa kaki salah satu siswa SD terjatuh ke sungai, namun beruntung dapat ditarik kembali oleh rekannya.
Seorang siswa bahkan terlihat bergelantungan di tali rakit, sementara warga yang berada di daratan berteriak meminta agar anak itu ditarik kembali.
"Tarik kembali (beso mai membali). Jatuh anakku," teriak suara seorang perempuan yang terekam dalam video tersebut.
Kejadian ini terjadi saat anak-anak berangkat sekolah pada Senin lalu, demikian diungkapkan oleh Nurmia, seorang warga setempat.
"Iya kejadian hari Senin kemarin, anak-anak sekolah setiap hari lewat situ naik rakit, dari Dusun Tawaro ke Dusun Paniki," ungkap Nurmi saat dihubungi Tribun-Sulbar.com (grup TribunTrends.com), Sabtu (6/1/2024).

Nurmi mengaku, mereka anak sekolah ataupun warga terpaksa melewati sungai dengan naik rakit karena tidak ada akses jalan lain.
"Selama jembatan kayu rusak, warga terpaksa naik rakit dan anak sekolah harus lewat situ daripada tidak pergi sekolah," ujarnya.
Baca juga: Momen Bocah SD Ditawari Hadiah saat Bertemu Megawati, Dilarang Minta Sepeda Malah Minta Rumah
Kejadian ini tidak terjadi satu dua kali, tapi sudah hampir setiap hari saat anak-anak berangkat ke sekolah.
Meskipun, harus menantang maut anak-anak di Desa Bonda itu tidak mengurungkan semangatnya untuk berangkat ke sekolah.
Merah Putih: One For All Sepi Penonton, Hanya 3 Orang Hadir di Satu Bioskop, Slot Tayang Menyusut |
![]() |
---|
Dari Salah Tafsir Jadi Petaka: 37 Siswa MAN 1 Padang Gagal Lulus Gara-gara Robek Bendera Merah Putih |
![]() |
---|
Nasib Tragis Merah Putih: One For All, Rating Terendah Sepanjang Sejarah Animasi Indonesia |
![]() |
---|
Bupati Landak Kalbar Geram ASN Abai Upacara HUT RI, Perilaku Tak Disiplin: Kami Pastikan Ada Sanksi |
![]() |
---|
Sosok Painem Pedagang Tegur Wisatawan Telaga Sarangan Magetan, Sudah Jualan di Situ 50 Tahun |
![]() |
---|