Miliarder Termuda Dunia Usia 11 Tahun Sudah Punya Supercar, Harga Tas dan Jam Tangan Rp 2,1 Miliar

TRIBUNTRENDS.COM - Mou Abraham, seorang influencer remaja yang dijuluki sebagai 'Putri Miliarder' ini viral setelah memamerkan gaya hidup mewahnya di usia muda.

Gadis berusia 11 tahun ini merupakan anak pasangan Emily dan Adam Abraham, pendiri 'Love Luxury' toko barang bekas bermerek yang menjual tas, jam tangan, dan perhiasan.

Baru-baru ini, pengikut TikTok toko tersebut meningkat pesat setelah sang putri membagikan konten tentang harga pakaiannya sehari-hari.

Melansir dari Sanook pada Kamis (7/12/2023), di salah satu video Mou tampak memakai jam tangan Patek Phillippe Nautilus 5711 di pergelangan tangannya.

Harga jam tangan itu ditaksi mencapai Rp 1,5 miliar, lebih dari dua kali lipat pendapatan tahunan orang Kanada.

Namun menurut Chrono24, produksi jam yang dipakai Mou telah dihentikan sejak lama, sehingga ada kemungkinan Mou membelinya dengan harga yang lebih mahal.

Baca juga: Malang Pengantin Wanita, Meninggal Sehari Setelah Menikah, Bulan Madu di Pantai Berakhir Duka

Di video yang sama, Mou juga memammomen ketika Mou membantu ibunya memilihkan jet pribadi untuk sang ayah.

Mou juga tampak berbelanja di department store mewah seperti Harrods.

Kehidupan Mou yang ditampilkan di media sosial memang dipenuhi kemewahan.

Suatu saat, ia terekam makan di beberapa restoran termewah di London.

Mou juga secara rutin bepergian dengan jet pribadi ke Dubai.

Tak hanya itu, di usianya yang belum dewasa, Mou telah memiliki supercar jenis Mercedes G Wagon.

Supercar itu didesain khusus dengan warna unicorn.

Harga pasarnya diperkirakan mencapai Rp 6,5 miliar.

Namun, majalah Business Insider membocorkan jika beberapa barang bermerek yang dipakai Mou sebenarnya adalah barang yang dijual di toko orangtuanya.

Meski begitu, video-video yang memuat Mou di dalamnya telah ditonton lebih dari 200 juta kali di TikTok.

Baca juga: DAEBAK! Drama Moving Masuk Nominasi Best Foreign Language Series di CCA, Ini Sinopsis Drakornya

Meski menarik minat publik, gaya hidup Mou juga memicu kritik.

“Sulit untuk menontonnya. ketika banyak orang kesulitan untuk tetap hangat,” tulis seorang netizen.

Sementara dalam sebuah wawancara dengan Business Insider, penampilan Mou yang aktif di media sosial adalah keinginannya sendiri.

Emily menyebut Mou memang punya ketertarikan di dunia hiburan.

"Dia biasanya menari atau berolahraga secara teratur.

Atau dia akan bernyanyi dan mengikat selimut di leherkan kemudian berlari ke jendela sambil menyanyikan Frozen.

Jadi dia memang anak yang percaya diri," ungkap Emily.

Emily juga menjawab kritik netizen yang menyebut gaya hidup mewah Mou tak pantas dipamerkan.

"Saya juga menyadari bahwa krisis biaya hidup sedang mengancam.

Dan kami sangat menyadari hal itu.

Namun pada saat yang sama, jika kita bekerja keras untuk mendapatkan apa yang kita miliki, tidak alasan bagi kami untuk tidak berbagi pengalaman hidup kami," kata Emily.

Baca juga: Pernah Dirumorkan Pacaran, Kini V BTS dan Jennie BLACKPINK Malah Dikabarkan Putus

Sementara sang ayah menambahkan, penampilan Mou di media sosial juga berfungsi sebagai strategi marketing dari toko yang mereka kelola.

Adam sengaja mengganti kata 'jutawan' menjadi 'miliarder' untuk mencuri perhatian, dan hal itu ternyata berhasil.

Kisah Lain Gadis 19 Tahun Mendadak Jadi Miliarder Setelah Menang Beasiswa

Sungguh menakjubkan! Gadis ini mendapat 19 beasiswa sekaligus, dia pun auto jadi miliarder.

Dilansir TribunTrends dari Yan.vn Minggu (24/9/2023), gadis bernama Bui Le Gia Han itu belajar di sekolah internasional APU Amerika (Kota Ho Chi Minh, Vietnam) sejak kecil.

Gia Han telah menerima beasiswa dengan sangat baik dari 9 universitas Amerika.

Jumlah total uang yang diterima Gia Han mencapai 366.000 USD atau Rp 5,6 miliar.

Untuk mencapai prestasi luar biasa ini, Gia Han telah melakukan upaya yang tak kenal lelah.

Baca juga: BERUNTUNG Gadis Remaja 17 Tahun Punya Lisensi Pilot, Hanya 28 Orang yang Terpilih Dapat Beasiswa

Bahkan sebelum lulus SMA, Han mengungkapkan keinginannya belajar di luar negeri, menjelajah, dan menginjakkan kaki di negara baru untuk memperluas pengetahuan dan visinya.

Itu sebabnya dia berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan sekolah menengah secepat mungkin.

Gia Han memanfaatkan kesempatan ini ketika sekolah mengizinkan siswanya memanfaatkan waktu luang selama seminggu.

Dia mendaftar banyak kredit demi lulus lebih awal.

Dia telah menyelesaikan semua pelajaran saat duduk di bangku kelas 11.

Selama menempuh pendidikan di Vietnam, Gia Han meraih predikat siswa berprestasi selama bertahun-tahun dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) maksimal 4,0.

Tak hanya itu, berbagai prestasi cemerlang juga diraihnya seperti: Presiden APU American International School Student Association periode 2020 - 2021, pidato perpisahan tahun kelulusan 2020 - 2021, delegasi Model United Nations Conference 2019 di Singapura

Han bertekad untuk belajar ke luar negeri setelah menyelesaikan sekolah menengah.

Dia menyiapkan dokumen dan mengatur waktu belajarnya dengan efektif. 

Selain belajar di kelas, dia juga menghabiskan waktu lain di siang hari untuk lebih banyak berlatih bahasa Inggris.

Berbicara tentang proses persiapan belajar di luar negeri, Han mengaku menghadapi banyak tekanan saat pertama kali berangkat ke Amerika untuk belajar (Agustus 2021).

Hal itu karena dia belum terbiasa dengan lingkungan baru.

Berkat dorongan dari keluarga dan gurunya, Han tetap mempertahankan prestasi belajarnya dengan baik.

Gia Han juga mengajar banyak mata pelajaran secara online seperti: Bahasa Inggris, Bahasa Vietnam, Matematika, dan Biologi.

Dia mengajar untuk siswa di AS dan Australia dengan 2 sesi/minggu.

Baca juga: Kabar Gembira dari Siswi Magang di Probolinggo yang Dibentak Luluk, Dapat Beasiswa Rp 12 Juta/tahun

Selain itu, ia juga belajar bisnis dan mencoba beberapa bisnis kecil-kecilan di sekolah, yang banyak membantu Han dalam orientasi karirnya di masa depan.

Saat ini, Han adalah siswa tahun ketiga di sekolahnya.

Pada saat yang sama, gadis ini juga membangun saluran penjualan online sejak tahun pertamanya dan memperoleh pendapatan sebesar 1.000 - 2.000 USD/bulan.

Meski giat belajar, Gia Han masih menghabiskan sekitar 2 jam/hari untuk pekerjaan paruh waktu atau bisnis online. 

Selebihnya, dia fokus belajar.

Nguyen Thuy Linh (24 tahun), saat ini bekerja di bidang e-commerce di Kanada, mengungkapkan tentang Gia Han kepada surat kabar Thanh Nien.

"Gia Han adalah siswa yang sangat  baik dan memiliki kemampuan yang sempurna dalam mengatur waktunya." ujarnya.

Dia juga cepat belajar dan tahu cara menghubungkan banyak relasi.

Meski belajar di sekolah cukup melelahkan, Han tetap bekerja paruh waktu dan berbisnis

Impian Han adalah cepat menyelesaikan sekolah dan bekerja di perusahaan mobil listrik Tesla (AS). 

Gia Han juga memberikan nasehat kepada generasi muda yang ingin belajar di luar negeri

"Anda perlu memahami dengan jelas bidang studi Anda, karena kehidupan di negara baru benar-benar berbeda dengan Vietnam.

Begitu Anda mempunyai rencana yang jelas, bersiaplah untuk berkomitmen, jika tidak, Anda akan mudah tersesat dan membuat keputusan bodoh." tuturnya.

(TribunTrends)