Aksinya Jambret Tas PNS Terekam CCTV, Pelaku Pasrah, Serahkan Diri ke Polisi Setelah Videonya Viral
Aksi jambret di Banjarmasin terekam CCTV, pelaku akhirnya serahkan diri ke polisi setelah videonya viral.
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
TRIBUNTRENDS.COM - Sempat viral video memperlihatkan aksi jambret di Banjarmasin, Kalimantan Selatan membawa lari tas milik seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Kini jambret berinisial AJ (30) itu menyerahkan diri ke polisi setelah videonya saat beraksi viral.
Kepala Unit Reskrim Polsek Banjarmasin Timur Ipda Partogi Hutahaean mengatakan, pelaku AJ menjambret N (50) di Jalan Pekapuran Raya, Banjarmasin Timur pada Jumat (15/12/2023).
Ketika itu, korban yang mengendarai sepeda motor tiba-tiba dipepet oleh pelaku dan langsung menyambar tas korban yang berisi berbagai jenis perhiasan emas.
"Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian hingga Rp. 90 juta," ujar Partogi dalam keterangannya yang diterima, Senin (18/12/2023) malam.
Baca juga: Tolong Teriak Pelajar Koja HP-nya Dirampas Jambret, Warga Ingin Bantu Tapi Takut Pelaku Bawa Sajam
Beruntung, aksi pelaku saat menjambret korban terekam oleh CCTV. Wajahnya jelas terlihat.
Diduga yakin akan tertangkap, pelaku akhirnya menyerahkan diri ke polisi. Namun, hasil kejahatannya sebagian sudah digunakan.
"Isi tas korban ada perhiasan emas 80 gram, handphone, kartu ATM Bank Kalsel dan kartu BPJS," jelasnya.
Partogi menjelaskan motif pelaku menjambret korban. Pelaku ternyata menggunakan hasil kejahatannya untuk membayar utang.
"Pelaku gunakan untuk membayar utang dan sebagian lagi sudah digunakan. Atas perbuatannya pelaku sudah diamankan dan akan diproses hukum lebih lanjut," pungkasnya.
Karena perbuatannya, pelaku akan dikenakan Pasal 362 KUHP dengan ancaman kurungan paling lama 5 tahun penjara.
Jambret Gagal Beraksi, Pilih Terjun ke Kali Berarus Deras, Takut Babak Belur Dikeroyok Warga: Ampun!
Usaha seorang jambret demi menghindari amukan massa, jambret berinisial HR tidak ingin wajahnya babak beluar.
Pria berusia 27 tahun itu lebih memilih menceburkan diri ke sebuah kali di Jalan Puri Kembangan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Jumat (1/12/2023).
HR sendiri gagal merampas ponsel Maidah Hasan (39) sekitar pukul 13.00 WIB.
HR merampas ponsel korbannya saat sedang menggunakannya di tepi jalan.
Namun apesnya, aksinya diketahui warga sekitar, dia pun dikejar oleh banyak warga.
Baca juga: SOSOK Rizki, Bocah SD yang Gagalkan Aksi Tiga Orang Jambret di Lampung, Bahu dan Kaki Terluka

"Aksi tersebut terpergok oleh warga sekitar dan anggota Buser Polsek Kebon Jeruk yang sedang melakukan patroli wilayah," ungkap Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Sutrisno saat dikonfirmasi.
HR mencoba kabur dengan menceburkan diri ke sebuah kali yang saat itu berarus deras.
Dia berpegangan di dahan, di tengah terjangan arus air sungai.
Setelah mengevakuasi HR, polisi kemudian menangkapnya.
"Pelaku berinisial HR sudah berhasil kami amankan, dan saat ini sedang dalam pemeriksaan oleh penyidik," jelas Sutrisno.
Polisi mengamankan barang bukti berupa satu ponsel bermerek OPPO 2 dan satu sepeda motor.
Kini, HR telah ditahan di Mapolsek Kebon Jeruk.
"Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Pelaku dijerat dengan Pasal 365 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (tentang Pencurian dengan Kekerasan)," ujar Sutrisno.
Sementara itu di lain sisi, aksi penjambretan terjadi di Jalan Inspeksi Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat.
Seorang pesepeda menjadi korban penjambretan.
Pelaku menggunakan sepeda motor merampas tas selempang hingga korban terjatuh dari sepeda.
Dari rekaman yang beredar, seorang pesepeda menjadi korban penjambretan.
Korban yang sedang bersepeda, tiba-tiba didekati pengendara motor tanpa plat nomor.
Pelaku langsung merampas tas selempang kecil yang di gunakan korban.
Korban yang terkejut akhirnya terjatuh dari sepedanya.
Baca juga: Aksi Heroik Nenek di Semarang Gagalkan Jambret, Jatuh ke Jalan & Luka-luka, Kalung Aman: Hanya Rusak

