Berita Kriminal
Gendam Santunan Anak Yatim jadi Modus, Wanita Ini Berhasil Tipu Warga Gresik, Masuk Rumah Curi HP
Wanita 53 tahun tersebut mencuri beberapa telepon genggam warga Gresik, Jawa Timur, dengan modus gendam (penipuan) berkedok santunan untuk anak yatim.
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Seorang wanita melakukan gendam dengan dalih meminta bantuan untuk anak yatim.
Ia berhasil menipu banyak warga di Gresik.
Pelaku mendatangi rumah warga dan masuk mengambil barang berharga milik korban.
Baca juga: Modus Tukar Uang, Bule Gendam Karyawan Toko di Malang, Gagal Berkat Korban Tak Bisa Bahasa Inggris
Wanita berinisial DS, warga Kecamatan Bubutan, Surabaya, diamankan pihak kepolisian.
Wanita 53 tahun tersebut mencuri beberapa telepon genggam warga Gresik, Jawa Timur, dengan modus gendam (penipuan) berkedok santunan untuk anak yatim.

Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, sudah ada beberapa orang korban yang melaporkan tindak pencurian dengan modus gendam yang dilakukan DS.
Pelaku biasanya melancarkan kejahatan tersebut dengan berkedok meminta santunan kepada korban untuk keperluan anak yatim.
"Ada dua (korban) yang laporan di Polsek Driyorejo, dua laporan di Polsek Menganti, satu laporan di Polsek Duduksampeyan, dua di Polsek Cerme, tiga di Polsek Balongpanggang dan satu laporan di Polres," ujar Aldhino kepada awak media, Jumat (15/12/2023).
Aldhino menjelaskan, pelaku biasanya diantar tukang ojek mendatangi rumah-rumah warga atau korban.
Ia memiliki modus menanyakan untuk memberikan santunan kepada anak yatim. Kemudian, korban disuruh untuk mandi terlebih dahulu oleh pelaku.
"Saat itulah, pelaku masuk ke dalam rumah korban dan mengambil handphone yang berada di dalam rumah," kata Aldhino.
Berdasar laporan yang diterima, pihak kepolisian melakukan penyelidikan pada Sabtu (11/11/2023) dan berhasil mendapatkan informasi pemilik sepeda motor yang digunakan pelaku menjalankan aksinya.
Baca juga: PAKAI Peci dan Masker, Kades Karangasem Diduga Lakukan Gendam, Aksi Terekam CCTV, Gasak Rp 4,8 Juta
Sepeda motor tersebut yakni Honda Vario 125 cc dengan nomor polisi L 5837 OB yang sempat terekam CCTV.
Polisi kemudian melakukan penelusuran lebih lanjut, hingga mendapati bahwa pemilik sepeda motor tersebut adalah tukang ojek berinisial AR (49) warga Kecamatan Manyar, Gresik, yang biasa mangkal di Terminal Bunder.

Atas temuan ini, polisi kemudian meminta AR untuk membuat janji dengan pelaku seperti biasanya di Terminal Bunder.
Hari Senin (13/11/2023) sekitar pukul 07.00 WIB, polisi menunggu kedatangan pelaku di sekitar Terminal Bunder.
Tidak lama berselang, pelaku yang datang lantaran memenuhi janji dengan tukang ojek langganan saat beraksi, akhirnya dapat diamankan pihak kepolisian.
"Sekira pukul 07.15 WIB, anggota mendapati pelaku turun dari bus dan berhasil mengamankan saat hendak menuju tukang ojek. Selanjutnya pelaku beserta barang bukti dibawa ke Polres Gresik, guna penyidikan lebih lanjut," tutur Aldhino.
Modus Tukar Uang, Bule Gendam Karyawan Toko di Malang, Gagal Berkat Korban Tak Bisa Bahasa Inggris
Dua warga negara asing (WNA) diduga melakukan gendam di sejumlah toko di Malang, Jawa Timur.
Dalam melancarkan aksinya, mereka berpura-pura menukarkan uang untuk membuat korban terkecoh.
Toko bangunan Belanja Keramik pun nyaris menjadi korbannya. Karyawan diduga gagal digendam karena tidak paham Bahasa Inggris.
Ya, toko bangunan Belanja Keramik dan toko ritel Alfamart yang terletak di Kota Malang, Jawa Timur, menjadi sasaran aksi gendam dari dua warga negara asing (WNA).
Kedua pelaku melakukan aksi tipu daya dengan pura-pura menukar uang sehingga membuat para korbannya terkecoh.
Dua toko itu berada di Jalan Galunggung, Kelurahan Gadingkasri, Kecamatan Klojen.
Baca juga: PAKAI Peci dan Masker, Kades Karangasem Diduga Lakukan Gendam, Aksi Terekam CCTV, Gasak Rp 4,8 Juta

Pegawai toko bangunan Belanja Keramik, Achmadi (43) mengatakan, kedua pelaku gagal melakukan aksi gendam di tempat dirinya bekerja.
Saat itu teman kerjanya yang bernama Ferry yang melayani pelaku.
Awalnya satu pelaku meminta tukar uang dua lembar Rp 50.000 dengan satu lembar Rp 100.000.
Tapi pelaku tersebut meminta nomer seri sesuai keinginannya.
"Pas dicarikan itu, tangan pelaku masuk-masuk ke laci penyimpanan uang di kasir. Ferry (temannya) yang jaga pas itu sadar dan megang tangan pelaku," kata Achmadi pada Selasa (8/8/2023).
Peristiwa itu terjadi di hari yang sama seperti kejadian di dua toko lainnya yakni toko oleh-oleh Pia Cap Mangkok dan toko Lai-Lai pada Rabu (2/8/2023) lalu.
Namun, kedua pelaku memasuki toko bangunan Belanja Keramik sekitar pukul 19.45 WIB.
"Ciri-cirinya, dua orang asing berwajah Timur Tengah," katanya.
Setelah gagal, pelaku langsung pergi ke toko ritel Alfamart yang tidak jauh lokasinya.
Ia menduga temannya gagal digendam karena tidak mengerti saat diajak berbicara bahasa Inggris oleh pelaku.
Baca juga: HATI-HATI! Aksi Gendam di Mall Viral, CCTV Bongkar Cara Pelaku Buat Target Nurut, Awalnya Sok Kenal
"Mungkin karena teman saya tidak begitu mengerti bahasa Inggris, jadi gagal digendam," katanya.
Di toko ritel Alfamart, pelaku berhasil menggondol uang senilai Rp 700.000.
Hal itu diungkapkan oleh salah satu pegawai toko ritel Alfamart, Tutun.
Dia mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada hari yang sama sekitar pukul 21.00 WIB.
Kondisi itu bermula saat diduga dua WNA yang sama datang untuk membeli makanan ringan.
Setelah bertransaksi, pelaku kembali ke kasir untuk meminta tukar uang senilai Rp 100.000 dengan seri yang bagus.
"Saya melayani orangnya (pelaku), beli snack. Pas mau keluar, satu pelaku tiba-tiba kembali.
Kemudian posisi saya tidak di kasir, ada teman lain yang jaga, Sergio yang melayani permintaan tukar uang Rp 100.000, mintanya seri uangnya yang bagus," katanya.
Sedangkan pelaku kedua, diduga seolah ingin mengalihkan perhatian dengan bertanya-tanya ke Tutun mencari letak mi instan.
"Kemudian, kejadiannya cepat, saya sama Sergio baru tahu, pas hitung setoran itu, uangnya ada yang kurang Rp 700.000," katanya.
Baca juga: LAGI-LAGI Bule Berulah, Angkat Kaki Selonjoran di Bioskop, Ditegur Satpam: Wong Suroboyo Luwih Teges

Kemudian, Tutun dan rekannya langsung mengecek video rekaman CCTV. Mereka tersadar adanya dugaan gendam yang dilakukan dua WNA tersebut.
"Saya sama Sergio sudah laporan ke atasan, masih menunggu keputusan, apakah laporan ke kepolisian atau tidak," katanya.
Plt Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto menyampaikan, sampai saat ini pihaknya belum mendapat laporan atau aduan dari para korbannya terkait dugaan dua WNA melakukan gendam.
"Belum ada yang lapor, tapi kami sudah mendalami dan sudah mendatangi dua lokasi yang di toko oleh-oleh Pia Cap Mangkok dan Lai-Lai," katanya.
Sebelumnya diberitakan, diduga dua orang warga negara asing (WNA) menggendam kasir toko oleh-oleh Pia Cap Mangko di Jalan Semeru, Kota Malang, Jawa Timur.
Kejadian tersebut mengakibatkan toko mengalami kerugian Rp 1 juta.
Salah satu petugas keamanan toko oleh-oleh Pia Cap Mangkok, Anang Widiatmoko mengatakan, awalnya kedua WNA berwajah timur tengah itu melihat barang-barang di dalam toko.
Kemudian, tidak lama, kedua pelaku menuju kasir.
Satu pelaku meminta tukar uang asing dengan rupiah di salah satu kasir.
Sedangkan, satu pelaku lainnya mengalihkan perhatian kasir lainnya dengan menanyakan nomor seri uang rupiah yang ada.
Baca juga: Petani Tolong Bule Nangis di ATM, Kini Justru Menikahinya, Bak Jackpot Ternyata Putri Keluarga Kaya

"Bicaranya pakai Bahasa Inggris, tanya satu dolarnya berapa rupiah, terus yang satu pelaku lainnya minta nomor serinya ditunjukkan, pas closing itu tahunya hilang uang Rp 1 juta, teman saya yang kasir itu seperti digendam," kata Anang pada Minggu (6/8/2023).
Dia mengatakan, kejadian tersebut pada Rabu (2/8/2023) sekitar pukul 18.00 WIB.
Anang menduga kedua temannya sebagai kasir telah digendam oleh para pelaku.
"Teman saya sepertinya kebingungan dan posisi enggak sadar kalau uangnya diambil, karena pelaku itu bicaranya kan pakai Bahasa Inggris," katanya.
Pihaknya belum melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian karena rekaman CCTV yang ada masih belum bisa diakses.
Untuk ciri-ciri pelaku yakni dua laki-laki menggunakan topi.
Diduga, kedua pelaku setelah beraksi di toko oleh-oleh Pia Cap Mangkok beralih ke minimarket yang berada di sebelahnya.
"Yang satu agak muda pelakunya, informasinya toko sebelah ini juga mengalami kejadian seperti ini, hilang Rp 800.000, yang di sana," katanya.
Kapolsek Klojen Kompol Syabain mengatakan, pihaknya masih menelusuri kebenaran kejadian tersebut dengan mendatangi dua lokasi kejadian tersebut.
Sejauh ini, pihaknya belum menerima laporan kejadian terkait hal tersebut.
"Petugas kami akan mendatangi lokasi di toko Pia Cap Mangkok dan Lai-Lai terlebih dahulu, sejauh ini belum ada laporan terkait hal itu yang masuk ke kami," kata Syabain.
Diolah dari artikel Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Tampang Suami di Bengkulu Utara yang Tikam Istri Pakai Tombak, Puluhan Tahun Lalu Pernah Dipasung |
![]() |
---|
Gara-gara Sidik Jari di HP, Suami di Jeneponto Cemburu Buta Nekat Tikam Istri di Jeneponto |
![]() |
---|
Pasutri di Gresik Kompak Curi Motor Meski Sudah Pisah Ranjang, Tertangkap saat COD |
![]() |
---|
Tampang Suami Tega Bunuh Istri di Dompu NTB Sebab Malu Banyak Utang, Sempat Senyum sebelum Diperiksa |
![]() |
---|
Kesaksian Tetangga Istri di Dompu yang Dibunuh Suami, Baru Lahiran 10 Hari Lalu: Kenapa Begitu Tega |
![]() |
---|