Berita Viral
Andika Kenang Detik-detik Menyelamatkan Zhafirah, Korban Erupsi Gunung Marapi yang Baru Meninggal
Andika penolong Zhafirah alias Ife korban erupsi Gunung Marapi yang baru saja meninggal mengingat lagi detik-detik menyelamatkan gadis itu
Editor: Galuh Palupi
TRIBUNTRENDS.COM - Andika penolong Zhafirah alias Ife korban erupsi Gunung Marapi yang baru saja meninggal mengingat lagi detik-detik menyelamatkan gadis itu keluar dari Marapi.
Cerita tersebut diungkap Andika ketika menjadi bintang tamu YouTube BESOK PAGI pada 12 Desember 2023 lalu.
Dika bercerita menemukan Ife yang berlindung di dalam jurang.
Dika kala itu mencari korban erupsi bersama sang kakak, Dino.

Andika mengatakan saat itu ia berada di atas gunung marapi terdengar suara wanita yang meminta tolong di dalam jurang.
"Terdengar suara cewek meminta tolong didalam jurang, akhirnya saya bersama abang saya bernama bang Dino ini melihat ke jurang itu tapi tak terlihat," cerita Andika.
Baca juga: Sendiri Lagi Pilunya Adik Zhafirah Korban Erupsi Marapi, Ibu Lama Tiada, Kini sang Kakak Meninggal
Sempat ragu dengan suara Ife, kakak Andika kembali menyakinkan bahwa yang meminta tolong itu benar orang.
Setelah yakin itu benar suara wanita, kakak Andika akhirnya berinisiatif untuk turun kedalam jurang menyelamatkan Ife.
"Abang saya sempat bilang 'lu orang apa hantu' terus dijawab 'orang bang' akhirnya bang Dino berinisiatif turun pakai senter," terangnya.
"Setelah itu cewek itu bilang 'senter abang kelihatan bang', saya waktu itu masih diatas diarea aman," sambungnya.
"Saya tanya 'kamu turun dari mana' dijawabnya 'dari atas bang saya ngesot turun'," tambahnya.
Setelah turun kedalam jurang, Dino akhirnya menemukan Ife dalam keadaan kehausan.
"Pas bang Dino sampai dibawah akhirnya ketemu dengan korban bernama Ife ini, bang Dino teriak panggil saya untuk bawa air minum ke Ife," tutur Andika.

Andika yang saat itu berada diatas gunung akhirnya turun memberi minum ke Ife yang kehausan.
Andika yang saat itu melihat kondisi Ife sampai menangis karena wajah yang penuh dengan abu, hingga tangan berdarah dengan keadaan badan lemas.
"Saya akhirnya turun, saya lihat korban saya nangis, muka sudah hitam tangannya berdarah dia hanya bisa bersandar aja di batu," ujarnya.
Baca juga: Cerita Muhammad Ridho Selamat dari Erupsi Gunung Marapi, Ngesot ke Semak-semak: Kepala Kena Batu
Setelah berhasil ditemukan, Andika akhirnya menggendong Ife untuk mencari jalan keluar dari gunung tersebut.
Andika bersama sang kakak mengaku sempat kebingungan saat mencari jalan keluar hingga sampai waktu satu jam.
Dengan melihat kondisi Ife yang saat itu kehausan dan butuh air.
"Sudah saya selamatkan si Ife ini, kita cari jalan keluar gak ketemu-ketemu, kebetulan saat itu mamang saya bawa parang akhirnya ditebas jalan sampai satu jam gak ketemu buat nyari jalan keluar," terangnya.
"Setelah pas ketemu jalan, saya gendong Ife akhirnya bertemu jalan untuk keluar," sambungnya.
Ife juga diakuinya sempat mengeluh kesakitan dan kedinginan.
"Ife saat itu masih minta air karena kehausan, kami juga sampai kehausan akhirnya meminta pertolongan teman lain," ujarnya.
"Ife sempat bilang kedinginan, dan kesakitan itu sudah pukul 02.00 WIB dini hari," sambungnya.

Namun saat itu, Andika bersama rekannya yang berusaha menyelamatkan Ife dari gunung tersebut menyakinkan Ife selamat.
"Saya bilang sama Ife kalau kita pasti selamat dan bisa keluar dari sini," terangnya.
Baca juga: Kesaksian Keluarga Frengki Korban Erupsi Gunung Marapi, Aroma Jenazah Wangi, Sosok Penghafal Alquran
Ife akhirnya dibawa ke RSUD Achmad Muchtar Bukittinggi setelah berhasil dievakuasi tim gabungan dari Gunung Marapi.
Tak lama kemudian Zhafirah di rujuk ke di RSUP M Djamil sejak tanggal 4 Desember akibat luka bakar yang dideritanya.
Meninggal Dunia
Setelah dua pekan di rawat di ICU RSUP M Djamil, Zhafirah Zahrim meninggal dunia pada Minggu (17/12/2023) pukul 17.50 WIB.
Kabar duka ini dibenarkan oleh Direktur Utama RSUP M Djamil Padang, Dovy Djanas mengatakan jika Zahfira alias Ife meninggal pada pukul 17.50 WIB.
"Benar. Tadi meninggal dunia sekitar pukul 17.50 WIB," kata Dovy Djanas yang dihubungi Kompas.com.
Dovy menyebutkan Zhafirah dirawat di RSUP M Djamil sejak tanggal 4 Desember setelah dirujuk ke RSUP M Djamil akibat luka bakar yang dideritanya.
Ife terakhir dirawat di ruang ICU akibat luka bakar berat 70 persen.

"Terakhir dirawat di ICU dengan luka bakar berat 70 persen," jelas Dovy.
Sempat Viral di Medsos
Baca juga: Cerita Keluarga Terima Telepon Zhafirah Minta Tolong Terjebak Erupsi Marapi, Ayah: Ife Harus Berani
Zhafirah sempat viral dimedia sosial pasca erupsi lantaran video ia meminta tolong kepada ibunya dengan kondisi wajah penuh abu.
Tampak kondisi Zhafirah Zahrim mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya hingga wajah penuh tertutup abu erupsi.
Mahasiswi Politeknik Negeri Padang itu berusaha menarik nafasnya dalam-dalam lantaran sudah tersesak akibat terjebak erupsi di Gunung Marapi.
Pada akhir video, wanita itu terlihat menyampaikan suatu pesan namun sayangnya tidak terdengar dengan jelas apa yang disebutkannya.
Namun, ia sempat meminta pertolongan.
"Ibu tolong saya, begini keadaan saya terakhir disini," ucap Zhafirah di dalam video saat meminta tolong.
Video yang viral tersebut merupakan video yang dikirim Zhafirah kepada ibunya untuk mengabarkan dirinya yang terjebak di Gunung Marapi.
Setelah itu, video yang memperlihatkan ia digendong oleh seorang anggota TNI tengah malam untuk turun gunung juga viral.
Untuk diketahui pula, Gunung Marapi erupsi pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB. Saat erupsi terjadi, sebanyak 75 pendaki tengah beraktivitas di atasnya.
Tim gabungan yang mengevakuasi para pendaki selama tiga hari pasca-erupsi menemukan 23 pendaki meninggal dunia. Sementara, 52 orang lainnya selamat.
Dari total yang selamat itu, beberapa orang di antaranya dilarikan ke rumah sakit karena luka-luka, termasuk Ife. (Tribun Sumsel)
Diolah dari artikel di Tribun Sumsel
Sumber: Tribun Sumsel
Sindiran Pedas Terselubung: Ahmad Sahroni Ditawari Hidup Tanpa Pajak, Polisi Datang dalam 10 Menit |
![]() |
---|
Sisi Lain Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp10 Miliar: Aktif Bersosialisasi, Tertindih Beratnya Ekonomi |
![]() |
---|
Kronologi Ambruknya Gedung Majelis Taklim Bogor Tewaskan 3 Orang, Bangunan Bergetar Tiang Cor Hancur |
![]() |
---|
Isu PHK Massal di Gudang Garam, Video Perpisahan Karyawan Viral, Laba Anjlok 87 Persen |
![]() |
---|
Darah dan Amarah: Bocah SD di Koltim Tewas Digorok, Ayahnya Bersumpah Balas Dendam: Saya Cari Kau! |
![]() |
---|