Breaking News:

Berita Viral

Protes Rumahnya Ditempeli Stiker Caleg Tanpa Izin, Pria Ini Disomasi Partai, Minta Bantuan Jokowi

Malangnya Agos Gemoy, dia disomasi salah satu partai usai membuat video protes rumahnya ditempeli stiker Caleg tanpa izin, minta bantuan Jokowi

Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/Ist
Agos Gemoy disomasi salah satu partai usai membuat video protes rumahnya ditempeli stiker Caleg tanpa izin. 

TRIBUNTRENDS.COM - Konten kreator TikTok Agus Gemoy tengah dilanda cobaan, sebab, dirinya baru-baru ini mendapat somasi daru salah satu timses Calon Legislatif (Caleg).

Somasi ini bermula saat dirinya beberapa waktu lalu lewat unggahan di akun Tiktoknya @agosgemoy, dia keberatan di jendala kacanya terpasang stiker kampanye Caleg.

Dia kemudian mengkritik pihak timses, dia meminta para timses meminta izin terlebih dahulu jika ingin menempelkan stiker di rumahnya termasuk rumah orang lain.

Postingannya itu kemudian viral dan menarik perhatian publik.

Baca juga: Somasi Tak Dihiraukan, Gadis di Bawah Umur Ini Polisikan Hotman Paris : Ucapan Anda Melukai Saya

Agos Gemoy disomasi setelah layangkan protes pada caleg.
Agos Gemoy disomasi setelah layangkan protes pada caleg.

Kabarnya dampak dari video kritikannya itu, sekarang Agos Gemoy mendapat surat somasi dari pihak partai karena merasa di rugikan atas video viral itu.

Pihak timses menuntut Agos untuk memberikan klarifikasi atas konten pelepasan stiker dan disuruh meminta maaf secara terbuka.

Ia dianggap menciptakan dan menyebarkan narasi hoax dan menyudutkan pihak tersebut.

Surat somasi tersebut menyebutkan bahwa jika tuntutan tidak dipenuhi dalam tiga hari, pihak Caleg akan membawa kasus ini ke jalur hukum.

"Saya mendapatkan surat somasi, terkait viralnya video Tiktok yang berisi penempalan stiker caleg tanpa izin oleh salah satu Timses Caleg

Saya dianggap membuat narasi HOAX dan narasi yang menyudutkan pihak tersebut,” ucap Agos sambil memegang lembaran kertas yang diduga surat somasi dikutip TribunTrends.com, Rabu, (6/12/2023).

Agos Gemoy disomasi timses Caleg usai membuat video protes rumahnya ditempeli stiker
Agos Gemoy disomasi oleh salah satu timses Caleg usai membuat video protes rumahnya ditempeli stiker Caleg tanpa izin.

Agus merasa keberatan dan meyakini bahwa sebagai warga, ia hanya mengekspresikan haknya untuk atas ketidaknyamanan itu.

Sesuai isi surat somasi, Agus diminta untuk memohon maaf dan memberikan klarifikasi secara terbuka.

Dalam video terbaru tampak Agus Gemoy meminta maaf kepada pihak yang merasa dirugikan.

Dia kemudian bertanya mengenai apakah tindakannya sebagai rakyat yang menyuarakan protes terhadap penempelan stiker caleg tanpa izin di rumah pribadinya adalah kesalahan.

Agus Gemoy merasa keberatan dengan tindakan tersebut dan menganggap bahwa dirinya sebagai warga hanya mengekspresikan haknya untuk melaporkan ketidaknyamanan.

“Sesuai isi surat somasi tersebut saya diminta untuk melakukan permohonan maaf dan klarifikasi secara terbuka.

Baik saya Agus gemoy meminta maaf kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan atas perbuatan yang saya lakukan," sambungnya.

Baca juga: Sejumlah RSJ Siapkan Ruangan Bagi Caleg yang Gagal & Depresi, Ada Anak Pejabat yang Pernah Dirawat

Tidak sampai di situ, pihak yang merasa dirugikan juga meminta video tentang penempelan stiker caleg untuk segera di-take down atau dihapus jika tidak ia akan dibawa ke jalur hukum.

Video yang berdurasi 2:17 menit itu diakhiri dengan permintaan Agos kepada Presiden Jokowi untuk melindunginya jika kasus tersebut berbuntut panjang.

"Bapak Presiden Jokowi saya rakyat kecil pak, saya hanya ingin menyuarakan keresahan saya," katanya.

"Jika perbuatan saya ini salah saya minta maaf pak, dan saya mohon perlindungannya pak, terimakasih." kata Agos.

Agos Gemoy disomasi usai membuat video protes rumahnya ditempeli stiker Caleg tanpa izin.
Agos Gemoy disomasi usai membuat video protes rumahnya ditempeli stiker Caleg tanpa izin.

Sebelum menerima somasi dari tim sukses Caleg tersebut, Tiktoker asal Lumajang, Jawa Timur ini membagikan video di mana ia mencopot stiker kampanye seorang caleg yang terpasang di rumahnya tanpa izin.

Dalam rekaman tersebut, terlihat pria tersebut berusaha melepaskan stiker dengan menggunakan sendok.

Ia menegaskan bahwa meskipun ditawari uang sebesar Rp100.000, ia menolak karena kaca yang ditempeli stiker menjadi rusak.

Pria tersebut mengeluhkan kerusakan pada kacanya yang disebabkan oleh upaya membersihkan stiker, dan ia mengekspresikan ketidakpuasannya terhadap tindakan tersebut.

"Kacaku rusak ini, masih keluar uang beli bensin bersihin ini, gak terima saya kalau kayak gini," ujarnya.

"Tapi gak begini juga nempel stiker di rumah orang tanpa izin," sambungnya lagi.

Meskipun demikian, ia menekankan bahwa tujuannya bukan untuk memulai kampanye hitam (black campaign) atau menjelekkan pihak tertentu.

Dalam konteks ini, ia hanya ingin memberikan pengertian kepada semua partai dan tim sukses bahwa jika ingin menempelkan stiker, minimal harus meminta izin terlebih dahulu.

"Bukan berarti black campaign, buat partai biru saya mohon maaf, ini buat pelajaran buat semua partai, buat tim sukses, kalau mau nempel stiker minimal izin dulu," ucapnya.

Kasus Lain: Caleg di Jepara Pasang Foto Ultraman Gemoy di Baliho Kampanye, Beda dari yang Lain

Jamaludin Malik pasang foto ultraman gemoy di baliho kampanye, aksi caleg di Jepara itu viral di media sosial.

Mendekati pemilu 2024 semakin dekat, di sepanjang jalan kini banyak sekali baliho yang dipajang baik itu di pohon atau di tembok bangunan di pinggir jalan. 

Diketahui, baliho tersebut dipasang dengan tujuan untuk mengenalkan atau mengkampayekan figur pasangan calon dan visi misi para kandidat dalam pemilihan nanti,

Namun, berbeda dengan baliho yang ada di pinggir jalan Jepara, Jawa Tengah ini.

Sebab ada baliho kampanye caleg unik beda dari biasanya.

Dalam baliho tersebut tak ada foto wajah caleg terpasang.

Sebagai gantinya, justru ada foto ultraman bertubuh gemoy yang berpose.

Baca juga: Beredar Baliho Kaesang & Jokowi, Politikus PDIP Minta Papan Dicopot, Sindir PSI: Kritisi Partai Lain

Viral Caleg di Jepara Pasang Foto Ultraman Gemoy di Baliho Kampanye
Viral Caleg di Jepara Pasang Foto Ultraman Gemoy di Baliho Kampanye

Video tersebut viral setelah diunggah akun TikTok @pak_dosenn pada Sabtu (25/11/2023) lalu.

Dalam video itu tampak sebuah baliho kampanye calon legislatif yang terpasang di pinggir jalan tengah kota Jepara, Jawa Tengah.

Jika biasanya baliho kampanye terpasang foto calon legislatif dengan pose formal, caleg ini sangat berbeda.

Caleg di Jepara tersebut malah memasang foto dirinya mamakai kostum Ultraman.

Bahkan caleg bernama Jamaludin Malik itu juga memakai topeng Ultraman sehingga wajahnya tak terlihat.

“Jamaludin, Jeporo bersama Ultraman, asyik,” ucap perekam video sambil tertawa.

Dalam baliho itu juga tertulis jika Jamaludin Malik merupakan caleg dari Partai Golkar untuk Dapil 2 Jateng yang meliputi wilayah Kudus, Jepara dan Demak.

Unggahan ini pun langsung mendapat banyak komentar dari netizen.

@Kepleh153: caleg dg gaya baru ni boleh juga

@Ser Si Petani Milenial: marketinge apik, secara tidak sadar banyak yang ngeshare dan jadi tau bapak jamaludin ultramen, asik wkwk

@cookie.waa: @chococookies jeporo bersama ultramen

@hai senja: ultramen wes kentek'an lawan monster opo pye kok nyaleg mbarang

@Cicero: jangan salah presiden terpilih Argentina menang gara gara dia kampanye pake cosplay chainsaw man buat menggaet suara wibu di Argentina.

Sementara itu, dilansir dari akun Tiktok resmi milik Jamaludin Malik @wisejordan, terlihat Jamaludin Malik melakukan kampanye dengan dibantu timses yang mengenakan kostum ultraman.

Dalam video yang diunggah, timses Jalamudin yang mengenakan kostum ultraman kerap turun ke jalanan untuk membagikan kaos serta selebaran.

Uniknya, kaos itu tak diberikan langsung kepada masyarakat.

Namun diletakkan di beberapa titik yang yang tak terlihat.

Seperti di bawah tiang listrik hingga di bawah tanaman di pinggir jalan.

Baca juga: Malunya Pria di Cibinong, Hentikan Bus Dikira Angkut Buruh Lalu Ajak Demo, Ternyata Murid Study Tour

Jamaludin sendiri adalah seorang pengusaha dari Jepara.

Dirinya lahir di Jepara pada 1 Mei 1989.

Selain itu, Jamaludin merupakan direktur salah satu perusahaan di Jepara.

Ia menceritakan sudah mencari uang sendiri sejak kelas 4 MI/SD dengan cara membantu kakeknya menulis nota dan jualan.

***

Sebagian artikel ini diolah dari TribunMedan dan TribunTrends

Tags:
JokowicalegAgos Gemoystiker
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved