Breaking News:

Berita Viral

Hamil di Luar Nikah, Karyawati Pabrik Melahirkan di Toilet, Pacar Tak Tahu: Gak Bilang Kalau Hamil

Wanita berinisial HS melahirkan di toilet, dia hamil gegara hubungan di luar nikah, namun sang pacar tak tahu jika HS hamil.

Editor: jonisetiawan
Ist
Karyawati pabrik di Batam melahirkan di toilet, tutupi kehamilan dari pacar. 

TRIBUNTRENDS.COM - Kawasan Industri Batamindo di Kelurahan Muka Kuning, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam, digegerkan dengan penemuan bayi di Dormitory Blok Q.

Bayi tersebut ditemukan di dalam lemari.

Dari informasi yang diperoleh TribunTrends, kejadian ini terungkap setelah seorang petugas keamanan mendengar suara tangisan bayi saat menjalankan tugasnya.

Petugas keamanan segera melaporkan temuannya kepada pelapor inisial JS (25). 

JS kemudian mengumpulkan semua penghuni Dormitory untuk mencari tahu soal bayi tersebut.

Setelah penghuni Dormitory dikumpulkan, para penghuni mengungkapkan bahwa seorang perempuan, berinisial HS (21), telah melahirkan di dalam kamar mandi.

Baca juga: Siswi SMA Sampang Melahirkan saat Ujian di Kelas, Kondisi Sempat Kritis, Ortu Tak Tahu Anak Hamil

Ilustrasi bayi dilahirkan di toilet.
Ilustrasi bayi dilahirkan di toilet. (Pixabay)

Bayi yang lahir masuk 7 bulan tersebut diketahui merupakan hasil hubungan gelap dengan pacarnya, sehingga saat kasus mencuat, Polisi juga memeriksa sang pacar.

Pacar HS yang turut dipanggil oleh kepolisian untuk dimintai keterangan dugaan keterlibatannya dalam perbuatan aborsi tersebut, datang penuhi panggilan polisi.

Kapolsek Sei Beduk, AKP Syarifuddin menyebut sang kekasih sudah datang dan memberikan keterangan terkait hubungannya dengan pelaku.

"Terhadap pacar atau kekasih HS masalah aborsi anak sudah di ambil keterangan tidak ada hubungannya dengan aborsi yang dilakukan oleh tersangka," ujar Kapolsek Sei Beduk, Minggu (10/12/2023).

Syarifuddin juga mengatakan bahwa HS tak pernah memberitahukan kehamilannya kepada sang pacar.

"Selama ini ia tidak mengetahui kalau pacarnya hamil, dan begitu juga kata tersangka (HS) bahwa HS tidak pernah memberitahukan tentang kehamilannya kepada pacarnya," ujar Syarifuddin, Minggu (10/12/2023).

Polisi menjelaskan kasus karyawati berinisial HS melahirkan di toilet.
Kapolsek Sei Beduk AKP Syarifuddin ketika menjelaskan kasus seorang karyawati berinisial HS melahirkan di toilet.

Lebih lanjut, perkembangan pemeriksaan terhadap HS sejauh ini ia mengaku malu dan takut dipecat dari pekerjaannya sebagai karyawan PT.

Dengan dalih itulah ia nekat mengambil keputusan untuk segera mengeluarkan sang bayi dari rahimnya dengan cara menenggak obat penggugur kandungan.

Alhasil bayi itu ia lahirkan di toilet dormitory blok Q kawasan industri Mukakuning, dan langsung memasukkannya ke dalam tas dan diletakkannya ke dalam almari hingga meninggal.

Baca juga: Guru dan Orangtua Tak Sadar, Ini Alasan Siswi SMA di Sampang yang Melahirkan di Kelas Tak Dicurigai

Kemudian, mengenai perkembangan kasus yang saat memasuki minggu ke-3, Polsek Sei Beduk tengah mengumpulkan keterangan dari pelaku, saksi, dan barang bukti.

"Proses hukum terus berjalan, saat ini sudah tahap pemberkasan," kata Syarifuddin.

Menunggu kelengkapan berkas perkara, dan jika sudah dinyatakan lengkap akan dilimpahkan ke kejaksaan negeri Batam untuk ditindaklanjuti.

Siswi di Sampang Melahirkan saat Ujian, Sudah Hamil Sejak SMP

Sementara itu, siswi di SMA negeri di Sampang, Madura membuat geger sekolah ketika melahirkan saat sedang berlangsung ujian akhir semester.

Siswi tersebut langsung dievakuasi ke puskesmas terdekat untuk ditangani dengan layak.

Namun persalinannya mengalami masalah lantaran ari-ari bayi tidak mau keluar.

Dikabarkan kondisi ibu kritis dan dirujuk ke RSUD Sampang.

Suasana sekolah pasca terjadi insiden salah satu siswa melahirkan di dalam kelas saat ujian, Jumat (1/12/2023).
Suasana sekolah pasca terjadi insiden salah satu siswa melahirkan di dalam kelas saat ujian, Jumat (1/12/2023). (TribunJatim.com/Hanggara Pratama)

Sementara itu, siswi yang melahirkan tersebut dikenal sebagai pelajar yang aktif dalam mengikuti pelajaran.

Baca juga: Kisah Pengemis Asal Jombang yang Beraksi di Ponorogo, Siang Ngemis Malam Nginap di Hotel, Mewah!

Hal tersebut disampaikan Wakasek Kesiswaan Muhammad Nurchalid, Jumat (1/12/2023).

Menurutnya, siswi kelas X itu masuk atau mulai bersekolah di SMA setempat pada Juli 2023, sehingga baru menjalani sekolah selama sekitar 5 bulan.

Sedangkan usia kehamilan hingga melahirkan di ruang kelas terbilang normal yakni, selama sembilan bulan.

"Jadi yang bersangkutan mulai hamil saat masih duduk di bangku SMP dan melahirkan di SMA," ujarnya kepada TribunMadura.com, Jumat (1/12/2023).

Selama menjalankan sekolah di SMA, kata Muhammad Nurchalid, siswi tersebut cukup aktif selalu mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Bahkan, berdasarkan informasi dari guru penjaskes, siswi itu selalu mengikuti jam pelajaran olahraga tanpa mengalami kendala kehamilan.

"Memang semua guru tidak ada yang curiga kalau dia hamil. Ciri-ciri fisiknya tidak diketahui karena siswi ini gemuk," terangnya.

"Orang tua pun selama anaknya hami tidak mengetahui, apalagi kami yang memantau sejumlah murid di sekolah," tambahnya.

Bayi Digendong Guru Gemetar

Insiden siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) melahirkan di dalam kelas saat ujian di Kabupaten Sampang, Madura membuat guru setempat tercengang.

Baca juga: HARU Pasutri Temukan Putranya yang Diculik 33 Tahun Lalu di Penjara, Alasannya Dibui Bikin Sedih

Ilustrasi bayi
Ilustrasi bayi (net via TribunnewsBogor)

Mengapa tidak, sebelum proses lahirnya bayi berjenis kelamin perempuan dari janin salah satu siswi tersebut terpantau oleh guru tidak ada tanda-tanda mencurigakan.

Bahkan, siswa kelas X itu tidak terlihat panik sedikitpun di saat pertama kali masuk ke dalam ruangan, (30/11/2023) kemarin sore.

"Saya mengawasi di jam ke 2, saat masuk ke ruangan suasana dan kondisi biasa saja tak ada tanda-tanda," kata Muhammad Nurchalid guru yang menjaga ujian, Jumat (1/12/2023).

Ia menambahkan, begitupun saat token ujian mulai dibagikan kepada para siswa, suasanannya juga biasa saja.

Namun, berselang beberapa menit saat para siswa mulai mengerjakan ujian, tiba-tiba suasana ramai.

Dirinya mencoba untuk mengkondusifkan dengan menyuruh siswa agar fokus mengerjakan ujiannya.

Akan tetapi terdengar suara tangisan bayi, sehingga ia mengecek dan ternyata siswi tersebut sudah melahirkan dan siswa lainnya berhamburan keluar ruangan.

"Kondisi yang bersangkutan saat itu duduk dan menggendong bayinya," terangnya.

Siswi SMA di Sampang melahirkan saat ujian
Siswi SMA di Sampang melahirkan saat ujian (Kolase Tribun Trends)

Setelah mengetahui hal tersebut, Nurchalid mencoba memanggil guru perempuan agar segera dilakukan pertolongan. Sebab dirinya merasa tidak tega, apalagi melihat darah bercucuran di lantai.

"Kebetulan salah satu guru mengenal baik petugas di Puskesmas Komuning. Jadi seketika dibawa ke Puskesmas dengan menggunakan mobil ambulan," tuturnya.

Saat berada di Puskesmas dan mendapatkan perawatan, kondisi bayi sehat, sehingga di bawa langsung oleh pihak keluarga siswi.

Sedangkan, siswi masih dirawat, bahkan di rujuk ke RSUD dr. Mohammad zyn mengingat kondisinya memprihatinkan.

"Kami mendampingi siswi yang bersangkutan. Kondisi terakhir pukul 22.00 wib, alhamdulillah siswi membaik," pungkasnya.

Wakasek Humas di lembaga sekolah SMA Negeri tersebut, Hamid membenarkan atas insiden tersebut, namun dirinya tidak mengetahui secara pasti detik-detik siswa melahirkan.

Namun, berdasarkan informasi dari guru yang menjaga ujian di kelas siswa tersebut, soalnya terdengar suara tangisan.

"Jadi guru penjaga ujian menegur para siswa untuk tetap tenang," ujarnya.

Akan tetapi, suara tangisan tak berhenti, sehingga diperiksa.

Ternyata siswa tersebut bersimbah darah dan melahirkan sesosok bayi.

"Saya masih gemeteran mas, jadi tidak bisa bercerita banyak," tandasnya.

Hamid mengaku merasa kaget atas insiden itu.

Sebab sebelumnya pihak guru tidak mengetahui kalau ada siswa yang hamil.

"Yang bersangkutan kelas X dan dia baru masuk ke SMAN 1 Sampang, pada bulan Juli 2023 lalu," terangnya.

Di samping itu, berdasarkan kabar dari pihak Puskesmas, kata Hamid siswanya itu saat ini dalam keadaan kritis, karena ari-ari bayi tidak keluar.

"Bayinya perempuan, namun untuk siswinya dirujuk ke RSUD Sampang, karena kondisinya mengkhawatirkan, keluarganya juga sudah tanda tangan," pungkasnya.

***

Artikel ini diolah dari TribunBatam

Sumber: Tribun Batam
Tags:
Batammelahirkanhamil di luar nikah
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved