Berita Viral
Tak Mau Ngemis, Abah Udin Pilih Tawarkan Jasa Timbang Berat Badan Keliling, Tarifnya Rp 2 Ribu
Pantang meminta-minta, kakek bernama Abah Udin tetap berusaha mencari nafkah dengan cara terhormat meski usianya sudah renta.
Editor: Galuh Palupi
TRIBUNTRENDS.COM - Pantang meminta-minta, kakek bernama Abah Udin tetap berusaha mencari nafkah dengan cara terhormat meski usianya sudah renta.
Abah Udin bekerja dengan menawarkan jasa timbang berat badan keliling.
Tarifnya pun tak mahal, hanya Rp 2 ribu per timbang badan.
Kisah kegigihan Abah Udin mencari nafkah ini viral setelah diunggah Instagram @sedangrame, dikutip Tribun Jabar pada Kamis (14/12/2023).
Dalam video yang beredar, diketahui sang kakek akrab disapa Abah Udin.
Diketahui Abah Udin sudah berusia 76 tahun.
Baca juga: Hidup Mantan TKW Memilukan, Dijemput Panti Jompo, Anak Habiskan Gajinya 40 Tahun Kerja di Malaysia

Di usianya yang sudah lansia, Abah Udin tetap semangat mencari nafkah.
Ia terlihat duduk bersabar dan hanya melihat orang-orang yang lalu lalang di emperan toko.
Abah Udin juga terlihat sembari menengadahkan satu tangannya seperti orang meminta-minta.
Namun, ternyata Abah Udin yang terduduk itu bukan bermaksud meminta-minta.
Terlihat Abah Udin membawa alat penimbang berat badan di sampingnya.
Saat dihampiri seorang wanita, ternyata Abah Udin menawarkan jasa timbang berat badan.
Lalu, wanita tersebut menggunakan jasa Abah Udin tersebut menimbang berat badannya.
“Abah bade nimbang, wios? (Abah, aku mau menimbang, boleh?,” tanya wanita, diduga pelanggan Abah tersebut.

Dengan semangat Abah Udin itu mempersilakan wanita pelanggannya tersebut.
Dalam keterangan video diungkap keseharian Abah Udin mencari nafkah menjajakan jasa timbangan berat badan keliling.
Baca juga: Debat Pilpres Perdana, Ketua Umum NETFID Sebut Pembahasan Hukum dan HAM Tidak Komprehensif
“Kesehariannya Abah menjadi jasa timbangan keliling,” tulis narasi keterangan video.
Kemudian Abah Udin mengungkap tarif jasa timbanganna itu hanya Rp 2 ribu.
Meski berkeliling, tak jarang Abah Udin juga mangkal di emperan toko-toko.
Langkah kakinya sudah tak cukup kuat untuk berjalan lebih lama menyusuri jalan untuk menawarkan jasanya.
Hal itu lantaran kekuatan Abah untuk berjalan sudah kesulitan dan sering kecapekan.
Namun, betapa mirisnya tak jarang Abah Udin juga kerap diusir pemilik toko.
“Abah biasa mangkal di pinggir toko orang, tak jarang abah suka kena usir pemilik toko,” tulis keterangan narasi video viral tersebut.
Ternyata ada alasan di balik Abah Udin masih giat mencari nafkah.
Abah masih punya istri, namun mirisnya ternyata sang istri juga sudah sakit-sakitan dan hanya tinggal di rumah.
Lebih mirisnya lagi, di tengah perjuangannya mencari nafkah tak jarang Abah Udin kerap kali menemui situasi kesulitan karena jasanya sepi peminat.
Baca juga: Iqbaal Ramadhan Ngaku Salah, Minta Maaf Usai Nyanyi Lagu Justin Bieber Tapi Pakai Syal Palestina
Bahkan, dituliskan dalam keterangan, Abah Udin itu sudah 3 hari ini belum dapat pelanggan sama sekali.
Tak jarang, Abah Udin pun harus menahan lapar saat berkeliling karena tak bawa bekal.
Bahkan untuk mau membeli makan pun tidak mampu karena menanti penghasilan dari jasanya tersebut.
Mirisnya lagi, hanya jasa timbang berat badan itu yang menjadi mata pencaharian Abah Udin.
“Cuma ini nak usaha kakek, gak ada usaha lain. Mau jualan gak punya modal,” ungkap Abah Udin.
Kini, video kisah pilu Abah Udin berjuang mencari nafkah menjajakan jasa timbangan berat badan di usianya 76 tahun itu viral dan menarik simpati warganet.
Tak sedikit warganet yang mengaku turut prihatin dengan kondisi kakek berusia 76 tahun tersebut.
Bahkan ada juga warganet yang membandingkan kondisi Abah Udin yang merana dengan kondisi pengungsi Rohingya.
Berikut beragam komentar warganet.
“Hay pemerintah, fokus ke rakyat sndiri dulu daripada ke pengungsi Rohingya yang ga jelas”
“Dari pada bantuin pengungsi imigran gelap Rohingya, mending fokus sm warga lokal sendiri yg masih banyak butuh bantuan dari pemerintah”
“Pemerintah di gaji dr pajak rakyat tp salah satu fasilitas pajak yaitu mensejahterakan rakyat terasa gk ada, bunga pajak di naikkan tp kok masih kayak gini tp ngurusin pengungsi dr warga negara lain”
“Yg gini donk di bantuin di tampung di pesantren tasikmalaya… warga kita sendiri.. ini di tampung masi bs kerja kok bantu ini itu yg gampang2 drpd kelaparan”
“Paling gk tega ngeliat kyk ginian...sebenarnya bukan Abah yg diatas aja, tp masih banyak yg lain juga...seharus nya pemerintah fokus pada ini aja...drpd ngurusin pengungsi Rohingya. Rakyat nya banyak yg kelaparan,” tulis beragam komentar warganet.
Dalam unggahan akun Instagram @sedangrame tersebut juga dicantumkan nomor rekening bagi warganet yang ingin berdonasi untuk membantu ekonomi Abah Udin.
Sementara itu diketahui Abah Udin berasal dari Sukabumi, Jawa Barat.
Menurut seorang warganet, Abah Udin sehari-hari mangkal di wilayah Sukabumi. (Tribun Jabar)
Diolah dari artikel di Tribun Jabar
Sumber: Tribun Jabar
Misteri Darah di Purwakarta, ART Berpura-Pura Panik, Ternyata Dialah Pembunuh Dea Permata |
![]() |
---|
Insiden Viral RSUD Sekayu Berakhir Manis: Keluarga Pasien Akhirnya Minta Maaf ke dr Syahpri |
![]() |
---|
Jejak Karier Dokter Syahpri: Dari Konsultan Ginjal Berprestasi hingga Jadi Amukan Pasien RSUD Sekayu |
![]() |
---|
Kekerasan di Ruang Perawatan: dr Syahpri Polisikan Keluarga Pasien RSUD Sekayu, Tak Ada Maaf |
![]() |
---|
Dibentak, Dicaci, Dipaksa Lepas Masker, dr Syahpri Tunggu Ucapan Maaf Keluarga Pasien RSUD Sekayu |
![]() |
---|