Breaking News:

Pilpres 2024

Mantan Menteri dan Pejabat Serang Jokowi, Ungkit Masa Lalu, Presiden Bantah: untuk Apa Diramaikan?

Presiden Jokowi diserang sederet mantan menteri hingga pejabat, kejadian masa lalu diungkit, beri bantahan.

Editor: ninda iswara
Kolase Tribunnews
Presiden Jokowi diserang sederet mantan menteri hingga pejabat, kejadian masa lalu diungkit, beri bantahan. 

TRIBUNTRENDS.COM - Serangan dari berbagai pihak menghampiri Presiden Jokowi bersamaan dengan masa kampanye Pilpres 2024 ini.

Sejumlah mantan menteri hingga pejabat melemparkan serangan tersebut.

Mereka melakukan penyerangan lewat pengakuan di balik suatu peristiwa dan menyangkut Presiden Jokowi.

kebetulan atau tidak mentan menteri dan pejabat yang menyerang Presiden Jokowi saat Pilpres 2024 saat ini adalah bagian tim sukses capres-cawapres hingga caleg DPD RI. 

Siapa saja mereka? Akan makin banyak? Berikut rangkuman Tribunnews.com:

Baca juga: 2 Eks Menteri di Timses Anies-Cak Imin Serang Jokowi, Pemerintah Buat Media Center: Kepentingan Apa?

1. Eks Ketua KPK Agus Rahardjo Ungkap Kasus Setnov

Lama tak muncul di pemberitaan media massa, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015-2019 membuat pengakuan mengejutkan bersamaan masa kampanye Pilpres 2024.

Agus mengaku pernah diminta Presiden Jokowi untuk menghentikan kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto selaku Ketua DPR RI.

Diketahui, pihak KPK semasa kepemimpinan Agus Rahardjo menerbitkan surat perintah penyidikan (sprindik) atas nama tersangka Setya Novanto pada 31 Oktober 2017.

Saat itu, Setya Novanto masih menjabat sebagai Ketua DPR RI dan Ketua Umum Partai Golkar, salah satu parpol yang mendukung Jokowi di Pemilu.

Agus sempat menyampaikan permintaan maaf dan merasa semua hal harus jelas sebelum mengungkapkan pernyataannya.

“Saya pikir kan baru sekali ini saya mengungkapkannya di media yang kemudian ditonton orang banyak,” kata Agus dalam wawancara dengan Rosi yang tayang di Kompas TV, Kamis (30/11/2023).

“Saya terus terang, waktu kasus e-KTP saya dipanggil sendirian oleh presiden. Presiden pada waktu itu ditemani oleh Pak Pratikno (Menteri Sekretaris Negara),” lanjut Agus.

Agus mengaku dia sempat merasa heran karena biasanya presiden memanggil lima pimpinan KPK sekaligus. Agus lantas diminta masuk ke Istana tidak melalui ruang wartawan melainkan jalur masjid.

Saat memasuki ruang pertemuan, Agus mengaku Jokowi sudah marah. Dirinyapun heran dan tidak mengerti maksud Jokowi.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/4
Tags:
JokowiSudirman SaidFachrul Razi
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved