Berita Viral
ASTAGA Niatnya Berteduh di Gubuk, 2 Petani di Sumedang Malah Tewas, Tersambar Petir Saat Hujan
Dua petani tewas tersambar petir saat berteduh di gubuk sawah di wilayah Blok Sawah Asem, Dusun Babakan RT 11/03, Desa Panyindangan, Kecamatan Buahdua
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Nasib nahas menimpa dua pertani di Sumedang, Jawa Barat.
Kedua korban ini berniat berteduh di sebuah gubuk saat hujan lebat.
Nahas petir kemudian menyambar keduanya hingga tewas.
Baca juga: Kronologi Siswa SMP Lampung Tewas Tersambar Petir, Kakek Bantah Korban Main HP di Rumah: Terpental
Dua petani tewas tersambar petir saat berteduh di gubuk sawah di wilayah Blok Sawah Asem, Dusun Babakan RT 11/03, Desa Panyindangan, Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (9/12/2023) sore sekitar pukul 15.05 WIB.
Kepala Desa Panyindangan Didi Supardi mengatakan, kedua petani yang tewas yaitu Jajang Wahyudin (26) dan Rian.

Saat kejadian, Jajang, Rian, dan Momo (Korban selamat), pemilik gubuk, tengah menggarap sawah dan berteduh di gubuk tersebut.
"Kejadiannya sewaktu hujan mereka bertiga berteduh di gubuk, saat ada petir menyambar kaki Jajang dan Rian menyentuh tanah, hingga tersengat langsung oleh petir.
Sementara Pak Momo, selamat karena kakinya tidak menyentuh tanah," ujar Didi kepada Kompas.com melalui telepon, Sabtu petang.
Didi menuturkan, korban Jajang merupakan warga Dusun Dangdeur, Desa Panyindangan, Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang.
Sementara, korban Rian merupakan warga Dusun Kebon Bandara, Desa Bantarwaru, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu.
Sementara Momo merupakan warga Dusun Jemo, Desa Nagrak, Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang.
"Korban Jajang langsung dibawa ke rumah duka di Panyindangan.
Untuk jenazah korban Rian langsung dibawa ke Indramayu," tutur Didi.
Didi menyebutkan, proses evakuasi dilakukan oleh aparatur pemerintah desa, Polsek Buahdua dan unsur terkait lainnya di Kecamatan Buahdua.
Baca juga: Pas Adzan Maghrib Siswa SMP Lampung Tewas Tersambar Petir di Rumah, Tetangga Dengar Suara Ledakan

"Kedua korban dinyatakan meninggal dunia oleh dokter di Puskesmas Buahdua, selanjutnya jenazah korban diserahterimakan kepada pihak keluarga," kata Didi.
Atas kejadian ini, Didi mengimbau warganya untuk tidak memaksakan diri menggarap sawah atau kebun ketika turun hujan.
Kronologi Siswa SMP Lampung Tewas Tersambar Petir, Kakek Bantah Korban Main HP di Rumah: Terpental
Seorang siswa SMP di Lampung tewas tersambar petir saat berada di rumahnya, Senin (27/11/2023).
Bocah laki-laki bernama Galez Catur Pratama tersebut sempat diduga tersambar petir ketika memainkan ponselnya di dalam rumah.
Tewas tersambar petir, ditemukan bekas luka hitam di punggung dan bercak di sekujur tubuh Galez.
Diduga petir menyambar rumah korban karena TV di rumah masih menyala.
Warga menyatakan korban sedang bermain ponsel saat kejadian.
Namun, kakek korban yang bernama Sugino membantah korban bermain ponsel.
Dia menjelaskan, saat peristiwa itu terjadi ia sedang menunaikan salat Magrib.
Baca juga: Pas Adzan Maghrib Siswa SMP Lampung Tewas Tersambar Petir di Rumah, Tetangga Dengar Suara Ledakan

Sugino mengatakan, sebelum salat, dia melihat cucunya sedang berbaring di kasur.
"HP sedang dicas di sebelah Galez. Sementara dia tengah berbaring," kata Sugino kepada Tribunlampung.co.id, Selasa (28/11/2023).
Sugino menceritakan, sebelum musibah itu terjadi, terdengar suara guntur menggelegar.
Namun, hanya sekali dan tidak terlalu keras.
Persis setelah rakaat pertama, suara bergemuruh yang diikuti petir menyambar rumahnya.
Seketika, atap rumahnya runtuh seusai disambar geledek.
Ia pun tertimpa reruntuhan asbes dan sempat pingsan beberapa saat.
Berbarengan dengan itu, listrik di rumahnya langsung padam.
"Seingat saya masih rakaat pertama, sadar-sadar saya tampar pipi saya, saya masih selamat," ujarnya.
Saat sadar, Sugino masih mendengar suara cucunya menggeram.
Baca juga: Tolonggg Histeris Pria, Pacaran di Gubuk Tepi Pantai Berujung Petaka, Pacar Tewas Tersambar Petir

Namun, ia tidak bisa melihat sekeliling karena gelap.
Dia pun meraba dan mendapati kepala cucunya sudah ada di depan pintu.
Ia memastikan korban terpental sekira 1,5 meter dari tempatnya berbaring.
"Posisinya terpental. Yang tadinya telentang menjadi tengkurap," kata Sugino.
Seusai insiden itu, Galez langsung dibawa ke klinik untuk dipastikan kondisinya.
Namun nahas, Galez dinyatakan meninggal dunia.
Jenazah korban telah dimakamkan hari ini, Selasa (28/11/2023).
Kata Tetangga
Tetangga korban, Antonika (40) mengatakan korban ketika itu sedang bermain ponsel saat petir menyambar.
"Saat petir menyambar, di dalam rumah hanya ada dua orang, yaitu Galez dan neneknya," ujar Antonika, Selasa (28/11/2023).
Beruntung, sang nenek selamat.
"Dari keterangan sang nenek, cucunya saat itu sedang bermain HP di dalam kamar. Saat itu juga TV sedang menyala," katanya.
Namun, nyawa Galez tak tertolong.
Dia menjelaskan, sebelum peristiwa itu terjadi, suara kilat dan guntur menggelegar di langit.
Saat itu hujan belum turun, namun awan mendung sudah tebal.
Namun siapa sangka, petir menyambar saat azan Magrib berkumandang.
Atap rumah yang dihuni Galez dan neneknya tertembus petir.
Kondisi kamar dan seisi rumah tampak berantakan.
Kaca jendela rumah pecah dan berhamburan.
Saat petir menyambar, seketika aliran listrik padam.
"Setelah dipastikan kondisinya oleh medis, Galez dibawa ke rumah duka milik saudaranya. Sebab rumahnya tak memungkinkan karena hancur," katanya.
Diolah dari artikel di Kompas.com dan Tribunnews.com
Sumber: Kompas.com
Pakai Prompt Gemini AI Ini Bisa Buat Foto ala Studio Kini Jadi Gampang, Cuma Modal Selfie Aja |
![]() |
---|
7 Prompt Gemini AI, Ubah Foto Selfie Bareng Pasangan jadi Lebih Keren Hasilnya Realistis Ini Caranya |
![]() |
---|
Tips Ubah Foto di Kamar Bak Sedang Berada di Bandara, Pakai Prompt Gemini AI, Simak Caranya |
![]() |
---|
10 Prompt Gemini AI atau ChatGPT, Bisa Bikin Foto Selfie Jadi Action Figur Lucu, Ini Caranya |
![]() |
---|
Ubah Foto Biasa Bak Berada di Kabah, Pakai Kain Ihram dan Abaya, Pakai Prompt Gemini AI Ini |
![]() |
---|