LDR Indonesia-Korea, Pasangan Ini Pilih Lakukan Tunangan Online, Momen Pasang Cincin Jadi Begini

TRIBUNTRENDS.COM - Hubungan LDR memang punya tantangan tersendiri dan banyak cobaannya, apalagi bagi mereka yang berniat serius, cobaannya jadi berkali lipat.

Tapi jika pasangan mampu melewatinya maka semua berakhir indah.

Seperti yang dialami pasangan LDR atau Long Distance Relationship Indonesia-Korea ini.

Bak LDR next level, pasangan ini bahkan menggelar pertunangan secara online.

Diketahui, pihak lelaki merupakan orang Indonesia yang sedang kerja di Korea Selatan.

Pria tersebut membagikan ceritanya lewat akun TikTok @beeeeell.

Baca juga: Mahasiswi Dilamar Dosen Sendiri, Tunangan Sehari Sebelum Sidang Skripsi, Beda Umur 10 Tahun

Menghemat energi, waktu, dan biaya, tunangan pria di Korea Selatan dan wanita di Indonesia digelar secara online, dengan media video call.

Agar suasana tetap seperti lamaran, di kedua tempat tersebut juga dihadiri teman-teman serta keluarga.

Pria tersebut berada di sebuah ruangan kecil seperti kamar.

Ada sekelompok teman pria lain yang terlihat di sana.

Baca juga: 4 Tahun Pacaran dan Mau Tunangan, Pria Tiba-tiba Batalkan Rencana Nikah, Ada Foto Ini di Dompetnya

Ponsel yang digunakan untuk video call diletakkan di tripod.

Sementara di seberang sana pihak wanita seperti berada di dalam rumah, ditemai keluarga dan teman.

Karena dilakukan lewat video call, beberapa momen pun terlihat buram.

Walau demikian, lamarannya berjalan khidmat.

Pria tersebut pura-pura memasangkan cicin untuk wanitanya, karena sebenarnya cincin tersebut dipasangkan oleh seorang wanita lain di seberang sana.

Setelah itu, pasangan yang baru tunangan ini pun foto bareng sambil pegang ponsel yang menunjukkan gambar masing-masing.

Baca juga: Jalani LDR, Pria Kirimkan Bantal Berhias Bulu Dadanya ke Sang Pacar: Hadiah Pelepas Rindu!

"Jarak dudu dadi masalah (jarak nggak jadi masalah)," tulis pria tersebut di kolom caption.

Proses tunangan online tak berhenti di situ, masih ada acara lanjutan yang tak kalah menarik.

Pria dan teman-temannya melanjutkan acara dengan makan-makan.

Tak jauh-jauh ke restoran, mereka sudah menyiapkan prasmanan kecil-kecilan dengan berbagai hidangan.

Hal yang sama juga terjadi di tempat wanita.

Baca juga: Sosok Amaya, Gadis Pinrang Dilamar Bule Turki gegara Iseng Edit Foto, Jalani LDR, Terkuak Profesinya

Ada beberapa hidangan di lantai.

Setelah dibagikan di TikTok, video tunangan online ini pun viral.

Banyak yang mendoakan pasangan ini agar selalu bahagia dan dilancarkan usahanya untuk bersama.*)

3 Bulan Tunangan, Gadis Ini Mendadak Batalkan Rencana Nikah, Kembalikan Mahar Rp 444 Juta: Tak Cocok

Seorang gadis membuat keputusan yang mengejutkan, ia ingin membatalkan rencana pernikahannya.

Padahal pada tiga bulan lalu ia telah melangsungkan pertunangan dengan calon suaminya.

Namun karena alasan tidak cocok, gadis ini tak mau nikah dengan tunangannya dan mengembalikan mahar sebesar Rp 444 juta.

Dikutip dari EVA, Kamis (30/11/2023), tiga bulan setelah pertunangan, gadis tersebut memutuskan untuk mengembalikan mahar pengantin senilai hampir 700 juta dong kepada keluarga mempelai pria dan mengumumkan pembatalan pernikahannya.

Baca juga: Pengantin Pria Tembak Istri, Mertua, dan Ipar di Hari Pernikahan, Sebelum Tragedi Sudah Ada Pertanda

Alasan yang dia berikan adalah karena kedua belah pihak memiliki kepribadian yang tidak cocok.

Berpikir bahwa tindakannya akan sangat diapresiasi, gadis itu tak menyangka akan dimarahi oleh komunitas online.

Berdasarkan data yang tercatat, usia menikah cenderung meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Pernikahan yang terlambat akan menyebabkan terlambatnya kelahiran anak, kekurangan tenaga kerja, penuaan populasi, peningkatan biaya perawatan lansia.

Ini hanyalah beberapa konsekuensi nyata yang menyebabkan negara-negara terjerumus ke dalam situasi di atas.

Semua negara sedang mencari solusi.

Dalam keluarga, orang tua dianggap paling tidak sabar ketika melihat anaknya belum ada niat untuk menikah.

Banyak orang yang beranggapan bahwa cinta adalah sesuatu yang bisa dipupuk setelah menikah, dan yang terpenting adalah menikah di waktu yang tepat.

Karena tekanan dari orang tua mereka, banyak anak muda yang tidak punya pilihan selain berpartisipasi dalam pertemuan perkenalan dan kencan buta.

Seorang gadis yang tinggal di provinsi Hunan, Tiongkok juga mengalami situasi serupa.

Memutuskan untuk berkencan dan bertunangan sesuai dengan nasihat orang tuanya, gadis itu tiba-tiba menyadari 3 bulan kemudian bahwa dia seharusnya tidak melakukan itu.

Jadi dia mengusulkan untuk membatalkan pertunangan dan secara proaktif mengembalikan mahar kepada keluarga mempelai pria.

Gadis itu mengatakan bahwa awal tahun ini, orang tuanya menelepon ke rumahnya untuk bertemu dengan seorang pria di dekatnya.

Keduanya tidak bekerja berdekatan satu sama lain.

Setelah kencan yang sukses, semua orang di keluarga mulai membicarakan tentang pertunangan.

Meski merasa tergesa-gesa, gadis itu tidak tahan dengan tekanan orang tuanya sehingga ia harus menyetujui dan menetapkan tanggal pernikahan di akhir tahun.

Sejak saat itu, keduanya memiliki banyak kesempatan untuk menjadi lebih dekat satu sama lain.

Pria itu juga sering datang ke kota tempat dia bekerja untuk menemuinya.

Namun, semakin banyak kita berinteraksi, semakin banyak masalah yang muncul.

Gadis itu mengetahui bahwa keduanya memiliki pandangan hidup yang berbeda, jadi dia secara proaktif ingin mengakhiri hubungan.

Baca juga: Biasa Jadi MC Pernikahan, Pengantin Wanita Tak Sadar Kalau Dia yang Menikah, Malah Memandu Acara!

Meskipun pria itu tidak mengerti, tidak ada lagi yang bisa dia lakukan.

Setelah kedua belah pihak berdiskusi, gadis tersebut kembali ke kampung halamannya dan menjelaskan permasalahan tersebut kepada keluarganya.

Melihat tekadnya untuk mundur, orang tuanya tidak mau memaksanya sehingga mereka pun ikut bersamanya ke rumah mempelai pria, tak lupa membawa kedua sepupunya sebagai saksi.

Saat kedua keluarga hadir bersama, mereka membicarakan masa lalu.

Keluarga mempelai pria kemudian memberikan mahar sebesar 180.000 yuan, dan juga mengambil 20.000 yuan untuk membeli tiga koin emas.

Semua ini dikembalikan oleh keluarga pengantin wanita, totalnya 200.000 yuan (690 juta VND).

Mengenai hadiah pada saat kedua belah pihak bertunangan, semuanya mengalami kerugian, sehingga kedua belah pihak tidak memperhitungkan dan hanya sepakat untuk membatalkan pertunangan tersebut.

Untuk menghindari masalah di kemudian hari, gadis itu berdiri di samping untuk merekam video sambil membayar mahar.

Orang yang kembali menundukkan kepalanya tanpa berkata apa-apa, diam-diam memandangi keluarga di kedua sisi.

Setelah itu, gadis itu memposting video ini secara online dan menjelaskan keseluruhan kejadiannya.

Alasan utamanya adalah dia merasa kepribadian mereka tidak cocok, dan jika mereka tidak bisa berbicara satu sama lain, bagaimana mereka bisa menjadi suami istri.

Di saat yang sama, gadis ini juga menjelaskan lebih banyak tentang masalah pribadinya.

Alasan kenapa dia awalnya pulang ke rumah pada kencan buta terutama karena dia baru saja putus dengan mantan kekasihnya dan sedang dalam mood yang buruk, jadi dia terburu-buru.

Gadis itu mengira bahwa membatalkan pernikahan dan mengembalikan mahar akan dihargai oleh semua orang, namun dia tidak menyangka akan dikritik.

Apakah mantan pacarmu kembali bersamamu?

Kalau tidak, dia tidak akan mundur begitu saja.

Ini sungguh memilukan bagi keluarga mempelai pria.”

Baca juga: Saat Amplop Pernikahan Isinya Fotocopy Uang Kertas Rp50 Ribu, Pengantin Syok, Siapa Pelakunya?

“Di permukaan, sepertinya gadis itu telah mengembalikan mahar, namun kenyataannya dia menggunakan pria di kencan buta itu sebagai ban serep saat putus.

Setelah itu, dia mungkin merasa tidak bisa mencoba atau memiliki cinta baru, jadi dia mengusulkan untuk membatalkan pertunangannya."

“Gadis itu nampaknya sangat bangga, bukan? Karena putusnya hubungan, mereka sepakat untuk pulang ke rumah untuk menikah, namun setelah dipikir-pikir, mereka membatalkannya.

Pernikahan adalah hal yang kekanak-kanakan, bukan?

Secara teori memang tidak salah, tapi sangat merugikan pria itu dan keluarganya.

Pernahkah Anda memikirkan perasaan mereka?," ungkap beberapa warganet.

(TribunTrends.com/ Suli Hanna, Nafis)