Breaking News:

Berita Viral

Bupati Kutai Barat Benarkan Ajudannya Aniaya Sopir Truk, Kesal Tak Diberi Jalan: Hampir Kecelakaan

Bupati Kutai Barat (Kubar), FX Yapan, benarkan ajudannya menganiaya sopir truk, ungkap kronologi penganiayaan.

Editor: jonisetiawan
Ig@kabarnegri
Bupati Kutai Barat benarkan ajudan aniaya sopir truk, penyebabnya terungkap. 

TRIBUNTRENDS.COM - Bupati Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur (Kaltim), FX Yapan, buka suara soal viral video pria baju merah yang menganiaya sopir truk.

Yapan membenarkan bahwa pria yang menganiaya sopir truk dengan cara menendang kepala hingga tersungkur itu adalah ajudannya. 

Sebelumnya dikabarkan aksi pemukulan oleh seorang ajudan bupati Kutai Barat (Kubar) terhadap sopir truk sawit viral di media sosial. 

Penganiayaan itu terjadi di Jembatan Kinong (Jengan Danum), Kubar, Kalimantan Timur, pada Rabu, (20/12/2023). 

Dalam video berdurasi 39 detik yang beredar, terlihat seorang pria berbaju merah dan celana hitam yang diduga sebagai ajudan bupati Kutai Barat, menendang sopir truk sawit setelah menarik paksa keluar dari pintu truknya. 

Baca juga: OGAH Bayar Perawatan, 2 WNA di Bali Aniaya Pegawai Salon, Ngaku Tak Puas, Mau Kabur ke Thailand

Ilustrasi penganiayaan.
Ilustrasi penganiayaan. (//www.ladbible.com)

Sopir truk itu tampak pasrah dan tidak melakukan perlawanan. 

Penganiayaan itu kemudian di rekam oleh salah seorang warga yang berada di lokasi, dan kini rekaman itu beredar luas di media sosial, salah satunya Instagram @isrocuey.official.

“Ajudan Bupati Kutai Barat Aniaya Sopir Truk,” isi narasi dalam keterangan unggahan itu.

Aksi pemukulan itu juga disaksikan oleh bupati Kubar, F.X. Yapan, yang berada di lokasi kejadian. 

Dikabarkan aksi pemukulan itu terjadi karena sopir truk sawit tidak memberi jalan kepada rombongan yang baru pulang dari sosialisasi di Tanjung Isuy, Kecamatan Bongan. 

Rombongan bupati Kubar DPC PDIP menggunakan mobil dinas. 

Sopir truk sawit itu diduga sengaja mepet ke mobil bupati Kubar, sehingga nyaris menimbulkan kecelakaan.

Karena hal itu sang ajudan langsung mendekati sang sopir truk.

Tanpa ragu, ia membuka pintu truk dan menarik tangan sopir tersebut dengan cukup kuat, membuat si sopir terjatuh dari kursi kemudi ke tanah.

Setelah itu, pria yang mengenakan baju merah dan celana hitam tersebut menendang kepala si sopir.

Ajudan bupati Kutai Barat aniaya sopir truk di Jembatan Kinong
Viral ajudan bupati Kutai Barat aniaya sopir truk di Jembatan Kinong (Jengan Danum), Kubar, Kalimantan Timur, pada Rabu(20/12/2023).

Dari belakang, tampak seorang pria lainnya datang tetapi menghadap ke arah yang berlawanan dengan kamera.

Pria itu tampak mencoba menghentikan aksi ajudan bupati tersebut tetapi tak berhasil.

Ajudan bupati itu terus melanjutkan aksinya dengan melemparkan tendangan ke tubuh si sopir.

Beberapa orang di sekitar berusaha untuk menghentikan tindakan ajudan bupati itu dan memberikan pertolongan kepada sopir yang tergeletak di atas tanah.

“Moso bupat. Bupati kok seperti itu,” celetuk warga yang berada di lokasi.

Kondisi Sopir Truk Syok Dianiaya Ajudan Bupati Kutai Barat, Oleng Tak Bisa Berdiri Usai Ditendang
Kondisi Sopir Truk Syok Dianiaya Ajudan Bupati Kutai Barat, Oleng Tak Bisa Berdiri Usai Ditendang (instagram/kabarnegri)

Setelah mendapatkan penganiayaan, tampak sopir truk tersebut meringis kesakitan dan terkulai lemah di atas tanah.

Sementara itu, ajudan bupati tersebut pergi bersama rombongannya meninggalkan sopir truk.

Respon Bupati Kutai Barat

Yapan menyebut ada peristiwa lain sebelum peristiwa yang terjadi seperti video yang beredar.

"Kami hampir kecelakaan. Kami minta dari jauh jalan, terus keluar tangan minta jalan nggak mau beri jalan.

Malah dia kasih kita terompet keras, hampir kami kecelakaan," ujar Yapan kepada awak media, Kamis, (21/12/2023).

"Saya arah mau ke Kutai Barat dari Tanjung Isuy," ungkapnya.

Yapan mengaku sempat melerai. Namun ajudannya telanjur melakukan aksi pemukulan

Baca juga: NASIB Pemain Naturalisasi yang Aniaya Pria Tangerang hingga Gendang Telinga Pecah, Ditangkap Polisi

Video yang memperlihatkan aksi penganiayaan ajudan bupati terhadap sopir truk tersebut kini beredar luas di media sosial.

Unggahan itu kini ramai oleh komentar-komentar warganet.

“Ajudan serasa preman. Enaklah duduk di mobil ber AC, adem. 

Coba sesekali Anda duduk di truk sawit tsb, bawa beban berat, kena panas & macet,” tulis @penikmatkopi196.

“Saya tidak membenarkan yg dilakukan ajudannya, tapi sopirnya kudu cerdas juga lah.

Ya kali rombongan bupati lewat tetao maksa gak mau mingir. itu namanya haha,” tulis @ahmad_musof.

“JANGAN ADA MATERI !1! JANGAN DI AJAK KEKELUARGAAN KRN BUKAN KELUARGA! !! VISUM DAN LAPORKAN,” tulis @msbay.slo.

Kasus Serupa: Pemain Naturalisasi Aniaya Pria Tangerang hingga Gendang Telinga Pecah

Sementara itu di lain sisi, sosok Egwuatu Ouseloka, pemain naturalisasi asal Nigeria disorot usai beredarnya video saat dirinya memukul seorang pemuda bernama Kevin Hartanto Gohzali (23).

Dalam video pendek yang beredar, tampak Egwuatu Ouseloka turun dari mobilnya dan menampar korban sebanyak dua kali.

Aksi kekerasan itu dengan cepat beredar di media sosial salah satunya dibagikan oleh akun X @sosmedkeras.

Diketahui peristiwa itu terjadi di Jalan Taman Paris 1, Cibodas, Kota Tangerang, Jumat (8/12/2023) sekitar pukul 07.00 WIB, namun baru viral sejak beberapa hari belakangan.

Egwuatu Ouseloka menganiaya seorang pemuda.
Egwuatu Ouseloka menganiaya seorang pemuda. (ist)

Kabar terbaru, mantan pemain PSKC Cimahi itu telah diamankan Polres Metro Tangerang Kota.

"Kami sudah mengamankan pelaku sebagaimana dimaksud," ucap Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota Kompol Rio Mikael Tobing saat dihubungi, Rabu (20/12/2023).

Rio belum menyebut pemain bola yang kerap disapa Olisa itu kapan dan di mana ditangkap polisi.

Polisi masih memeriksa Olisa lebih mendalam.

"Mohon kami diberi waktu untuk mendalami. Kami akan berikan perkembangan info setelah pemeriksaan selesai," ucap Rio.

Baca juga: Duduk Perkara Ajudan Bupati Kutai Barat Aniaya Sopir Truk, Dipicu Kelakuan Korban, Nyaris Kecelakaan

Sebelumnya, video memperlihatkan aksi penganiayaan yang diduga dilakukan Olisa beredar viral di media sosial.

Videonya dibagikan oleh akun X @sosmedkeras pada Minggu (17/12/2023).

Dalam video tersebut, terlihat pemain sepak bola tersebut keluar dari mobilnya lalu menghampiri pengemudi mobil lain.

Kedua mobil baik milik korban dan pelaku sudah dalam kondisi terparkir di suatu kawasan perumahan.

"Kamu kayaknya enggak sopan ya," kata pemain sepak bola tersebut.

Tiba-tiba pria itu menampar pengemudi mobil lain itu beberapa kali.

"Bapak yang melanggar gitu," ucap perempuan perekam video.

Egwuatu Ouseloka atau Olisa, pesepakbola naturalisasi aniaya warga hingga gendang telinga pecah.
Egwuatu Ouseloka atau Olisa, pesepakbola naturalisasi aniaya warga hingga gendang telinga pecah. (Kolase Instagram)

Setelah itu, pemain sepak bola tersebut kembali ke mobilnya dan pergi meninggalkan lokasi.

Tetapi, ia juga sempat mengatakan akan kembali lagi.

Baca juga: Pemain Naturalisasi Aniaya Pria di Tangerang, Korban Pilu Gendang Telinganya Pecah, Ini Kronologinya

Hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut telah dilihat sebanyak lebih dari 1,4 juta kali.

Lantas seperti apa kronologi kejadian hingga terjadi penganiayaan tersebut?

Serempet Mobil

Korban bernama Kevin Hartanto Gonzali asal Tangerang, menjelaskan kronologi peristiwa tersebut.

Ia menuturkan, peristiwa ini terjadi Jumat (8/12/2023).

Menurutnya, saat itu ia baru saja sampai di depan rumah.

"Saya datang duluan, kemudian saya parkir dan kebetulan saat itu saya tidak langsung matikan mobil saya karena sedang ada masalah," ungkap Kevin, dikutip dari YouTube Phils Daily pada Minggu (17/12/2023).

"Saya berniat menyetel mesin, jadi saya turunin barang, masuk ke rumah, dan berniat kembali ke mobil," imbuhnya.

Ketika kembali ke parkiran, ia melihat ada pelaku baru datang.

Ia pun mengurungkan niatnya untuk memperbaiki mesin mobilnya tersebut dan kembali ke rumah.

Ilustrasi penganiayaan.
Ilustrasi penganiayaan. (//www.ladbible.com)

Setelah itu, Kevin kembali ke luar rumah untuk membuang sampah dan kembali masuk untuk melanjutkan pekerjaannya.

Menurut Kevin, saat itu pelaku hendak mencuci mobilnya. 

Tetapi, aliran keran air dalam keadaan mati.

"Mungkin dari situ dia mulai emosi, saya kurang tahu juga sebenarnya," kata Kevin.

"Intinya dia mau keluar, karena enggak jadi nyuci mobil," imbuhnya.

Ketika pelaku hendak mengeluarkan mobil, mobil milik korban pun terserempet.

Kevin pun mendengar ada suara gesekan yang menimpa mobilnya dan buru-buru keluar.

"Saya ngecek dulu, mastiin memang kena, saya bilang 'Pak mobil saya kena'," tutur Kevin.

Menurut Kevin, ia hanya mengucapkan satu kalimat itu hingga terjadi penganiayaan.

"Saya cuman ngomong satu kalimat itu, saya sadar dari dalam mobil dia mau narik saya cuman enggak kena," kata Kevin.

Kevin pun melihat pelaku hendak keluar dari mobilnya.

Saat itu ia mengira, pelaku akan berbicara baik-baik padanya.

"Dia bilang, 'kamu kaya enggak sopan ya' dua kali sambil nampar saya dua kali," ungkapnya.

Baca juga: Ya Allah! Pasutri di Tasikmalaya Aniaya Anak Disabilitas hingga Tewas, Kesal Gegara Sering Nangis

Kevin pun mengungkapkan bahwa pelaku sempat mengancam akan kembali dan menemui dirinya.

Tetapi, kata Kevin, ucapan pelaku itu tidak benar terjadi.

Periksa ke Dokter dan Lapor Polisi

Setelah peristiwa tersebut, Kevin mengaku langsung mendatangi dokter untuk memeriksa kondisinya.

"Langsung ke dokter, visum juga sama hasilnya," ujarnya.

"Ada ke dokter THT juga, gendang telinga saya (sebelah kiri) pecah sampai sekarang enggak bisa denger," tuturnya.

Selain itu, Kevin juga mengaku telah melaporkan kejadian ini ke Polres Tangerang.

"Sudah lapor sejak hari kejadian ke Polres Tangerang," katanya.

Hingga saat ini, menurut Kevin, belum ada tindak lanjut dari laporan tersebut.

***

Sebagian artikel ini diolah dari TribunTrends dan TribunMedan

Tags:
Kutai BaratFX Yapananiayasopir truk
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved