Breaking News:

Berita Viral

KONDISI Pilu Zhafirah, Korban Erupsi Gunung Marapi, Luka Bakar di Wajah, Tangan Patah: Gak Kuat Lagi

Zhafirah pendaki yang viral minta tolong saat Gunung Marapi erupsi kini memilukan di rs. Wajahnya kena luka bakar, tangannya patah.

Editor: Monalisa
Kolase Tribun Trends/Ist
Sosok Zhafirah Zahrim Febrina atau Ife, wanita yang minta tolong saat terjadi erupsi Gunung Marapi. 

TRIBUNTRENDS.COM - Zhafirah Zahrim Febrina menjadi salah satu korban erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat.

Meski menjadi korban erupsi Gunung Marapi, namun Zhafirah Zahrim Febrina masih bersyukur lantaran ditemukan selamat.

Zhafirah sendiri sempat viral lantaran video minta tolongnya viral di media sosial.

Baca juga: Nasib Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi, Kehausan dan Tak Sanggup Jalan, Keluarga: Semoga Selamat

Beredar video seorang pendaki Zhafirah Zahrim Febrina memperlihatkan kondisinya usai erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar) pada Minggu (3/12/2023).
Beredar video seorang pendaki Zhafirah Zahrim Febrina memperlihatkan kondisinya usai erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar) pada Minggu (3/12/2023). (ig/memomedsos_official/tribunpadang.com)

Lantas, bagaiamana kondisi wanita bernama Zhafirah Zahrim Febrina atau Ife tersebut?

Seorang perempuan yang viral minta tolong karena jadi korban erupsi Gunung Marapi kini dirawat di RSAM Bukittinggi, Sumatera Barat, Senin (4/12/2023).

Ia merupakan mahasiswa Politeknik Negeri Padang (PNP) Jurusan Teknik Sipil bernama Zhafirah Zahrim Febrina atau Ife (19).

Keberadaan korban dikonfirmasi oleh Direktur PNP, Surfa Yondri. Diketahui, korban berhasil dievakuasi oleh tim gabungan dini hari tadi.

Baca juga: SOSOK Zhafirah, Korban Erupsi Gunung Marapi yang Viral, Atlet Silat, Baru Pertama Kali Mendaki

"Febrina mengalami luka bakar dan saat ini di rawat di Rumah Sakit Ahmad Mucktar Bukittinggi," ujar Surfa Yondri, Senin (4/12/2023).

Kabar ini juga dibenarkan oleh Rani Radelani, etek (Bibi) korban.

Ia bilang, saat ini ayah, paman dan keluarga Zhafirah sudah berada di RSAM.

"Awalnya dapat kabar dari live TikTok sekitar pukul 04.00 WIB, ada yang ngabarin juga.

Kebetulan saya di Padang, yang sudah ke sana ayah, paman, dan keluarga yang lain," ujar Rani dikutip Tribun-Medan.com dari TribunPadang.com, Senin (4/12/2023).

"Mereka standby sejak tadi malam, sejak lost kontak dengan Ife (panggilan Zhafirah di rumah), ayahnya dan pamannya langsung ke sana," katanya.

Sosok Zhafirah Zahrim Febrina atau Ife, wanita yang minta tolong saat terjadi erupsi Gunung Marapi.
Sosok Zhafirah Zahrim Febrina atau Ife, wanita yang minta tolong saat terjadi erupsi Gunung Marapi. (Kolase Tribun Trends/Ist)

Rani Radelani mengatakan, dari informasi yang ia diterimanya, kondisi Zhafirah saat ini masih lemah.

"Kondisi Ife luka bakar di wajah. Alhamdulillah, bisa ngomong sedikit-sedikit, namun tak kami paksakan juga menceritakan kronologinya," ujarnya.

Sebelumnya, pasca erupsi Gunung Marapi pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB, Zhafirah sempat berkirim video menggambarkan kondisinya terjebak erupsi.

Dari video yang beredar di grup WhatsApp media BKSDA Sumbar, tubuh perempuan 19 tahun itu dipenuhi abu vulkanik.

Dalam video itu, ia tampak lemas dan sempat meminta pertolongan.

Rani Radelani, etek (bibi) Zhafirah membenarkan bahwa video yang beredar itu merupakan anaknya.

Kata Rani, barang-barang anaknya telah hilang. Video itu, kata dia, dikirim oleh Zhafirah melalui telepon pintar pendaki lain yang tercecer.

Baca juga: Ibu Tolong Saya Detik-detik Pendaki Wanita Terjebak Gunung Marapi Erupsi, Tubuh Penuh Abu Vulkanik

“Barang dia hilang semuanya, jadi ada hand phone orang dapat sama dia. Ada sinyal dan bisa dibuka hand phone-nya (dikirim kondisinya),”ujar Rani, Minggu (3/12/2023).

“Tangannya patah, luka-luka. Tidak kuat lagi katanya,” tambah dia.

Selain itu, ujar Rani, badan Zhafirah dipenuhi abu vulkanik.

Rani mengatakan, sebelumnya Zhafirah mendaki bersama teman-teman kampusnya sejak Jumat (1/12/2023) dan berencana pulang hari ini, Minggu (3/12/2023).

Selain Zhafirah dan belasan temannya, terdapat puluhan pendaki lainnya di atas Gunung Marapi.

Potret evakuasi pendaki yang terjebak di Gunung Marapi saat erupsi
Potret evakuasi pendaki yang terjebak di Gunung Marapi saat erupsi (Kolase TribunTrends/Instagram/TikTok)

Hingga pagi tadi, tim gabungan telah mengevakuasi 49 pendaki dengan selamat dan beberapa di antaranya dirawat di rumah sakit di Padang Panjang dan Bukittinggi.

Selama proses evakuasi, petugas menemukan 11 pendaki meninggal dunia dan 12 pendaki lainnya masih dicari.

Untuk diketahui, erupsi Gunung Marapi pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB melontarkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter dari atas puncak.

Pasca erupsi, Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada).

Artikel ini diolah dari Tribun-Medan.com

Sumber: Tribun Medan
Tags:
ZhafirahGunung Marapierupsikorban
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved