Breaking News:

Berita Viral

Kelakuan Pengungsi Rohingya, Pura-pura Lapar Agar Dikasihani, Buang Nasi Bungkus Pemberian Warga

Kelakuan pengungsi Rohingnya bikin emosi warga setempat, mereka kedapatan buang nasi bungkus pemberian warga.

Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/Tiktok
Pengungsi Rohingnya kedapatan buang nasi bungkus pemberian warga setempat. 

TRIBUNTRENDS.COM - Dalam kurun waktu empat pekan terakhir, gelombang etnis Rohingya terus berdatangan ke Aceh.

Beberapa kapal berlabuh di wilayah Kabupaten Pidie, satu di Bireuen dan satu di Aceh Timur, dan juga Kota Sabang.

Kedatangan pengungsi Rohingya tersebut mendapatkan penolakan dari masyarakat Aceh. 

Awalnya ditolak oleh penduduk Bireuen, kemudian diikuti Aceh Utara hingga warga Kota Sabang.

Sabtu, 2 Desember 2023 lalu imigran Rohingya juga kembali datang dan terdampar di wilayah Sabang.

Hal itu terungkap lewat unggahan akun TikTok @andi.sanjaya86.

Baca juga: Kenapa Pengungsi Rohingya ke Indonesia? Nekat Naik Perahu Reyot, Terungkap Kondisi Kamp Bangladesh

Pengungsi Rohingya terus berdatangan ke Aceh.
Pengungsi Rohingya terus berdatangan ke Aceh.

Dalam unggahan tersebut tampak etnis Rohingya masih bertebaran di pinggir pantai di kawasan Sabang Aceh.

Mereka terlihat ramai medirikan sebuah tenda untuk menjadi tempat berstirahat.

Pantai yang semulanya pun bersih kini di penuhi sampah yang berserakan di sepanjang pinggiran pantai.

Dalam unggahan miliknya Andi Sanjaya memberikan informasi terkini suasana di tempat para etnis Rohingya membuat pemukiman sementara tersebut.

Ia berujar belum ada tindakan dari pemerintah kota Sabang maupun pemerintah Aceh untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Ia memang kerap kali memberikan update terbaru seputar kondisi para pengungsi Rohingya yang terdampar pada unggahan pribadi miliknya.

Namun warga setempat masih berbaik hati dengan membiarkan para imigran untuk tetap berada di sana.

Etnis rohingnya kedapatan buang makanan dari warga setempat.
Etnis rohingnya kedapatan buang makanan dari warga setempat.

Bahkan warga setempat kerap memberikan sejumlah bantuan berupa makanan namun kebaikan warga tersebut malah di sia-sia kan oleh pengungsi Rohingya ini.

Ia malah mendapati makanan berupa nasi bungkus yang telah dibuang pada semak-semak di pinggir pantai.

Pada awal video tersebut dirinya memperlihatkan suasana sore hari di tempat pengungsian.

Dia kemudian bercerita jika para pengungsi belum mendapatkan tindakan lebih lanjut dari pemerintah kota Sabang, maupun pemerintah Aceh untuk menindak lanjuti membludaknya pengungsi Rohingya ini.

"Nah ini rekan-rekan Andi Sanjaya semua yang setia menonton video Andi.

Ini suasana sore hari di tempat pengungsian Rohingya di Sabang, ya masih terdampar dan masih belum ada tindakan lanjut oleh pemerintah kota Sabang dan pemerintah Aceh," ujarnya pada unggahan tersebut.

Baca juga: Pengungsi Rohingya Terus Berdatangan, Ada yang Buang Bantuan Sembako, Pj Gubernur Aceh: Sabar

Kemudian saat memperlihatkan sisi lain dalam video tersebut tiba-tiba ia mendapatkan suatu temuan yang tak disangka.

Dia menemukan nasi bungkus lengkap dengan lauknya, yang di buang oleh pengungsi Rohingya pada semak-semak kawasan itu.

Ia juga melanjutkan para pengungsi tersebut hanya berpura-pura lapar agar di kasihani oleh warga setempat alhasil makanan yang diberkan pun tampak terbuang begitu saja.

"masih tidur semua ini, nggak ada tindakan lanjut ini satu ada temuan yang saya temukan.

Ini guys sudah kita kasih nasi untuk orang ini dibuang nasinya sama telur telurnya memang nggak ada otak.

Ini bukan orang lapar pura-pura lapar aja biar dikasihani," lanjutnya pada akhir unggahan tersebut.

Sontak setelah diunggah postingan ini pun ramai menjadi perbincangan oleh warganet.

Banyak yang meyebut etnis Rohingya tidak tau berterima kasih padahal telah dibantu oleh warga setempat.

"Maunya makan di restoran kali," tulis salah satu warganet.

"Pemerintah kenapa lambat ya kok semua harus tunggu UNCHR," sambung warganet lain.

"Katanya muslim kok buang makanan, dosa lu coba nasinya dikasih ke anak jalanan seneng dia, gara-gara rohingnya indonesia jadi kumuh," imbuh yang lainnya.

"Indonesia please jangan mau dijajah jangan kayak kasus di malay orang rohingnya minta hak tanah dll," timpal warganet lainnya.

Pengungsi Rohingya Buang Bantuan Sembako

Kedatangan pengungsi Rohingya sempat mendapatkan penolakan dari masyarakat Aceh. 

Awalnya ditolak oleh penduduk Bireuen, kemudian diikuti Aceh Utara dan kini oleh warga Kota Sabang.

Baca juga: SOSOK Klien yang Minta Bantuan Joki CPNS Kemenkumham, Rela Bayar Rp 250 Juta, Diduga Anak Polisi

Ilustrasi kapal pengungsi Rohingya.
Ilustrasi kapal pengungsi Rohingya. (Ist)

Saki hati ditolak berlabuh di Pantai Kuala Pawon oleh warga Jangka, Bireuen, Aceh, beredar video pengungsi Rohingya membuang bantuan sembako.

Tindakan ini diduga karena mereka bersikeras ingin mendarat di pinggir pantai Kuala Pawon, Kamis (16/11/2023) pagi.

Bantuan berupa beras dan mie instan mereka buang saat diantar menggunakan boat ke kapal mereka.

Dilansir dari Serambinews.com, Keuchik Kuala Pawon, Jangka, Mukhtar mengatakan, warga memberikan bantuan berupa sembako maupun mie instan.

Namun setibanya di kapal, bantuan dari para warga tersebut langsung dibuang oleh Rohingya ke laut.

Mukhtar menambahkan, bantuan yang dibuang oleh Rohingya ke Laut itu, diambil kembali oleh pihaknya walaupun sudah terendam air asin.

Hingga pukul 11.00 WIB, perangkat desa maupun masyarakat tetap menolak mereka untuk mendarat.

Mukhtar mewakili warganya menyampaikan, Rohingya boleh mendarat, dengan catatan mereka langsung dibawa ke luar Jangka.

Warga diminta bersabar

Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Achmad Marzuki meminta warganya untuk menahan diri saat menghadapi kedatangan pengungsi Rohingya.

Warga Aceh juga diingatkan untuk mengedepankan masalah kemanusiaan saat menghadapi permasalahan pengungsi ini.

"Sudah diimbau oleh bupati dan diharapkan juga masyarakat bisa bersabar sambil mengatur semuanya.

Tentunya secara kemanusiaan, ini urusannya kemanusiaan. 

Ada waktunya, kemudian SOP-nya akan diatur lagi," kata Marzuki di Banda Aceh, Rabu (22/11/2023).

Marzuki mengatakan, Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk urusan pengungsi atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) sudah berkomunikasi dengan Kementerian Hukum dan HAM untuk meminjam bekas Gedung Imigrasi Lhokseumawe sebagai lokasi penampungan.

UNHCR bersama International Organization for Migration (IOM) juga disebut akan membantu penanganan pengungsi Rohingya selama ditampung dalam tempat tersebut.

Baca juga: Padahal Sudah di Depan Mata, Kapal Kayu Berisi Pengungsi Rohingya Ditolak Warga Aceh, Ini Alasannya

Pengungsi Rohingya yang dipindahkan ke lokasi itu adalah 256 orang yang sempat ditampung di Tempat Penurunan Ikan (TPI) Lapang Barat, Kecamatan Gandapura, Bireuen.

***

Artikel ini diolah dari Sripoku

Sumber: Sriwijaya Post
Tags:
Rohingyanasi bungkusAcehberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved