Breaking News:

Palestina vs Israel

Tentara Israel Tembak Mati Wanita & Anaknya di Gereja Gaza, 7 Orang Luka, Tak Ada Perlawanan di Sana

Teganya tentara Israel tembak mati wanita dan anaknya di gereja di Gaza. Tujuh orang lainnya terluka. Padahal tak ada perlawanan di daerah tersebut.

Editor: Suli Hanna
Times of Israel/AFP
Tentara Israel saat baku tembak dengan militan Hamas di jalur Gaza. Dalam peperangan ini zionis yahudi diduga memberlakukan Protokol Hannibal, doktrin membunuh sesama tentara Israel agar tidak jadi sandera. Protokol ini telah ditangguhkan sejak 2016, akan tetapi diduga diberlakukan lagi saat menghadapi Hamas pada 2023. 

TRIBUNTRENDS.COM - MIRIS seorang wanita dan anaknya tewas ditembak tentara Israel di gereja di Gaza.

Serangan ini juga membuat tujuh orang lainnya terluka.

Peristiwa ini terjadi di satu-satunya gereja Katolik di Jalur Gaza pada Sabtu (16/12/2023).

Otoritas Gereja Katolik Latin setempat mengatakan korban bernama Nahed dan putrinya Samar.

“Seorang penembak jitu tentara Israel membunuh dua wanita (Nahed dan putrinya Samar) di dalam paroki Keluarga Kudus di Gaza pada hari Sabtu,” kata kantor media Patriarkat Latin, yang berbasis di kota Yerusalem, di mana gereja tersebut berada di Kota Gaza.

Kantor tersebut mengatakan seorang wanita terjatuh ketika mencoba menyelamatkan yang lain, mereka menuju ke biara.

Baca juga: NASIB Starbucks Kena Boikot Afiliasi Israel, Boncos Rp186 T, Tutup Belasan Gerai, Karyawan Di-PHK

Para tentara Israel (IDF) saat ke luar dari Gaza melalui pagar pembatas perbatasan, 24 Novemver 2023.
Para tentara Israel (IDF) saat ke luar dari Gaza melalui pagar pembatas perbatasan, 24 Novemver 2023. (AFP)

Selain itu, tujuh orang lainnya terluka ketika mencoba memberikan bantuan, katanya, mengutip Anadolu Agency.

“Tembakan diarahkan kepada mereka di dalam tembok biara, dan tidak ada perlawanan di daerah tersebut,” tambahnya.

Selain itu, sebuah kendaraan artileri Israel menargetkan biara Suster Bunda Teresa (Misionaris Cinta Kasih) di Kota Gaza.

Diketahui di dalam biara itu menampung lebih dari 54 penyandang disabilitas.

“Tangki bahan bakar dan generator listrik hancur, selain kerusakan parah yang membuat tempat tersebut tidak cocok untuk tempat tinggal atau tempat perawatan bagi para penyandang disabilitas,” lanjut laporan tersebut.

Pernyataan itu juga mengatakan tiga anak terluka di dalam tembok biara pada Jumat (15/12/2023), akibat penembakan intensif Israel terhadap kota tersebut.

Selama konflik yang terjadi saat ini, yang dimulai pada 7 Oktober, Israel telah menyerang gereja-gereja, rumah sakit, dan sekolah-sekolah, di mana hal itu tidak mematuhi aturan perang.

Israel telah membombardir Jalur Gaza dari udara dan darat, memberlakukan pengepungan, dan melancarkan serangan darat sebagai pembalasan atas serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober.

Baca juga: INNALILLAHI Jurnalis Al Jazeera Tewas Saat Israel Serang Sekolah di Gaza Kehabisan Darah 6 Jam

Pasukan keamanan Israel berpatroli saat Muslim Palestina bersiap untuk melaksanakan salat Jumat di sepanjang jalan di lingkungan Ras al-Amud di Yerusalem timur, pada 8 Desember 2023
Pasukan keamanan Israel berpatroli saat Muslim Palestina bersiap untuk melaksanakan salat Jumat di sepanjang jalan di lingkungan Ras al-Amud di Yerusalem timur, pada 8 Desember 2023 (AHMAD GHARABLI / AFP)

Setidaknya kini 18.800 warga Palestina, sebagian besar anak-anak dan wanita, telah terbunuh dan 51.000 lainnya terluka dalam serangan Israel, menurut otoritas kesehatan Gaza.

Korban tewas Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang, sementara lebih dari 130 sandera masih ditahan oleh kelompok Palestina di Gaza, menurut angka resmi.

Kameramen Samer Abudaqa Tewas akibat Serangan Israel

Seorang jurnalis juga juru kamera Al Jazeera tewas akibat serangan pesawat tak berawak Israel saat melaporkan pemboman sebuah sekolah di Jalur Gaza selatan.

Sementara itu sebuah pernyataan pada Sabtu (16/12/2023), ICC, jaringan yang berbasis di Qatar tersebut mengatakan bahwa mereka menginstruksikan tim hukumnya untuk segera merujuk kasus tersebut ke Pengadilan Kriminal Internasional.

“Jaringan Media Al Jazeera menegaskan kembali kecaman dan kutukan atas kejahatan pembunuhan rekannya, Samer Abudaqa, yang mengabdikan 19 tahun bersama Al Jazeera untuk meliput konflik yang sedang berlangsung di wilayah pendudukan Palestina,” katanya.*)

Tak Hanya Hancurkan yang Masih Hidup, Israel Rusak Pemakaman di Gaza, Kuburan Hancur Dilindas Tank

Kekejaman Israel tak hanya mereka lakukan ke warga yang masih hidup.

Mereka yang sudah meninggal bahkan tak luput dari kebrutalan Israel.

Kali ini IDF tega merusak kuburan di lingkungan Al-Faluja di Jaballa, Gaza Utara, Rabut (13/12/2023) saat tentara Israel melakukan serangan darat.

Jejak kendaraan yang lebar dan dalam bersilangan melintasi makam-makam atau kuburan dengan gundukan tanah.

Tampak puing-puing kuburan berserakan, beberapa mayat yang masih terbungkus kain kafan terlihat. Batu nisan dan kuburan yang rusak dilindas oleh kendaraan militer tampak berserakan.

Baca juga: Jelang Nikah, Pria Palestina Tewas Akibat Serangan Israel, Nasib Calon: Kembali Bersama Cintanya

Israel tampaknya tidak hanya menyerang yang masih hidup di Gaza, bahkan mereka yang sudah meninggal dan dikuburpun masih jadi sasaran penyerangan.

Tank-tank Israel sengaja melindas makam-makam tersebut. 

Mengutip dari Reuters, kuburan-kuburan di pemakaman Gaza dirusak oleh militer Israel dalam serangan darat.

Jejak kendaraan yang lebar dan dalam bersilangan melintasi kuburan.

Ada banyak jejak kendaraan yang tampaknya bergerak bolak-balik di atas kuburan di sana.

Kendaraan militer telah melintasi banyak kuburan sehingga meninggalkan bekas seperti digali dari yang tadinya gundukan tanah menjadi puing-puing nisan yang rusak.

Batu nisan yang rusak berserakan di tanah. Kuburan pun berubah jadi terlihat seperti jalan kendaraan militer Israel.

Baca juga: Video Tentara Israel di Toko Souvenir Gaza, Aksi Lempar dan Banting Barang Dagangan Tuai Kecaman

RUSAK PEMAKAMAN- Banyak Kuburan di lingkungan Al-Faluja di Jabalia, Gaza utara, dirusak oleh tentara Israel pada Rabu (13/12/2023) saat militer Israel melakukan serangan darat. Jejak kendaraan yang lebar dan dalam bersilangan melintasi makam-makam atau kuburan dengan gundukan tanah.
RUSAK PEMAKAMAN- Banyak Kuburan di lingkungan Al-Faluja di Jabalia, Gaza utara, dirusak oleh tentara Israel pada Rabu (13/12/2023) saat militer Israel melakukan serangan darat. Jejak kendaraan yang lebar dan dalam bersilangan melintasi makam-makam atau kuburan dengan gundukan tanah. (tangkapan layar Twitter/TRTWorldNow)

Israel Pernah Jatuhkan Bom Besar di Atas Kuburan

Insiden militer Israel menyerang kuburan di Gaza ini bukan hal pertama kali terjadi.

Dikutip dari Anadolu Ajansi, Israel pada 2021 lalu, Israel pernah menghancurkan kuburan di Gaza bahkan dilakukan dengan bom ukuran besar lewat serangan udara.

Mereka pernah menjatuhkan bom di kompleks pemakaman di Gaza sehingga bekasnya membentuk kawah cekungan dengan kedalaman sekitar 6 meter.

Serangan Israel merusak banyak kuburan, restorasi kuburan tidak mungkin dilakukan di beberapa tempat, kata para pejabat Palestina.

Saat itu, kementerian Wakaf Palestina telah mengidentifikasi setidaknya enam kuburan Al-Tunisi, Ali bin Marwan, Sheikh Shaban, Al-Sifa, Jabalia Al-Balad, dan Al-Far di Jalur Gaza yang telah dirusak oleh bom Israel.

Lebih dari 200 kuburan rusak total, puluhan lainnya hancur sebagian, serta menyerang bangunan tempat tinggal yang berdekatan dengan kuburan.

Baca juga: Israel Sabar Berminggu-minggu hingga Terowongan Gaza Banjir, Air Laut Sudah Dipompa, Ada 135 Tawanan

Yang hancur total tidak ada sisa-sisa korban tewas, kata Nasrallah.

Terkejut dengan motif Israel menargetkan kuburan, Nasrallah mengatakan serangan itu tidak meninggalkan tempat yang aman di Gaza.

Hanya kebencian yang bisa menjelaskan alasan di balik penargetan kuburan.

“Saya tidak tahu mengapa orang mati dijadikan sasaran di kuburan mereka dan apa kesalahan mereka,” kata Nasrallah.

Karena kerusakan akibat bom tersebut, beberapa keluarga tidak menemukan satu pun jenazah orang yang mereka cintai karena pemboman besar-besaran tidak meninggalkan jejak jenazah keluarganya.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati, Tribunnews)

Diolah dari artikel Tribunnews.com (1) dan Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
IsraelGazaPalestinagereja
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved