Bukan Liburan, Tiga WNA Yaman-Suriah Pilih Jadi Maling di Belitung Timur, Curi Emas Rp 50 Juta
Tiga WNA asal Suriah-Yaman curi emas di Belitung Timur, emas dijual di Jakarta, pelaku ditangkap di Pangkalpinang.
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Kelakuan tiga warga negara asing (WNA) Suriah-Yaman, bukannya liburan saat berada di Indonesia, mereka jusru jadi maling.
Ketiganya mencuri emas di sebuah toko emas di Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung.
Alhasilnya ketiganya pun diamankan petugas.
Dari hasil pemeriksaan akhirnya petugas menetapkan dua orang sebagai tersangka.
Saat diamankan petugas menemukan uang tunai 1.900 Dollar AS dan identitas palsu.
Baca juga: Sosok Aipda Junaidin, Polisi Curi Emas & Gondol Uang Rp 225 Juta, Ditangkap saat Nongkrong di Kafe

Kabid Humas Polda Bangka Belitung Kombes Jojo Sutarjo mengatakan, WNA yang diamankan terdiri dari 2 laki-Laki dan 1 perempuan.
Mereka diamankan di salah satu hotel di Kota Pangkalpinang pada Minggu (10/12/2023).
"Ketiganya diamankan lantaran diduga melakukan pencurian perhiasan kalung emas di salah satu toko emas di Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, beberapa waktu lalu," kata Jojo di Mapolda Babel, Selasa (12/12/2023).
Ketiga orang yang diamankan tersebut yakni Yousuf Alomar (54), Farouq Yusuf Alomar (21) kewarganegaraan Suriah, dan Sabah (45) berkewarganegaraan Yaman.
"Setelah diamankan dan dilakukan gelar perkara, 2 orang ditetapkan sebagai tersangka yakni seorang laki-laki atas nama Yousuf Alomar (54) berkewarganegaraan Suriah dan seorang perempuan bernama Sabah (45) berkewarganegaraan Yaman," ucap Jojo.

Pengungkapan kasus berawal dari adanya laporan pencurian di sebuah toko emas yang diterima Polres Belitung Timur.
Setelah menerima laporan, tim panah Sat Reskrim Polres Beltim langsung melakukan penyelidikan terkait dugaan tindak pidana pencurian.
Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa terduga pelaku sebanyak 2 orang, laki-laki dan perempuan.
"Dari keterangan korban, barang yang dicuri yakni 3 buah kalung dengan total kerugian sekitar Rp 50 juta," beber Jojo.
Baca juga: Mahar Fantastis Egy Maulana untuk Adiba Khanza, Uang Ribuan Euro hingga Emas, Ini Makna di Baliknya
Setelah mendapatkan keterangan dari korban, Tim Panah Reskrim Polres Beltim mendapatkan informasi keberadaan pelaku yang sedang berada di Kota Pangkalpinang.
Tim kemudian berangkat ke Pangkalpinang dan berkordinasi dengan Polda Bangka Belitung, Polresta Pangkalpinang, Kantor Imigrasi Pangkalpinang, dan Korwas Pangkalpinang.
"Setelah mengetahui keberadaan para pelaku, tim gabungan langsung melakukan penangkapan terhadap 3 WNA tersebut di salah satu hotel yang berada di Pangkalpinang," kata Jojo.

Dari penggeledahan, tim mengamankan sejumlah barang milik ketiga WNA tersebut.
"Ditemukan juga uang dolar dari terduga Yousef Alomar sejumlah 1.000 dollar atau Rp 15 juta lebih dan 900 dolar atau Rp 14 juta lebih dari terduga Sabah serta sejumlah telepon genggam," ungkap Jojo.
Sementara itu dari keterangan para terduga pelaku, barang curian tersebut sudah dijual di Jakarta sebesar 2.000 dollar AS atau lebih dari Rp 31 juta.
Uang tersebut dibagi hasil 2 pelaku, masing-masing 1.000 dollar AS.
Polisi juga mengamankan satu kartu Refugee Agency UNHCR atas nama Youseef Alomar, satu buah Kartu Kendali Fungsi Rumah Detensi Imigrasi Medan atas nama Youseef Alomar, SIM A, dan kartu Orang Asing di Mesir atas nama Sabah.
Sementara itu di lain sisi, WNA asal Pakistan justru memilih jadi pengemis saat berada di Indonesia.
Alhasil, pengemis asal Pakistan itu juga ditangkap pihak berwajib.
Pengemis itu diketahui berinisial DR (46), dia dianggap mengganggu warga.
Sebab, DR keliling meminta sumbangan bermodal foto bergambar anak-anak Pakistan.
DR diketahui tidak bisa berbicara bahasa Indonesia.
Untuk melancarkan aksinya, DR hanya mengandalkan gerak-gerik tubuhnya.
Baca juga: Nasib Pengemis yang Pura-pura Buta saat Lampu Merah di Bandung, Kini Diburu Dinsos, Jangan Sembunyi!

Dengan isyarat-isyarat tertentu, DR mengharap belas kasih warga Cengkareng.
Hal itu berdasarkan keterangan Kapolsek Cengkareng, Kompol Hasoloan Situmorang.
"Yang bersangkutan diamankan pada saat mendatangi rumah warga dengan tujuan meminta sumbangan dengan menunjukkan foto-foto anak-anak Pakistan," kata Hasoloan saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (8/12/2023).
DR telah mengumpulkan ratusan ribu rupiah dari hasil mengemis.
Baca juga: Kisah Pengemis Asal Jombang yang Beraksi di Ponorogo, Siang Ngemis Malam Nginap di Hotel, Mewah!
"Ada uang (disita) berkisar ratusan ribu rupiah.
Personel Polsek Cengkareng mendatangi lokasi, lalu membawa WNA tersebut ke Mapolsek Cengkareng," ungkap Hasoloan.
Kini DR diringkus aparat dan diserahkan ke Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Bandara Soekarno-Hatta untuk ditangani lebih lanjut.
***
Artikel ini diolah dari Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Bupati Klaten Hamenang Tindaklanjuti Keluhan Warga Malangjiwan Soal Truk Galian C Rusak Jalan |
![]() |
---|
Momen Haru di Istana Negara: Anggito Abimanyu Gantikan Purbaya, Siap Jaga Uang Rakyat! |
![]() |
---|
Daniel Mananta dan Lizzie Parra Takjub! Ide Peserta Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas bikin Tercengang |
![]() |
---|
Bocah 13 Tahun di Amerika Meninggal Terinfeksi Amoeba Pemakan Otak, Punya Kebiasaan Pemicu Tertular |
![]() |
---|
Usai Disebut 'Buku Sampah', Publik Menanti Langkah Balasan Roy Suryo Cs soal Jokowi’s White Paper |
![]() |
---|