Detik-detik aksi penjambretan terekam kamera sepeda rekan korban yang melaju di belakangnya, video tersebut kemudian viral di media sosial.
Korban diketahui bernama Asep Sumanta (52), peristiwa terjadi pada Sabtu (18/11/2023) ketika hendak pulang bersepeda dari Bekasi Utara menuju kediamannya di Tambun Selatan.
"Om saya mau pulang, gowes sama temannya dari Duta Harapan menuju Tambun," kata keponakan korban Dara Puspita (34), Selasa (21/11/2023).
Video berhasil terekam lantaran, teman korban yang bersepeda di belakangnya sedang melakukan live Facebook.
Pelaku beraksi seorang diri, dia awalnya melintas dari arah berlawanan lalu putar balik sebelum memepet korban.
"Pelaku putar balik lalu mendekat, kejadian secepat itu, sampai om saya terjatuh dan tidak tidak bisa bereaksi apa-apa," jelasnya.
Baca juga: APES! Jambret di Cilandak Panik saat Dikejar Massa, Jatuh Gegara Tabrak Trotoar, Nyawa Tak Tertolong
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka di bagian lengan, lutut dan punggung serta trauma atas kejahatan yang menimpa.
Tidak hanya itu, korban juga mengalami kerugian berupa satu unit ponsel, dompet berisi uang dan kartu identitas.
"Sudah lapor untuk kehilangan, korban juga masih trauma belum banyak mau bicara, takut juga kalau melihat video kejadian," tegas dia.

Guna mengantisipasi agar aksi begal sepeda tak lagi terjadi, Polres Metro Bekasi akan menempatkan anggotanya di tempat-tempat rawan terjadi tindak pidana begal sepeda atau penjambretan.
"Terima kasih infonya, akan diteruskan ke Polsek-Polsek untuk patroli," kata Twedi saat dihubungi GridOto.com (grup TribunTrends.com), Selasa (21/11/2023).
Dihubungi secara terpisah, Kasi Humas Polres Metro Bekasi, AKP Hotma Sitompul mengatakan hal yang sama.
"Sebentar kami kroscek ya ke Kapolsek (Tambun)," tutupnya.
Baca juga: Kronologi Pesepeda Kena Jambret saat Gowes di Bekasi, Tas Pinggang Raib, Tubuh Lecet Gegara Terjatuh
Ia pun mengimbau kepada para pesepeda agar lebih waspada dengan memperhatikan waktu dan hindari jalur apabila dirasa sepi.
Umumnya, pelaku begal mengincar pesepeda yang beraktivitas sendiri.
Dalam beberapa kasus, pelaku begal mengincar barang berharga milik pesepeda seperti ponsel.
***
Diolah dari artikel Kompas.comdan TribunJakarta
Sumber: Kompas.com
Identifikasi 17 Jenazah Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny, Total 34 Santri Berhasil Dikenali |
![]() |
---|
Ketua Alumni Ponpes Al Khoziny Berduka, Minta Maaf, dan Badal Umrah untuk Santri yang Wafat |
![]() |
---|
Moh Ubaidillah, Sosok Putra Kiai yang Teladan Jadi Korban Tragis Ambruknya Ponpes Al Khoziny |
![]() |
---|
Pilu! Firasat Adik Rendra Menanti Sang Kakak Pulang, Kini Jadi Korban Runtuhnya Ponpes Al-Khoziny |
![]() |
---|
67 Santri Tewas: Polda Jatim Pastikan Usut Tuntas Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo |
![]() |
---|