Breaking News:

Berita Viral

Bawa Mobil Ugal-ugalan hingga Seret Petugas Dishub, Pengemudi Avanza Minta Maaf, Janji Tak Diulangi

Andika pengemudi mobil Avanza minta maaf usai bawa petugas Dishub DKI bernama Yan Iskandarsyah dari Setiabudi, Jakarta Selatan, hingga Menteng.

Editor: jonisetiawan
ist
Andika pengemudi mobil Avanza minta maaf usai ugal-ugalan hingga bawa petugas Dishub DKI bernama Yan Iskandarsyah. 

TRIBUNTRENDS.COM - Pengemudi mobil bernama Andika yang telah membawa petugas Suku Dinas Perhubungan (Dishub) bernama Yan Iskandarsyah hingga ke Menteng telah meminta maaf.

Sebelumnya insiden itu viral karena petugas Dishub Jakarta Selatan nemplok di kap mobil milik Andika.

Petugas Dishub itu dibawa pengemudi mobil dari Setiabudi, Jakarta Selatan, hingga Menteng, Jakarta Pusat.

Banyak yang penasaran bagaimana kelanjutan kasus tersebut.

Baca juga: Sosok Yan Iskandarsyah, Petugas Dishub Viral Naik ke Kap Mobil, Pasrah saat Pengemudi Tancap Gas

Sosok petugas Dishub Jakarta viral naik ke atas kap mobil, pasrah saat mobil melaju kencang.
Sosok petugas Dishub Jakarta viral naik ke atas kap mobil, pasrah saat mobil melaju kencang. (Kolase Facebook dan Instagram)

Diketahui petugas Dishub tersebut bernama Yan Iskandarsyah, kondisinya pun terungkap setelah nemplok di kap mesin mobil, pada Rabu (3/1/2024).

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Bernard Octavianus Pasaribu menyebut kondisi Yan baik-baik saja.

Meski Petugas Dishub tersebut sempat dibawa ngebut oleh pengendara mobil bernama Andika Randa hingga ke kawasan Menteng Jakarta Pusat.

"Alhamdulilahnya petugas enggak apa-apa. Kasus juga berakhir damai,” ucap Bernard.

"Kasusnya sudah selesai, diselesaikan secara kekeluargaan. 

Anggota kami telah menerima permintaan maaf dari pengemudi,” ujar dia saat dihubungi, Kamis (4/1/2024).

Bernard menyebut, anggotanya yang bernama Yan Iskandarsyah memilih untuk tak memperpanjang masalah ini karena tak menderita luka apa pun.

Maka dari itu, permintaan maaf yang tulus dari pengemudi mobil, Andika Randa, dirasa sudah cukup oleh Yan.

“Pengemudi telah menyadari bahwa perbuatannya salah dan berjanji akan menjaga sikapnya di kemudian hari supaya tak terulang. Makanya, Pak Yan legawa,” tutur Bernard.

Adapun, penyelesaian kasus secara kekeluargaan dilakukan di Polsek Metro Setiabudi.

Di media sosial Instagram beredar video yang merekam momen pertemuan Yan Iskandarsyah dengan Andika.

"Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besar," kata keluarga Andika.

Yan Iskandarsyah dan Andika kemudian saling bersalaman.

"Kami menerima permintaan maafnya, semoga kedepannya lebih bisa menjaga etika," ucap Yan Iskandarsyah.

Awal Mula Perserteruan

Perseteruan tersebut bermula saat pengendara mobil merekam kegiatan petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan.

Namun, karena disinyalir merasa tak nyaman, sejumlah Petugas Dishub meminta Andika Randa untuk keluar dan menjelaskan maksud dari perekaman yang dilakukan.

“Buka pintunya, pintunya buka,” kata salah satu Petugas Dishub sambil membuka pintu mobil.

Andika Randa lalu mempertanyakan kapasitas petugas Sudinhub Jakarta Selatan yang memintanya turun dari kendaraan.

“Kenapa, Pak? Ada apa, Pak?” tanya Andika.

“Buka! Lu ngapain ngerekam? Lu wartawan?” balas petugas tersebut.

“Bukan, emang kenapa? Gue cuma ngerekam,” timpal Andika lagi.

Aksi petugas Dishub DKI Jakarta naik ke atas kap mesin mobil.
Aksi petugas Dishub DKI Jakarta naik ke atas kap mesin mobil. (Istimewa)

Petugas Sudinhub Jakarta Selatan yang mulai resah dengan aksi pengendara mobil akhirnya meminta Andika untuk memarkirkan kendaraannya di pinggir.

Namun, Andika bukannya berhenti, ia justru tancap gas dan membawa Yan Iskandarsyah di kap mobilnya.

Yan Iskandarsyah berpegangan kuat di bagian whiper mobil.

Sementara itu pengemudi mobil bernama Andika Randa melaju kendaraannya dengan kecepatan tinggi.

Petugas Dishub tersebut tampak ketakutan.

"Bahaya ini, bahaya," ucap Yan Iskandarsyah.

Baca juga: Kronologi Petugas Dishub Jakarta Naik ke Kap Mesin Mobil, Pengemudi Sempat Acungkan Jari Tengah

Namun Andika Randa tak peduli.

"Apa lo? Apa?" kata Andika Randa.

Andika Randa terus memacu mobilnya dengan kondisi Yan Iskandarsyah yang ngangkut di kap mesin mobil.

Ia membawa Yan Iskandarsyah hingga ke kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Andika disebut baru menghentikan aksinya tatkala dua pengendara motor mengejar karena mobilnya menyerempet mereka.

Relakan Aerox Hancur Demi Cegah Kecelakaan, Bripda Novandro Dapat Penghargaan, Motor akan Diganti

Di lain sisi, sosok Bripda Novandro juga ramai jadi sorotan di media sosial.

Dia viral karena aksinya merelakan motor Aerox miliknya hancur demi cegah kecelakaan.

Bripda Novandro merelakan motor tersebut hancur demi menyelamatkan warga.

Pihak kepolisian pun buka suara terkait aksi heroik Bripda Novandro ini.

Diketahui, peristiwa itu terjadi di Jembatan Kapuas 2 Kubu Raya, Pontianak, Sabtu (30/12/2023), pukul 06.45 WIB pagi.

Aksi heroik Bripda Novandro yang relakan motor pribadi jadi ganjalan agar bus tak mundur tengah viral di media sosial.

Baca juga: Padahal Gaji Bripka Edi yang Viral Ancam Pengendara Cuma Segini, Tapi Bisa Punya Fortuner & Alphard

Kini nasib motor Bripda Novandro yang hancur akan diganti yang baru.

Hal ini disampaikan oleh Kapolres Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat memastikan akan memberikan penghargaan atas aksi heroik Bripda Novandro yang rela ganjal bus DAMRI yang mogok gengan kendaraan pribadinya.

Kepada Tribun Pontianak.co.id, Selasa (2/1/2024) Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat mengatakan aksi heroik ini menjadi motivasi kepada semua anggota Polri khususnya jajaran Polres Kubu Raya.

"Atas Aksi Bripda Novandro ini akan mendapatkan perhargaan," kata Kapolres Arief pada Senin (1/1/2024).

Sementara terkait sepeda motor milik Bripda Novandro kini akan diganti, terlebih motor tersebut milik pribadi.

"Terkait sepeda motor milik Bripda Novandro ini tentu akan di lakukan pergantian, terlebih sepeda motor itu milik pribadinya," kata mantan Kapolres Kayong Utara ini.

Kronologi Kejadian

Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aiptu Ade mengungkap kronologi kejadian.

Dijelaskan AKBP Arief Hidayat, kejadian itu berawal dari kemacetan panjang di simpang empat kapur.

"Sumber kemacetan karena ada satu unit bus Damri yang mogok yang mengalami kerusakan sehingga tak mampu menanjak, saat Polantas Bripka M.Isa Nur mengurai kemacetan di atas jembatan kapuas dua bersama Bripda Novandro bus Damri bergerak mundur dengan sigap Bripda Novandro memberikan sepeda motor pribadinya untuk mengganjal lajunya gerak bus Damri agar tidak menghantam Mobil Tronton Pertamina pengangkut BBM yang tepat di belakangnya," jelasnya.

Selanjutnya, Bripka M Isa Nur dan Bripda Novandro langsung menuju Jembatan Kapuas 2 untuk mencari sumber kemacetan tersebut.

Lanjut Ade, sumber kemacetan yakni satu unit bus Damri Pontianak - Putusibau mengalami kendala teknis yang membuatnya tidak kuat menanjak.

Baca juga: SOSOK Bripda Novandro, Polisi Relakan Motor Jadi Ganjal Bus Agar Tak Mundur, Selamatkan Banyak Jiwa

Sebuah aksi heroik dilakukan Bripda Novandro, seorang personel Satuan Lalu Lintas Polres Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu (30/12/2023) pagi. Novandro menjadikan sepeda motornya sebagai ganjalan agar tidak terjadi tabrakan beruntun.
Sebuah aksi heroik dilakukan Bripda Novandro, seorang personel Satuan Lalu Lintas Polres Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu (30/12/2023) pagi. Novandro menjadikan sepeda motornya sebagai ganjalan agar tidak terjadi tabrakan beruntun. (TikTok @handoko49)

Saat Bripka M. Isa Nur dan Bripda Novandro sedang mengurai kemacetan di atas Jembatan Kapuas 2, bus Damri bergerak mundur.

Bripda Novandro dengan sigap membaringkan motornya di belakang bus.

"Saat Mobil bus Damri itu bergerak mundur dengan sigap Bripda Novandro memberikan motor pribadinya sebagai pengganjal agar bus tersebut berhenti dan tidak menabrak Mobil Tronton Pertamina pengangkut BBM, hal tersebut ia lakukan agar menghindari jatuhnya korban jiwa," kata Ade.

"Alhamdulillah gerak mundur bus Damri tersebut berhenti dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut," lanjutnya.

Penjelasan Bripda Novandro

Saat dikonfirmasi, Bripda Novandro mengatakan, melihat gerak mundur bus Damri ke belakang ia langsung merebahkan kendaraannya tepat di ban belakang bus Damri.

"Saat melihat bus Damri itu bergerak mundur ke belakang saya langsung mengambil motor dan langsung saya baringkan tepat di ban belakang bus Damri, sehingga gerak mundurnya terhenti, di mana di belakang bus tersebut terdapat 1 unit Mobil Tronton Pertamina pengangkut BBM," kata Novandro.

Bripda Novandro mengatakan, keputusan ia merelakan kendaraannya untuk mengganjal bus tersebut untuk menghentikan laju kendaraan yang bergerak mundur ke belakang agar tidak adanya korban jiwa.

Akibat mengganjal bus tersebut, sepeda motor jenis Yamaha Aerox milik Bripda Novandro ringsek.

Ia juga menyebut seniornya yang bernama, Bripka M Isa ikut melepaskan motornya untuk ganjalan.

"Kejadiannya cepat. Spontan saya lepaskan motor. Senior saya, M Isa juga pas lewat di situ juga melepaskan motor miliknya untuk ganjalan," ungkap Novandro.

"Fokus saya memang ke pengendara yang ada di belakang. Bagaimana agar mereka tidak kena bis," paparnya.

Novandro mengatakan, sepeda motor miliknya dan M Isa terseret kurang lebih tiga meter.

"Setelah sekitar tiga meter, baru bus Damri itu berhenti. Alhamdulillah tidak kena mobil dan kendaraan lain," katanya.

Baca juga: Pengendara Motor di Cisarua Ngamuk, Ogah Putar Balik, Mau Lewati Car Free Night, Nekat Bantah Polisi

Detik-detik motor Bripda Handoko jadi ganjal roda bus
Detik-detik motor Bripda Handoko jadi ganjal roda bus (TikTok @handoko49)

Dirinya tak dapat membayangkan jika aksi spontan itu tak dilakukan.

Terlebih di belakang bus Damri itu juga ada mobil Pertamina yang sedang mengakut minyak.

"Kita bersyukur tidak ada warga yang kena. Kondisi lalu lintas juga kembali normal karena banyak yang membantu," katanya.

Setelah sepeda motornya ringsek, Novandro tetap melaksanakan tugasnya seperti biasa.

Bahkan di malam tahun baru dirinya juga tetap melaksanakan tugas mengatur lalu lintas.

Lebih lanjut, sementara kini ia menggunakan motor sang bapak untuk betugas.

"Untuk sementara pakai Kirana, motor bapak," katanya seraya tersenyum.

***

Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dan TribunJakarta

Tags:
DishubAvanzamobilberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved